Pelaksanaan Dan Hasil Musrenbangkel

Pengamen, Kelompok-Kelompok Potensial lainnya yang belum terorganisir; c. Wakil Organisasi Kesenian, misalnya Kelompok Karawitan, Kelompok Orkes Keroncong, Sanggar Tari, Sanggar atau Pawiyatan Jawi, Kelompok Campursari, Ketoprak; d. Sektor Privat, misalnya Pengusaha, Investor, Pedagang;

3.2 Pelaksanaan Dan Hasil Musrenbangkel

Sesuai dengan tahapan-tahapan Musrenbangkel berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 6 Tahun 2005, persidangan dalam Musrenbangkel Laweyan 2009 meliputi tiga sidang, dengan masing-masing hasil sidang sebagai berikut: a. Sidang Pleno I Dalam sidang pleno I menghasilkan: − Dipilihnya pimpinan sidang dipimpin oleh Steering Commiittee; − Disahkannya tata tertib; − Pemaparan prioritas program atau kegiatan pembangunan di kecamatan dan hasil evaluasi pembangunan tahun sebelumnya oleh Camat atau pemerintah Kecamatan; − Pemaparan prioritas program atau kegiatan kelurahan tahun berikutnya beserta informasi perkiraan Jumlah Alokasi Dana Bantuan Pembangunan Kelurahan Block Grant oleh Lurah; − Pemaparan masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat kelurahan oleh beberapa perwakilan masyarakat misalnya Ketua RW, Komite Sekolah, Ketua Kelompok Usaha, dll; − Penetapan tata cara penyeleksian prioritas kegiatan. b. Sidang Komisi Dalam sidang komisi menghasilkan: Penyusunan, validasi dan rekapitulasi prioritas kegiatan dalam rangka pemecahan masalah: 1 yang akan didanai dengan Dana Bantuan Pembangunan Kelurahan Block Grant dan atau Swadaya Masyarakat; 2 yang akan diusulkan pada Musrenbangcam untuk ditangani SKPD. c. Sidang Pleno II Dalam sidang pleno II menghasilkan: − Pemaparan hasil sidang komisi; − Tanggapan; − Pengesahan hasil sidang pleno II; − Pembentukan Tim Penyempurnaan Perumusan; − Penentuan delegasi ke Musrenbangcam sebanyak-banyaknya lima orang, yang terdiri dari: Panitia Penyelenggara SC OC; Perwakilan Sidang Komisi. − Penyerahan hasil Musrenbangkel kepada Panitia Pengarah untuk diteruskan kepada Penanggung Jawab; − Pembentukan Tim Perencana Kegiatan Pembangunan, Tim Pelaksana Kegiatan Pembangunan dan Tim Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan yang prosesnya dipimpin oleh Penanggung Jawab; − Penandatanganan Berita Acara hasil-hasil Musrenbangkel diwakili oleh Pimpinan Sidang Pleno dan Ketua Sidang Komisi. Dari hasil penelitian penulis dengan menggunakan data dokumentasi dan data observasi, pelaksanaan Musrenbangkel yang dilaksanakan di Kelurahan Laweyan Kota Surakarta Tahun 2009 telah berjalan sesuai dengan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan, Musyawarah Pembangunan Kecamatan, Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah Dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota dengan melibatkan seluruh unsur di masyarakat Kelurahan Laweyan.

B. Aktivitas Perempuan Dalam Musrenbangkel

Profil aktivitas merupakan salah satu tinjauan dalam penelitian ini. Profil aktivitas adalah profil yang mendasarkan pada pembagian kerja gender yang memuat daftar tugas perempuan dan tugas laki-laki dengan melihat kegiatan apa yang dilakukan oleh perempuan dan kegiatan apa yang dilakukan oleh laki-laki.