xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengukuran kinerja bank konvensional dan bank syariah dalam penulisan ini yaitu mengukur tingkat efisiensi bank konvensional dan bank
syariah dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA. DEA adalah metode pengukuran matematis dengan pendekatan non
parametrik yang digunakan untuk mengukur efisiensi relatif antar DMU yang memiliki input dan output yang sama. Metode DEA pertama kali
diperkenalkan oleh Charness, Cooper, dan Rhodes CCR pada tahun 1978, dan sekarang telah banyak digunakan oleh literatur luar negeri
maupun dalam negeri. Data Envelopment Analysis DEA mengukur tingkat efisiensi dengan membandingkan variabel output dengan variabel
input suatu Unit Kegiatan Ekonomi UKE atau Decision Making Unit DMU. Didalam teori perusahaan dan analisis biaya dinyatakan bahwa
perusahaan sejenis akan survive apabila mereka mempunyai kiat produksi tersendiri dan manajemen yang efisien dengan pasar yang sama Siswandi,
2004: 22. Dengan metode DEA diharapkan tingkat efisiensi bank konvensional dan bank syariah dapat diketahui dan bisa dijadikan
pertimbangan pengambilan kebijakan oleh pihak yang membutuhkan.
Selama ini pengukuran kinerja lembaga keuangan hanya menggunakan metode rasio dengan analisis CAMEL. Sementara itu saat
ini penggunaan metode DEA untuk menganalisis kinerja keuangan mulai banyak digunakan, DEA tidak hanya digunakan untuk mengukur efisiensi
perbankan namun juga bisa digunakan untuk mengevaluasi efisiensi relatif antar DMU berupa sekolah, RS, universitas, dan lain-lain. Melalui
rasio antara input dengan output maka menghasilkan efisiensi relatif masing-masing DMU. Kemudian hasil efisiensi tersebut dikorelasikan
dengan rasio keuangan yang umum dipakai. Pengukuran kinerja dengan metode DEA dimaksudkan sebagai alat atau alternatif untuk menilai
kinerja yang bisa melengkapi metode rasio yang selama ini dipakai dalam pengukuran kinerja lembaga keuangan. Pengukuran yang umum dipakai
lembaga keuangan adalah rasio keuangan dengan analisis CAMEL. Analisis ini mendasarkan pada rasio-rasio keuangan yang terdiri dari
Capital, Assets Quality, Management, Earnings, dan Likuidity. Hasil analisis korelasi bertujuan untuk memperkuat dasar bahwa analisis DEA
baik untuk pengukuran kinerja keuangan suatu lembaga. Dengan latar
xiv belakang yang telah dikemukakan diatas maka penulis melakukan sebuah
penulisan dengan judul: “ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE
DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DEA PADA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH.”
B. Rumusan Masalah