xxi Kasmir, 2004: 15-20.
3. Asas, Fungsi, dan Tujuan Bank
Dalam pasal 2, 3 dan 4 Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998
tentang perbankan, bank mempunyai asas, fungsi dan tujuan sebagai berikut:
a. Asas
Perbankan Indonesia dalam melaksanakan kegiatan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip
kehatihatian.
b. Fungsi Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur
dana masyarakat. c. Tujuan
Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan,
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan rakyat banyak.
4. Usaha Pokok Bank
Bank yang pada dasarnya merupakan perantara antara Surplus Spending Unit SSU dengan Defisit Spending Unit DSU, usaha
pokok bank didasarkan atas empat hal pokok, yaitu: 1 Denomination Divisibility
Artinya bank menghimpun dana dari Surplus Spending Unit SSU yang masing-masing nilainya relatif kecil, tetapi secara keseluruhan
jumlahnya akan sangat besar. Sehingga bank dapat memenuhi permintaan Defisit Spending Unit DSU yang membutuhkan dana
tersebut dalam bentuk kredit. 2 Maturity Flekxibility
Artinya bank menghimpun dana menyelanggarakan bentuk-bentuk simpanan yang bervariasi jangka waktu dan penarikannya, seperti
rekening giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, buku tabungan,
xxii dan sebagainya. Penarikan simpanan yang dilakukan Surplus Spending
Unit SSU juga bervariasi sehingga ada yang mengendap. Dana yang mengendap inilah yang dipinjam oleh Defisit Spending Unit DSU
dari bank yang bersangkutan. Pembayaran kredit kepada Defisit Spending Unit DSU harus didasarkan atas yuridis dan ekonomis.
3 Liquidity Transformation Artinya dana yang disimpan oleh penabung SSU kepada bank
umumnya bersifat likuid. Karena itu, SSU dapat dengan mudah mencairkannya sesuai dengan bentuk tabungannya. Untuk menjaga
likuiditas, bank diharuskan menjaga dan mengendalikan posisi likuiditas atau Giro Wajib Minimumnya GWM. Giro Wajib
Minimum ini ditentukan oleh Bank Indonesia yang memperhitungkan jumlah uang beredar JUB agar seimbang dengan volume
perdagangan. Dengan seimbangnya jumlah uang beredar, diharapkan nilai tukar relatif stabil.
4 Risk Diversification Artinya bank dalam menyalurkan kredit kepada banyak pihak atau
debitur dan sektor-sektor ekonomi yang beraneka macam, sehingga resiko yang dihadapi bank dengan cara menyebarkan kredit semakin
kecil. Berdasar keempat usaha pokok di atas, bank disebut juga lembaga kepercayaan Malayu S.P. Hasibuan, 2005: 5.
5. Jenis Bank