Dengan adanya Website ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencari informasi semakin mudah, serta akan menjadi media untuk Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari mengenalkan diri kepada masyarakat luas.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu :
1. Bagaimana membuat website yang menarik dan User-Friendly sehingga
mampu diterima oleh masyarakat luas. 2.
Bagaimana membuat website menjadi sarana informasi dan komunikasi.
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembuatan ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai, maka pembahasan masalah di batasi pada hal – hal sebagai berikut :
1. Website ini tidak membahas tentang transaksi yang terdapat dalam
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari.
2. Website dibuat dengan Drupal.
3. Website ini tidak membahas tentang keamanan website.
4. Website yang dibuat menghasilkan informasi dan kegiatan-kegiatan yang ada di
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari.
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari pembuatan proyek Rancang Bangun Profil Perusahaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai Tipe A3 Kendari Berbasis Web ini sebagai berikut :
1. Membuat Website Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe
A3 Kendari menarik untuk dilihat dan user-friendly saat digunakan oleh masyarakat.
2. Membuat
Website yang memberikan informasi dan melakukan komunikasi kepada masyarakat yang ingin konsultasi on-line.
1.5 Sistematika Penulisan
Pada penyusunan laporan kerja praktek sistematika penulisan di bagi menjadi 5 bab. Pada setiap babnya terdapat sub – sub bahasan yang menjelaskan isi dari
bab secara lebih terperinci. Berikut ini sistematika yang digunakan, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, kontribusi, dan sistematika
penulisan Kerja Praktek.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas tentang sejarah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari serta visi, misi dan struktur
ogranisasi.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi pengguna. Landasan teori
yang digunakan adalah Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Basis Data, Interaksi Manusia dan Komputer, Konsep Dasar
Desain Sistem, CMS, Konsep Dasar Internet, Drupal, Testing SistemWhitebox dan Blackbox.
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Bab ini membahas tentang Diagram Input Output, Sistem Flow, Hierarcy Input Proses Output, Data Flow DiagramDFD, Entity
Relationship DiagramConceptual Data Model dan Physical Data Model, Struktur Tabel, Desain InputOutput dan Hasil Implementasi
Sistem.
BAB V PENUTUP
Bab ini terdiri dari dua sub bab, yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan dari hasil seluruh pembahasan masalah, sedangkan saran
berisi tentang harapan-harapan dari penulis dan kemungkinan dari pengembangan sistem yang dibuat sehingga semakin sempurna.
5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Berdirinya KPPBC Tipe A3 Kendari
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari berdiri pada tahun 1968 di daerah kendari. Letaknya cukup strategis karena berada di
jantung kota ibu kota Sulawesi Tenggara. Berawal dari banyaknya perusahaan besar yang berada di daerah Sulawesi Tenggara yang banyak mengeksport
barangnya ke luar negeri dan mengimport barang-barang ke kendari, sehingga mereka harus mengurus perijinan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai Tipe A3 Kendari. Saat ini Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari berusaha meningkatkan kualitasnya untuk melayani
masyarakat dengan terobosan baru yang bermanfaat
.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan 2.2.1 Visi :
“Sejajar dengan Institusi Kepabeanan dan Cukai dunia dalam Kinerja dan citra”
Penjelasan dari visi tersebut : 1.
SEJAJAR DENGAN INSTITUSI KEPABEANAN DAN CUKAI DUNIA adalah suatu kondisi yang menempatkan Direktorat Jendral
Bea dan Cukai berada dalam jajaran institusi kepabeanan dan cukai yang bermutu dan berstandar internasional.
2.
KEPABEANAN adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean dan pemungutan Bea Masuk yang ditetapkan dalam Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.
3.
CUKAI adalah pungutan Negara yang dikenakan terhadap barang-
barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang
Cukai sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang- Undang Nomor 39 Tahun 2007.
4.
KINERJA adalah suatu capaian pelaksanaan kegiatan, program dan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan. 5.
CITRA adalah kesan dari clients dan stakeholder atas kinerja institusi
Direktorat Jendral Bea dan Cukai. Visi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari
bermakna : “Suatu pandangan kedepan dan cita-cita untuk menempatkan Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari yang merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menjadikan yang terbaik
diantara Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai lainnya di seluruh Indonesia dalam melakukan pelayanan dan pengawasan lalu lintas barang impor
dan ekspor serta pemungutan Bea Masuk, Bea Keluar, Cukai, Pungutan pajak dalam rangka impor lainnya yang pelaksanaan pemungutannya dibebankan pada
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.”
2.2.2 Misi: “Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Industri, Perdagangan,
Pariwisata dan Masyarakat.”
Keberadaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari sebagai unsur Pelaksana untuk melaksanakan kegiatan operasional dalam
melakukan pungutan Bea Masuk, Bea Keluar, Cukai dan pungutan lainnya serta pencegahan dan penindakan penyelundupan. Agar pelaksanaan tugas pokok
dibidang Kepabeanan dan Cukai dapat tercapai secara optimal, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari menetapkan misi
yang saling terkait yaitu : 1.
Memungut penerimaan Negara dari sektor impor, ekspor dan cukai. 2.
Menerapkan sistem pengawasan yang efektif dalam rangka penegakan hukum dibidang Kepabeanan dan Cukai serta perlindungan
masyarakat, dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada.
3. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan
industri dan investasi. 4.
Mengembangkan kerja sama dengan institusi Kepabeanan dan Cukai tingkat regional.
5. Memberikan pelayanan terbaik dibidang Kepabeanan dan Cukai yang
sederhana dengan berbasis teknologi informasi. 6.
Mengelola Sumber Daya Manusia dan keuangan sesuai prinsip-prinsip kepegawaian dan anggaran.
Ke 6 enam misi tersebut diatas dapat dikristalisasikan dalam satu Integrated Mission :
“Pelayanan yang Terbaik Kepada Industri, Perdagangan dan Masyarakat.”
2.3 Struktur Organisasi