LKP : Pembuatan Profile Perusahaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari Berbasis Web.

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PEMBUATAN

PROFILE PERUSAHAAN KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A3 KENDARI BERBASIS WEB

Oleh :

Nama : Rendy Renaldy Nim : 07.41010.0360 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

iv

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari, merupakan institusi pemerintahan yang melaksanakan sebagian tugas pokok Departemen Keuangan di bidang Kepabean dan Cukai. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari berfungsi untuk melakukan pengumpulan penerimaan negara, memberikan pelayanan dibidang kepabeanan dan cukai serta memberantas penyelundupan. Dan hingga saat ini, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari belum memiliki media untuk mengenalkan diri kepada masyarakat luas. Dalam hal ini media website sangatlah di butuhkan untuk menyampaikan media informasi kepada masyarakat luas.

Pada era yang serba canggih ini Internet adalah salah satu teknologi pendukung yang bisa dimanfaatkan sebagai media untuk memperkenalkan profil suatu intitusi pemerintahan ataupun sebagai media komunikasi antara institusi pemerintahan dengan pengguna internet, membuat website dengan tujuan publikasi bukanlah hal yang mudah, website yang dibuat harus menarik dan mudah digunakan. Karena jika web itu tidak menarik dan tidak mudah digunakan maka akan sedikit sekali pengguna internet yang tertarik untuk melihat dan pada akhirnya institusi tersebut gagal dalam menggunakan internet sebagai media publikasi kepada pengguna internet. Oleh sebab itu untuk membuat webpage yang menarik digunakanlah drupal.


(3)

v

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari membutuhkan website yang dapat memberikan informasi dengan terperinci, khususnya website yang dapat membantu Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari untuk mengenalkan kepada masyarakat dan memberikan konsultasi secara On-Line.

Dengan adanya Website ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencari informasi semakin mudah, serta akan menjadi media untuk Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari mengenalkan diri kepada masyarakat luas.


(4)

x DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

ABSTRAKSI ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

MOTO ... viii

PERSEMBAHAN ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya KPPBC Tipe A3 Kendari ... 5

2.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 5


(5)

xi BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10

3.1.1 Sistem ... 10

3.1.2 Sistem Informasi ... 10

3.1.3 Analisa dan Perancangan Sistem ... 11

3.2 Konsep Dasar Basis Data ... 11

3.2.1 Sistem Basis Data ... 11

3.2.2 Database ... 12

3.2.3 Database Management System ... 13

3.3 Interaksi Manusia dan Komputer ... 13

3.4 Desain Sistem ... 14

3.4.1 Diagram Konteks ... 14

3.4.2 Data Flow Diagram ... 14

3.4.3 Entity Relationship Diagram ... 15

3.4.4 Kerelasian Antar Tabel ... 16

3.5 Content Management System ... 17

3.5.1 Manfaat CMS ... 18

3.5.2 Arsitektur CMS ... 18

3.6 Konsep Dasar Internet ... 19

3.7 Drupal ... 20

3.7.1 Fitur Unggulan Drupal ... 21

3.7.2 Paket Distribusi Drupal ... 21

3.7.3 Konsep Drupal ... 22


(6)

xii

3.8 Testing Sistem ... 25

3.8.1 Whitebox Testing ... 25

3.8.2 Blackbox Testing ... 25

3.8.3 Kategori Blackbox Testing ... 25

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Menganalisa Sistem ... 26

4.2 Mendesain Sistem ... 28

4.2.1 Diagram Input Proses Output ... 28

4.2.2 Sistem Flow Maintenance Data ... 28

4.2.3 Sistem Flow Komentar Pengunjung ... 29

4.2.4 Sistem Flow Komentar Admin ... 30

4.2.5 Sistem Flow Poling Pengunjung ... 31

4.2.6 Sistem Flow Poling Admin ... 31

4.2.7 Hierarcy Input Proses Output ... 32

4.2.8 Context Diagram ... 33

4.2.9 Data Flow Diagram Level 0 ... 34

4.2.10 Data Flow Diagram Level 1 ... 35

4.2.11 Entity Relationship Diagram ... 38

4.2.12 Struktur Tabel... 39

4.3 Testing Sistem ... 41

4.4 Implementasi Sistem ... 44

4.5 Rancang Desain Manual ... 45


(7)

xiii BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 51 5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari yang sudah cukup lama berdiri sejak tahun 1968. Dan sampai dengan tahun 2011 sudah menyelesaikan lebih dari 10000 data yang melayani dari sebagian Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yaitu di wilayah Kota Kendari, Baubau, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Bombana, Buton, Muna dan Wakatobi. Dalam proses bisnisnya sebagai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai selama ini hanya mengandalkan pelayanan masyarakat melalui media surat kabar dan selebaran, sehingga tidak jarang masyarakat yang berada didaerah Sulawesi Tenggara dan sekitarnya belum mengetahui bagaimana prosedur yang di lakukan apabila mengurus ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai kendari, misalnya persyaratan yang kurang lengkap, karena tidak ada informasi yang di dapat sebelumnya. Masalah yang lain, belum banyak masyarakat luas (khususnya daerah luar Sulawesi Tenggara) yang mengetahui adanya Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai di kendari. Dalam hal ini di butuhkan suatu media teknologi yang dapat mengatasi masalah ini.

Perkembangan teknologi internet merupakan suatu pilihan untuk mendapatkan informasi yang lebih efektif dan efisien. Maka dalam kerja praktek ini di buatlah sebuah fasilitas online, sebagai sarana Informasi yang akan mempermudah masyarakat untuk mengetahui informasi yang lebih jelas dan lengkap, mengenai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari.


(9)

2

Dengan adanya Website ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencari informasi semakin mudah, serta akan menjadi media untuk Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari mengenalkan diri kepada masyarakat luas.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu :

1. Bagaimana membuat website yang menarik dan User-Friendly sehingga mampu diterima oleh masyarakat luas.

2. Bagaimana membuat website menjadi sarana informasi dan komunikasi.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai, maka pembahasan masalah di batasi pada hal – hal sebagai berikut :

1. Website ini tidak membahas tentang transaksi yang terdapat dalam Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari.

2. Website dibuat dengan Drupal.

3. Website ini tidak membahas tentang keamanan website.

4. Website yang dibuat menghasilkan informasi dan kegiatan-kegiatan yang ada di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari.

1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari pembuatan proyek Rancang Bangun Profil Perusahaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari Berbasis Web ini sebagai berikut :


(10)

1. Membuat Website Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari menarik untuk dilihat dan user-friendly saat digunakan oleh masyarakat.

2. Membuat Website yang memberikan informasi dan melakukan komunikasi kepada masyarakat yang ingin konsultasi on-line.

1.5 Sistematika Penulisan

Pada penyusunan laporan kerja praktek sistematika penulisan di bagi menjadi 5 bab. Pada setiap babnya terdapat sub – sub bahasan yang menjelaskan isi dari bab secara lebih terperinci. Berikut ini sistematika yang digunakan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, kontribusi, dan sistematika penulisan Kerja Praktek.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang sejarah (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari) serta visi, misi dan struktur ogranisasi.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi pengguna. Landasan teori yang digunakan adalah Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Basis Data, Interaksi Manusia dan Komputer, Konsep Dasar Desain Sistem, CMS, Konsep Dasar Internet, Drupal, Testing Sistem(Whitebox dan Blackbox).


(11)

4

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini membahas tentang Diagram Input Output, Sistem Flow, Hierarcy Input Proses Output, Data Flow Diagram(DFD), Entity Relationship Diagram(Conceptual Data Model dan Physical Data Model), Struktur Tabel, Desain Input/Output dan Hasil Implementasi Sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini terdiri dari dua sub bab, yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan dari hasil seluruh pembahasan masalah, sedangkan saran berisi tentang harapan-harapan dari penulis dan kemungkinan dari pengembangan sistem yang dibuat sehingga semakin sempurna.


(12)

5

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdirinya KPPBC Tipe A3 Kendari

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari berdiri pada tahun 1968 di daerah kendari. Letaknya cukup strategis karena berada di jantung kota ibu kota Sulawesi Tenggara. Berawal dari banyaknya perusahaan besar yang berada di daerah Sulawesi Tenggara yang banyak mengeksport barangnya ke luar negeri dan mengimport barang-barang ke kendari, sehingga mereka harus mengurus perijinan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari. Saat ini Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari berusaha meningkatkan kualitasnya untuk melayani masyarakat dengan terobosan baru yang bermanfaat.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan 2.2.1 Visi :

Sejajar dengan Institusi Kepabeanan dan Cukai dunia dalam Kinerja dan citra”

Penjelasan dari visi tersebut :

1. SEJAJAR DENGAN INSTITUSI KEPABEANAN DAN CUKAI

DUNIA adalah suatu kondisi yang menempatkan Direktorat Jendral Bea dan Cukai berada dalam jajaran institusi kepabeanan dan cukai yang bermutu dan berstandar internasional.

2. KEPABEANAN adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean dan pemungutan Bea Masuk yang ditetapkan dalam


(13)

Undang-6

Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006. 3. CUKAI adalah pungutan Negara yang dikenakan terhadap

barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007.

4. KINERJA adalah suatu capaian pelaksanaan kegiatan, program dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

5. CITRA adalah kesan dari clients dan stakeholder atas kinerja institusi Direktorat Jendral Bea dan Cukai.

Visi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari bermakna : “Suatu pandangan kedepan dan cita-cita untuk menempatkan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari yang merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menjadikan yang terbaik diantara Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai lainnya di seluruh Indonesia dalam melakukan pelayanan dan pengawasan lalu lintas barang impor dan ekspor serta pemungutan Bea Masuk, Bea Keluar, Cukai, Pungutan pajak dalam rangka impor lainnya yang pelaksanaan pemungutannya dibebankan pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.”

2.2.2 Misi:

“Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Industri, Perdagangan, Pariwisata dan Masyarakat.”


(14)

Keberadaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari sebagai unsur Pelaksana untuk melaksanakan kegiatan operasional dalam melakukan pungutan Bea Masuk, Bea Keluar, Cukai dan pungutan lainnya serta pencegahan dan penindakan penyelundupan. Agar pelaksanaan tugas pokok dibidang Kepabeanan dan Cukai dapat tercapai secara optimal, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari menetapkan misi yang saling terkait yaitu :

1. Memungut penerimaan Negara dari sektor impor, ekspor dan cukai. 2. Menerapkan sistem pengawasan yang efektif dalam rangka penegakan

hukum dibidang Kepabeanan dan Cukai serta perlindungan masyarakat, dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada.

3. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri dan investasi.

4. Mengembangkan kerja sama dengan institusi Kepabeanan dan Cukai tingkat regional.

5. Memberikan pelayanan terbaik dibidang Kepabeanan dan Cukai yang sederhana dengan berbasis teknologi informasi.

6. Mengelola Sumber Daya Manusia dan keuangan sesuai prinsip-prinsip kepegawaian dan anggaran.

Ke 6 (enam) misi tersebut diatas dapat dikristalisasikan dalam satu Integrated Mission :

“Pelayanan yang Terbaik Kepada Industri, Perdagangan dan Masyarakat.”


(15)

8

2.3 Struktur Organisasi

Susunan oraganisasi pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari Sebagai pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2007 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, telah ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 Tanggal 08 April 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 dimaksud, susunan organisasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari memiliki 22 pegawai diantaranya 1 Kepala Kantor, 5 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepala Seksi, 6 pegawai sebagai Pelaksana Pemeriksa, serta 11 pegawai sebagai Pelaksana Administrasi dengan susunan sebagai berikut:

1. Kepala Kantor; 2. Subbagian Umum;

3. Seksi Penindakan dan Penyidikan; 4. Seksi Perbendaharaan;

5. Seksi Kepabeanan dan Cukai;

6. Seksi Dukungan Teknis dan Distribusi Dokumen; dan 7. Pelaksana Pemeriksa dan Pelaksana Administrasi.

Bagan Organisasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 Tanggal 08 April 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dapat dilihat dibawah ini:


(16)

(17)

10 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

3.1.1 Sistem

Definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu (Herlambang, 2005).

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

3.1.2 Sistem Informasi

Data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya (Herlambang, 2005).


(18)

3.1.3 Analisa dan Perancangan Sistem

Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi (Kendall, 2003).

3.2 Konsep Dasar Basis Data

3.2.1 Sistem Basis Data

Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan (Marlinda, 2004).

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data


(19)

12

(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat optional).

Tabel 3.1 Keuntungan dan Kerugian Sistem Basis Data

Keuntungan Sistem Basis Data Kerugian Sistem Basis Data Mengurangi Kerangkapan data, yaitu

data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang

Diperlukan tempat penyimpanan yang besar

Mencegah ketidak konsistenan Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data

Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang

Perangkat lunaknya mahal

Integritas dapat dipertahankan Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi department yang terkait

3.2.2 Database

Database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file (Yuswanto, 2005).


(20)

Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya (Marlinda, 2004).

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).

3.2.3 Database Management System

Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data (Marlinda, 2004).

3.3 Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya (Rizky, 2006).

Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga


(21)

14

bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem.

Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala dan produktifitas.

3.4 Desain Sistem

3.4.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan, dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem (Kristanto, 2003).

Diagram konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan, diagram ini tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana (Kendall and Kendall, 2003).

3.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah gambaran alur data atau informasi tanpa mengaitkan bentuk fisik media penyimpanan data atau hardware.

DFD merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya. Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD terlihat pada tabel berikut : (Kendall and Kendall,2003).


(22)

Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram

Simbol Arti

Menunjukkan entitas Menunjukkan aliran (arus data)

Menunjukkan proses

Menunjukkan Penyimpanan data

3.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan data atau file data (Jogiyanto,2001).

Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram ada pada tabel berikut:

Tabel 3.3 Simbol Entity Relationship Diagram

Menunjukkan Entity Menunjukkan Atribut

Menunjukkan Hubungan


(23)

16

1. Entity

Suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai dalam konteks sistem yang telah dibuat. Entity digunakan atau digambarkan persegi empat.

2. Atribut

Elemen-elemen yang ada dalam entity dan fungsi. Atribut mendeskripsikan karakter entity. Atribut digambarkan dengan simbol elips.

3. Hubungan

Hubungan ini dinamakan relationship atau relasi. Hubungan harus dibedakan antara hubungan bentuk antara entity dengan isi dari hubungan ini sendiri. Hubungan digambarkan dengan simbol ketupat. 4. Garis

Digunakan untuk menghubungkan entity dengan entity manapun entity dengan atribut.

3.4.4 Kerelasian Antar Tabel

Kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data. Kerelasian antar relasi ditulis oleh foreign key atau relasi-relasi bertipe transaksi yang digunakan dalam basis data. Jenis-jenis antar relasi meliputi :

a. Kerelasian satu ke satu (one to one relationship)

Kerelasian satu ke satu terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi hanya mengimplementasikan sebuah nilai pada relasi lain yang direlasikan secara logik.


(24)

b. Kerelasian satu ke banyak (one to many relationship)

Kerelasian satu ke banyak terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang direlasikan secara logik.

c. Kerelasian banyak ke satu (many to one relationship)

Kerelasian banyak kesatu terjadi jika banyak nilai pada suatu relasimengimplementasikan satu nilai pada relasi yang lain yang direlasikan secara logik.

d. Kerelasian banyak ke banyak (many to many relationship)

Kerelasian banyak ke banyak terjadi jika banyak nilai pada suatu relasi mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang direlasikan secara logik (Sutanta, 2004).

3.5 Content Management System (CMS)

Content Management System (CMS) adalah sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis (Antonius, Y, A. Pengantar Content Management System (CMS),2009).

Tentu saja pengolaan ini hanya bisa dilakukan oleh orang orang yang telah diberikan hak untuk melakukannya. Yang termasuk kedalam kategori konten ini, bisa saja berupa tulisan, gambar, file ataupun yang lainnya.

CMS pertama kali muncul sebagai jawaban atau solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan informasi yang sangat cepat. Sebelumnya masih banyak kita jumpai website yang sangat sederhana dengan hanya mengandalkan bahasa


(25)

18

pemrograman HTML dan beberapa gambar serta informasi yang statis, pemilik website berusaha sebaik mungkin menampilkan informasi secukupnya kepada para pengunjung. Setiap kali ada perubahan informasi atau ingin menambah konten atau artikel, pemilik web yang belum tahu banyak tentang pemrograman web terpaksa haruslah berhubungan dengan webmaster untuk menangani hal ini. Pihak inilah yang nantinya akan mengadakan perubahan terhadap isi website. Dapat dibayangkan bila hal yang sama terjadi terus-menerus, berulang kali dan dalam kuantitas yang besar, seberapa banyak waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk memprosesnya.

3.5.1 Manfaat CMS

a. Manajemen data.

b. Mengatur siklus hidup website.

c. Mendukung web templating dan standarisasi. d. Personalisasi website.

e. Sindikasi.

f. Akuntabilitas dan efisiensi. 3.5.2 Arsitektur CMS

1. Design

Design merupakan sekumpulan ornamen dengan segala pernak-perniknya yang mewadahi content, agar lebih teratur dan mampu mencuri perhatian pengguna.

2. Content

Content merupakan segala sesuatu yang ingin diinformasikan kepada khalayak, baik yang bersifat public ataupun private.


(26)

3. Manajemen User

Manajemen User dalam CMS adalah merupakan pengaturan user yang secara langsung terlibat dalam sistem CMS.

a) Administrator adalah setiap pengguna yang memanfaatkan CMS untuk mengelola berbagai sumber daya sistem.

b) Visitor adalah orang yang menggunakan sistem untuk menarik manfaat langsung dari berbagai konten yang disediakan dalam halaman web.

4 Networking

Upaya atau metode yang paling optimal dalam mendistribusikan beban kerja pada berbagai perangkat dalam CMS.

5 The Building Blocks

Tinjauan lebih detail mengenai komponen apa saja yang digunakan dalam membangun CMS dan bagaimana komponen tersebut saling berinteraksi.

3.6 Konsep Dasar Internet

Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. secara sederhana internet dapat diartikan sebagai “a global network of computer network” dengan demikian pada dasarnya internet merupakan suatu jaringan komputer yang sangat besar, yang terbentuk dari jaringan-jaringan kecil yang ada diseluruh dunia, yang selalu terhubung satu sama lain (Randal & Latulipe,Diana, 2001).


(27)

20

Gambar 3.1 Konsep Dasar Internet

3.7 Drupal

Drupal adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen konten yang bebas dan terbuka yang didistribusikan dibawah General Public License. ( Buytaert and Snijder dari www.drupal.org).

Drupal dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, Drupal dapat dipasang pada beberapa jenis database seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, MariaDB dan juga MsSQL. Web server yang mendukung diantaranya Apache, Nginx, IIS yang berjalan pada sistem operasi Cross-platform seperti Microsoft Windows, Mac OS X, Linux dan FreeBSD. Drupal dapat diunduh secara bebas dan dapat digunakan secara bebas, sehingga memungkinkan setiap orang baik secara individu maupun komunitas untuk mempublikasi, mengatur, mengelola dan mengorganisir berbagai jenis dari isi/konten pada website. Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS, namun dengan modul API-nya Drupal juga dapat digunakan sebagai content management Framework (CMF) dalam membangun aplikasi berbasis web. Drupal dapat digunakan untuk membangun:

1. Portal Web Komunitas. 2. Forum Diskusi.


(28)

4. Website Personal atau Blog. 5. Situs Jaringan Sosial. 6. Surat Kabar On-Line. 3.7.1 Fitur Unggulan Drupal

1. Content Management Systems (CMS). 2. Content Management Framework (CMF). 3. Blog Pengguna tunggal dan pengguna jamak. 4. Built-in Forums engine.

5. Multi Situs hanya dengan satu instalasi.

6. Multi Bahasa, sudah mendukung Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. 7. Konten Multimedia.

8. Mendukung banyak jenis database seperti MySQL, PostgreSQL,dll.

9. Pengaturan hak akses pengguna tak terbatas, bukan hanya pengaturan hak akses jenis konten bahkan bisa memberikan hak akses tiap field data.

3.7.2 Paket Distribusi Drupal

1. Open Atrium, Paket drupal ditujukan untuk pembuatan situs intranet. 2. Open Publish, Paket drupal ditujukan untuk pembuatan situs berita. 3. Acquia Common, paket drupal ditujukan untuk pembuatan situs

jaringan sosial.

4. UberDrupal, paket drupal ditujukan untuk pembuatan situs e-commerces.

5. Pressflow, paket drupal ditujukan untuk pembuatan situs yang mengutamakan kinerja yang lebih cepat.


(29)

22

3.7.3 Konsep Drupal

1. Node

Node adalah satuan konten yang terdapat dalam Drupal. Sebuah node dapat merupakan blog, topik forum, berita, halaman statis, gambar, video, audio maupun Flash. Kumpulan node inilah yang membentuk keseluruhan konten dalam sebuah website berbasis Drupal.

2. Taxonomy

Node yang begitu banyak perlu dikategorikan sesuai topik masing-masing. Dalam Drupal terdapat modul taxonomy yang digunakan untuk mengkategorisasikan konten. Nama taxonomy diambil dari ilmu klasifikasi. Dengan demikian setiap satuan konten bisa disebutkan apakah berkategori Politik, Ekonomi, Sains atau Agama. Cara mengklasifikasikan konten sepenuhnya diserahkan kepada pengguna yang punya hak untuk mengatur taxonomy. Modul-modul lain juga menggunakan modul taxonomy untuk mengklasifikasikan konten tertentu, seperti misalnya Forum dan Image Gallery.

3. Comment

Comment merupakan tanggapan terhadap sebuah node yang dituliskan oleh user (Komentar).

4. Menu

Sistem menu dalam drupal adalah sistem penanganan request melalui URL. Jika Clean URL tidak diaktifkan, maka setiap query string yang berbentuk ?q= akan ditangani oleh sistem menu.


(30)

5. Module

Website Drupal dapat ditambah dengan modul-modul tertentu sesuai keperluan. Modul adalah satuan program yang ditulis dalam PHP yang jika diaktifkan akan menambah fungsi tertentu. Misalnya modul Organic Groups untuk memberi fungsi group/mailing list seperti layaknya Google Groups ataupun Yahoo Groups. Modul Images untuk mengijinkan user mengupload gambar sebagai node.

6. Theme

Theme adalah penampakan luar dari sebuah website Drupal. Sistem theme akan mengatur bagaimana website ditampilkan, layout halaman, penempatan block, style, dan sebagainya. Theme dapat diubah-ubah dengan memilih theme yang tersedia dalam direktori /themes maupun /sites/all/themes.

7. Hook

User tidak pernah menyadari keberadaan konsep ini dalam Drupal, kecuali mereka adalah developer. Hook adalah metoda yang digunakan Drupal agar setiap modul dapat menambahkan fungsi tertentu, dengan cara mengaitkan fungsi tertentu tersebut pada hook yang dimiliki sistem Drupal. Sebagai contoh, setiap modul dapat menambah menu baru dengan cara mendefinisikan fungsi modul_menu, yang akan menjamin Drupal tidak lupa memperhitungkan keberadaan menu tersebut ketika diperlukan.


(31)

24

8. Entity

Pengguna tidak menyadari keberadaan konsep ini dalam Drupal, kecuali mereka adalah developer. konsep ini mulai muncul di Drupal 7. Entitas digunakan untuk menyimpan dan menampilkan data, yang dapat menjadi node, user, istilah, taksonomi atau pengembangan secara kustom. Entitas memiliki daftar fungsi pembantu yang dapat memudahkan pengembangan dan adalah mungkin untuk menambahkan field ke entitas melalui antar muka, seperti yang digunakan untuk membuat suatu node.

3.7.4 Hasil Analisa perbandingan Drupal & Joomla

Setelah dilakukannya pengumpulan data, kemudian dikombinasikan dan dikemas sedemikian rupa sehingga membuat sebuah pemaparan. Berikut rumusan secara sistematis hasil pengkajian (Ridho Rahmadi,Jurnal Generic vol.5 No.1(Januari 2010)).

Tabel 3.4 Hasil kajian untuk kalangan perusahaan


(32)

3.8 Testing Sistem

Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects / errors / bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software (Menurut Standar ANSI/IEEE 1059).

3.8.1 Whitebox Testing

Whitebox Testing disebut juga glassbox testing atau Clearbox testing adalah suatu metode disain test case yang menggunakan stuktur kendali dari desain prosedural (STIKOM, Romeo, ST.2006).

3.8.2 Blackbox Testing

Blackbox Testing, dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Disebut sebagai behavioral testing, Specification-based testing, input/output testing atau functional testing.

Blackbox Testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, erdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.

Blackbox Testing bukan teknik alternatif daripada whitebox testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode whitebox testing (STIKOM, Romeo, ST.2006). 3.8.3 Kategori Blackbox Testing

1. Fungsi yang hilang atau tidak benar. 2. Error dari antar-muka.

3. Error dari struktur data atau akses eksternal database. 4. Error dari kinerja atau tingkah laku.


(33)

26

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bea cukai Kendari memiliki prosedur sistem yang hampir sama dengan bea cukai yang lain. Dimana sistem yang dijalankan masih tergolong manual. Manual disini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola data-data pengumuman dan agenda kegiatan secara terintegrasi.

Kerja praktek ini dilakukan selama 3 bulan dengan pembagian waktu. Dalam kerja praktek ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada, mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang ada.

Permasalahan yang ada pada bea cukai Kendari ini terdapat pada prosedur pengumuman, agenda kegiatan dan semua informasi mengenai bea cukai Kendari yang ingin dipublikasikan pada masyarakat luas secara efektif.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menganalisa sistem

b. Mendesain sistem

c. Mengimplementasikan sistem

d. Melakukan pembahasan terhadap hasil implementasi sistem

Keempat langkah tersebut, dilakukan agar dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Lebih jelasnya dipaparkan pada sub di bawah ini.

4.1 Menganalisa Sistem

Cara pengumpulan data-data untuk penyelesaian kerja praktek ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan dalam menganalisa, merancang dan mengembangkan program adalah:


(34)

1. Observasi

Yaitu dengan mengumpulkan dan mengamati secara langsung terhadap data-data yang akan digunakan dalam perancangan dan pembuatan website.

2. Wawancara

Yaitu dengan mengadakan tanya jawab dan konsultasi untuk memperoleh informasi mengenai sistem yang berlaku ataupun informasi-informasi lain yang sekiranya dapat membantu pengembangan program.

3. Studi Literatur

Yaitu dengan mempelajari buku-buku yang terkait dengan pemecahan masalah penulis gunakan.

4. Desain dan Struktur Data

Merupakan tahap untuk mendesain tampilan dan struktur data suatu sistem (pembuatan sistem flow, DFD, ERD, desain input, dan desain output).

5. Pembuatan Program

Merupakan tahap pembuatan Sistem Informasi Profil Bea Cukai Kendari Berbasis Web.

6. Validasi Sistem

Merupakan tahap pengujian dari suatu sistem.

7. Implementasi Sistem

Merupakan tahap dimana suatu sistem diterapkan langsung pada lingkungan yang sebenarnya.


(35)

28

I n p u t P r o s e s O u t p u t

M e n a m p ilk a n P r o f il e P e r u s a h a a n D a t a K e p a b e a n a n

d a n p a ja k

I n f o r m a s i t e n t a n g k e p a b e a n a n d a n

p a j a k

D a t a P e la k u B i s n i s d a n p e r a t u r a n

I n f o r m a s i t e n t a n g p e l a k u b is n is d a n

p e r a t u r a n

D a t a K e g i a t a n b e a d a n c u k a i k e n d a r i

I n f o r m a s i ja d w a l k e g i a t a n d a n k e g ia t a n y a n g d il a k u k a n b e a d a n

c u k a i

4.2 Mendesain Sistem

Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sitem dilakukan, di antaranya membuat Diagram Input Proses Output, System Flow,

Data Flow Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (Conceptual Data Model

dan Physical Data Model) dan struktur tabel. 4.2.1 Diagram Input Proses Output

Berikut ini adalah Diagram Input Proses Output dari Sistem Informasi Web Profile pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari. Dalam Diagram tersebut digambarkan Input Proses Output secara global yang ada didalam sistem yang dibuat. Gambar diagram IPO tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Diagram IPO 4.2.2 Sistem Flow Maintenance Data

Dalam Sistem Flow Maintenance Data, hanya dapat dilakukan oleh administrator yang mempunyai hak akses. Dalam proses ini, terdapat beberapa maintenance data, antara lain maintenance content, fasilitas, galeri, staff, serta


(36)

semua yang berkaitan dengan isi website. Sistem Flow Maintenance Data dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Sistem Flow Maintenance Data 4.2.3 Sistem Flow Komentar Pengunjung

Dalam sistem flow komentar, pengunjung dapat memberikan komentar yang terdapat dalam website. Namun pengunjung harus terlebih dahulu ter-register dan kemudian login terlebih dahulu, hal ini bertujuan untuk menghindari komentar-komentar yang tidak bersifat membangun atau bertujuan tidak baik. Sistem Flow Komentar Pengunjung dapat dilihat pada gambar 4.3


(37)

30

Gambar 4.3 Sistem Flow Komentar Pengunjung 4.2.4 Sistem Flow Komentar Admin

Dalam sistem flow komentar, admin dapat memberikan komentar yang terdapat dalam website. Admin harus login terlebih dahulu, admin juga bertujuan untuk menyeleksi komentar-komentar yang tidak bersifat membangun atau bertujuan tidak baik. Sistem Flow Komentar Admin dapat dilihat pada gambar 4.4


(38)

4.2.5 Sistem Flow Polling Pengunjung

Dalam sistem flow komentar, pengunjung dapat mengisi polling yang terdapat dalam website. Namun pengunjung harus terlebih dahulu ter-register dan kemudian login terlebih dahulu, hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang valid dari polling tersebut. Sistem Flow Polling dapat dilihat pada gambar 4.5

Gambar 4.5 Sistem Flow Polling Pengunjung 4.2.6 Sistem Flow Polling Admin

Dalam sistem flow komentar, admin dapat memaintenance data polling yang terdapat dalam website. Sistem Flow Polling Admin dapat dilihat pada gambar 4.6


(39)

32

Gambar 4.6 Sistem Flow Polling Admin 4.2.7 Hierarcy Input Proses Output (HIPO)

Berikut ini adalah struktur HIPO dari Sistem Informasi Web Profile pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari. Dalam HIPO tersebut digambarkan hirarki secara global proses-proses yang ada didalam sistem yang dibuat.

Adapun gambar HIPO Sistem Informasi Web Profile, maintenance data, proses data, proses data, daftar users, penyimpanan komentar, lihat content dan perhitungan poling pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari. Gambar context diagram tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.7.


(40)

Gambar 4.7 Hierarcy Input Proses Output (HIPO) 4.2.8 Context Diagram

Pada context diagram Sistem Informasi Profil Beacukai Berbasis Web ini terdiri 2 entitas (bagian), yaitu pengunjung/pengguna dan admin. Kedua entitas tersebut memberikan input dan menerima output data yang diperlukan. Sebagai contoh, admin memberikan input berupa pengumuman atau agenda kegiatan beacukai. Setelah itu, pengunjung dapat melihat pengumuman atau agenda yang ada di beacukai. Context Diagram dapat dilihat pada gambar 4.8

Gambar 4.8 Context Diagram Sistem Informasi Profil KPPBC daftar pengguna

data komentar data polling

data content

data pengguna isi polling

isi komentar

hasil komentar hasil polling tanggapan komentar

polling content

0 Sistem Informasi Profil

Bea Cukai Kendari Berbasis Web

+

Pengguna


(41)

34

dt daftar pengguna

daftar pengguna [data content] [data komentar] [data polling] [hasil polling] [hasil komentar] [tanggapan komentar] [polling] [isi komentar] [isi polling] dt hasil polling

isi polling tersimpan

dt isi polling

dta polling dt polling tersimpan

dta tanggapan komentar dt tanggapan komentar tersimpan

dta isi komentar

isi komentar tersimpan

dt isi komentar

dt content

[content]

dt content tersimpan [data pengguna]

dta pengguna dt pengguna tersimpan

Pengguna Admin 1 Maintenance data 2 Process data 3 View Web Profil

1 nodes

2 users 3 polls

4.2.9 DFD Level 0

Pada DFD Level 0 Sistem Informasi Profil Beacukai Berbasis Web ini terdiri 3 proses, yaitu maintenance data, proses data, dan view isi web. DFD Level 0 dapat dilihat pada gambar 4.9

Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 0

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sistem terbagi menjadi 3 proses. Proses-proses tersebut antara lain:

1. Maintenace Data

Pada maintenance data, admin dapat langsung memasukkan username dan password yang telah teregister untuk melakukan maintenance data seperti melakukan insert, update, delete. Maintenance data meliputi data content, data polling, data komentar.


(42)

2. Proses Data

Pada proses data akan dilakukan proses penyimpanan data kedalam database seperti data daftar pengguna akan masuk kedalam database users, data isi komentar akan masuk kedalam database nodes, data isi poling akan masuk kedalam database polls.

3. View Web Profil

Pada view web profil pengguna dapat mendaftar terlebih dahulu membuat username dan password untuk login. Pengguna juga bisa melakukan polling dan memberikan komentar tetapi harus melakukan login terlebih dahulu.

4.2.10 DFD Level 1

Pada DFD Level 1 Sistem Informasi Profil Beacukai Berbasis Web ini terdiri 3 proses, yaitu maintenance data, proses data, dan view isi web. DFD Level 1 dapat dilihat pada gambar dibawah:


(43)

36

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sistem terbagi menjadi 4 proses. Proses-proses tersebut antara lain:

1. Login

Admin melakukan login yang telah teregistrasi pada database users untuk melakukan maintenance data.

2. Pemberian Komentar

Admin memberikan data komentar untuk diproses menjadi data tanggapan komentar yang tersimpan didatabase nodes kemudian menjadi data isi komentar dan diproses lagi menjadi hasil komentar yang menuju ke admin.

3. Perhitungan poling

Admin memberikan data poling untuk diproses menjadi data poling yang tersimpan kedalam database polls kemudian menjadi data hasil poling dan diproses lagi menjadi hasil poling yang menuju ke admin.

4. History Content

Admin memberikan data content untuk diproses dan tersimpan ke database nodes.

Dari gambar dibawah dapat dilihat bahwa sistem terbagi menjadi 3 proses. Proses-proses tersebut antara lain:

1. Daftar Users

Data daftar pengguna yang telah melakukan registrasi diproses dan data pengguna tersimpan didatabase users.


(44)

2. Penyimpanan Komentar

Data isi komentar diproses dan isi komentar tersimpan didatabase nodes.

3. Simpan Poling

Data isi poling diproses dan isi poling tersimpan didatabase polls.

Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 1 Proses Data

Dari gambar dibawah dapat dilihat bahwa sistem terbagi menjadi 5 proses. Proses-proses tersebut antara lain:

1. Lihat content

Data content diambil dari database nodes kemudian diproses dan hasilnya diberikan kepengguna.

2. Lihat poling

Pengguna mengisi poling kemudian diproses menjadi data isi poling lalu data isi poling menuju ke proses data untuk melakukan proses penyimpanan didatabase polls dan database polls memberikan data poling ke proses lihat poling hasilnya poling dapat dilihat oleh pengguna.

3. Lihat Komentar

Pengguna mengisi komentar kemudian diproses menjadi data isi komentar lalu data isi komentar menuju ke proses data untuk melakukan proses penyimpanan didatabase nodes.


(45)

38

4. Lihat Tanggapan Komentar

Dari database nodes diambil data tanggapan komentar untuk diproses lihat tanggapan komentar yang hasilnya berupa tanggapan komentar yang diberikan kepengguna.

5. Lihat Users

Pengguna melakukan daftar pengguna kemudian diproses dan hasilnya data daftar pengguna diproses data untuk disimpan didatabase users.

Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 1 View Web Profile 4.2.11 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur database dari Sistem Informasi Profil Beacukai Berbasis Web yang telah dikembangkan. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan Physical Data Model (PDM) atau secara fisik.

A. Conceptual Data Model (CDM)

Pada Conceptual Data Model yang tertera di atas, terdapat tiga tabel yang tidak terintegrasi secara logik. Karena dalam sistem ini antara tabel satu dengan


(46)

yang lain tidak saling berhubungan atau berdiri sendiri. CDM dapat dilihat pada gambar 4.13

Gambar 4.13 Conceptual Data Model (CDM) B. Physical Data Model (PDM)

Pada Physical Data Model yang tertera di bawah, telah menunjukkan isi tabel secara detil dengan menampilkan constraint yang terdapat dalam tabel. CDM dapat dilihat pada gambar 4.11

Gambar 4.14 Physical Data Model (PDM) mengakses melakukan users uid I name VA60 pass VA32 mail VA64 poll nid I runtime I active I node node_id I type VA32 title VA255 comment I promote I

UID = UID UID = UID

USERS UID integer NAME varchar(60) PASS varchar(32) MAIL varchar(64) POLL NID integer UID integer RUNTIME integer ACTIVE integer NODE NODE_ID integer UID integer TYPE varchar(32) TITLE varchar(255) COMMENT integer PROMOTE integer


(47)

40

4.2.12 Struktur Tabel

Program Sistem Informasi Profil Beacukai Berbasis Web ini, memiliki database yang terdiri dari 3 tabel. Tabel-tabel tersebut memiliki struktur tabel memberikan informasi yang cukup lengkap bagi pengguna sistem.

Tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini antara lain:

1. Tabel Users

Nama tabel : Users

Primary Key : uid

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menampung semua data tentang user (pengguna)

Tabel 4.1 Struktur Tabel Users

Field Type Data Length Constraint

uid integer - Primary Key

name varchar 60

pass varchar 32

mail varchar 64

2. Tabel Node

Nama table : Node

Primary Key : node_id

Foreign Key : uid


(48)

Tabel 4.2 Struktur Tabel Node

Field Type Data Length Constraint

node_id integer - Primary Key

uid integer - Foreign Key

type varchar 32

title varchar 255

comment Integer -

promote Integer -

3. Tabel Poll

Nama tabel : Poll

Primary Key : nid

Foreign Key : uid

Fungsi : Untuk me-maintenance polling

Tabel 4.3 Struktur Tabel Poll

Field Type Data Length Constraint

nid integer - Primary Key

uid integer - Foreign Key

runtime integer -


(49)

42

4.3 Testing Sistem

Berikut ini Testing yang dilakukan dengan metode blackbox testing. Pada gambar 4.15 dilakukan testing menu yang berada diatas maupun menu disamping kanan terhubung dengan baik dengan content website yang ingin dilihat.

Gambar 4.15 Testing Menu

Pada gambar 4.16 Form login dilakukan testing username dan pasword yang acak maka muncul peringatan apabila username benar dan pasword salah maka diberikan pilihan untuk memilih lupa pasword.


(50)

Pada gambar 4.17 Form Create new account membuat nama username akun tidak boleh menggunakan tanda baca selain titik, tanda hubung dan garis bawah dan email harus benar karena password akan dikirim lewat email.

Gambar 4.17 Testing Create New Account

Pada gambar 4.18 Form Komentar ada kolom nama judul atau subject dan ada kolom komentar yang bisa berisi tentang gambar, tabel seperti menggunakan microsoft word semua tombol yang ada berjalan sesuai dengan fungsinya, apabila sudah memberikan komentar dan judul bisa disimpan maupun bisa dilihat previewnya sebelum disimpan.


(51)

44

Pada gambar 4.19 Form poling dilakukan testing tombol vote berfungsi dengan baik dan pilihan yang pengguna pilih akan tersimpan. Pengguna harus login terlebih dahulu untuk melakukan polling.

Gambar 4.19 Testing Polling 4.4 Implementasi Sistem

Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk

melakukan upload web, antara lain :

1. Software pendukung

a. Sistem operasi Microsoft Windows 2000 Server/Pro, XP/Pro/Home

b. XAMPP PHP yang berisi apache dan MySQL

c. Microsoft Office 2007

d. Power Designer 6

e. Sebagai client browser IE 7 atau Mozilla Firefox 3.0

2. Hardware pendukung


(52)

b. VGA dengan resolusi minimal 800x600 atau lebih tinggi dan mendukung Microsoft Windows

c. RAM minimal 512 atau yang lebih tinggi.

4.5 Rancangan Desain Manual 1. Halaman Utama

Gambar 4.20 Desain Halaman Utama 2. Halaman Content


(53)

46

3. Halaman Maintenance User

Gambar 4.22 Desain Halaman Maintenance Users 4.Halaman Maintenance Polling


(54)

5. Halaman Komentar

Gambar 4.24 Desain Halaman Komentar 4.6 Pembahasan Hasil Implementasi Sistem

1. Halaman Utama

Halaman ini adalah halaman utama dari sistem informasi profil beacukai berbasis web. Halaman ini akan ditampilkan pada saat pertama kali website ini diases. Pada halaman terdapat pilihan menu, login, polling, dan search box.


(55)

48

2. Halaman Content

Halaman ini merupakan form khusus admin yang berguna untuk menyimpan data content ke dalam database. Data ini digunakan untuk melakukan perubahan pada bagian profil beacukai serta informasi lainnya yang dapat dilihat pengunjung tanpa harus login terlebih dahulu.

Gambar 4.26 Halaman Content Website

3. Halaman Maintenance User

Halaman ini merupakan form khusus admin yang berguna untuk mengatur data user yang telah terdaftar ke dalam database. Data ini digunakan untuk melakukan perubahan pada data user dengan cara insert, update, dan delete.


(56)

4. Halaman Maintenance Polling

Halaman ini merupakan form khusus admin yang berguna untuk menyimpan data polling ke dalam database. Data ini digunakan untuk melakukan perubahan pada data polling, mulai melihat hasil polling serta melakukan perubahan pada pilihan polling hingga pembuatan polling baru dan penghapusan polling yang sudah tidak berlaku.

Gambar 4.28 Halaman Maintenance Polling

5. Halaman Komentar

Halaman ini merupakan form komentar yang berguna untuk memberikan komentar (feedback) pada informasi yang ada pada web tersebut.


(57)

50

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berbagai hal yang tadinya dijadikan masalah pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari sekarang tidak menjadi masalah lagi karena adanya bantuan teknologi komputer.

1. Pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3

Kendari tidak lagi hanya mengandalkan media surat kabar dan selebaran untuk memberikan informasi tentang kepabeanan tapi melalui website ini.

2. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari

memiliki media untuk berbagi dokumen dan foto.

3. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari

memiliki forum disitus ini yang berguna untuk berkomunikasi dengan para pengusaha maupun masyarakat.

Terlepas dari itu semua komputer hanya sebuah alat yang pemanfaatanya tergantung sejauh mana pengguna dapat memaksimalkan fungsi dari sistem dan komputer itu sendiri.

5.2 Kritik dan Saran

Mengingat adanya banyak kekurangan pada situs website yang telah dibuat ini, maka diharapkan kedepannya dapat dibangun situs Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari yang lebih disempurnakan lagi.


(58)

Terutama dari segi ruang lingkup permasalahan yang masih bisa dikembangkan. Pengembangan dalam hal diatas sangat membantu pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari dalam menangani setiap masalah yang terjadi.

1. Karena situs ini hanya bersifat mempromosikan Kantor Pengawasan

dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari jadi belum adanya sistem informasi didalamnya. Sehingga hal-hal untuk keamanan jaringan dan transaksi data kekantor pusat bea dan cukai dijakarta belum disediakan.

2. Perkembangan drupal hingga saat ini sudah mencapai versi 7 dan

pembuatan situs ini menggunakan drupal versi 6 sehingga diharapkan dikemudian hari pengembangan situs ini untuk menggunakan drupal dengan versi yang terbaru.


(59)

DAFTAR PUSTAKA

Antonius, Y, A. Pengantar Content Management System (CMS),2009.

Gunardi, I Made dan Lirva32. 2007. Joomla website magic: dengan joomla bikin website semudah memasak mie instan. Jakarta: Jasakom.

Hartono, Jogiyanto. 1990. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Andi Offset, Yogyakarta.

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.

http://yozaniar.web.id/wp-content/uploads/2010/03/Binder-Drupal.pdf, didownload pada tanggal 20 Mei 2011.

http://drupal.org

diakses pada tanggal 20 Mei 2011.

Kendall, K.E dan Kendall J.E. 2003. Analisis dan perancangan Sistem Jilid 1. Prehallindo, Jakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta

Romeo, S.T., 2003, Testing dan Implementasi Sistem, STIKOM, Surabaya.

Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.

Winarko, Edi. 2006. Perancangan Database dengan Power Designer 6.32. Prestasi Pustaka, Jakarta.


(1)

47

5. Halaman Komentar

Gambar 4.24 Desain Halaman Komentar 4.6 Pembahasan Hasil Implementasi Sistem

1. Halaman Utama

Halaman ini adalah halaman utama dari sistem informasi profil beacukai berbasis web. Halaman ini akan ditampilkan pada saat pertama kali website ini diases. Pada halaman terdapat pilihan menu, login, polling, dan search box.


(2)

2. Halaman Content

Halaman ini merupakan form khusus admin yang berguna untuk menyimpan data content ke dalam database. Data ini digunakan untuk melakukan perubahan pada bagian profil beacukai serta informasi lainnya yang dapat dilihat pengunjung tanpa harus login terlebih dahulu.

Gambar 4.26 Halaman Content Website 3. Halaman Maintenance User

Halaman ini merupakan form khusus admin yang berguna untuk mengatur data user yang telah terdaftar ke dalam database. Data ini digunakan untuk melakukan perubahan pada data user dengan cara insert, update, dan delete.


(3)

49

4. Halaman Maintenance Polling

Halaman ini merupakan form khusus admin yang berguna untuk menyimpan data polling ke dalam database. Data ini digunakan untuk melakukan perubahan pada data polling, mulai melihat hasil polling serta melakukan perubahan pada pilihan polling hingga pembuatan polling baru dan penghapusan polling yang sudah tidak berlaku.

Gambar 4.28 Halaman Maintenance Polling 5. Halaman Komentar

Halaman ini merupakan form komentar yang berguna untuk memberikan komentar (feedback) pada informasi yang ada pada web tersebut.


(4)

50 5.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berbagai hal yang tadinya dijadikan masalah pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari sekarang tidak menjadi masalah lagi karena adanya bantuan teknologi komputer.

1. Pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari tidak lagi hanya mengandalkan media surat kabar dan selebaran untuk memberikan informasi tentang kepabeanan tapi melalui website ini.

2. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari memiliki media untuk berbagi dokumen dan foto.

3. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari memiliki forum disitus ini yang berguna untuk berkomunikasi dengan para pengusaha maupun masyarakat.

Terlepas dari itu semua komputer hanya sebuah alat yang pemanfaatanya tergantung sejauh mana pengguna dapat memaksimalkan fungsi dari sistem dan komputer itu sendiri.

5.2 Kritik dan Saran

Mengingat adanya banyak kekurangan pada situs website yang telah dibuat ini, maka diharapkan kedepannya dapat dibangun situs Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari yang lebih disempurnakan lagi.


(5)

51

Terutama dari segi ruang lingkup permasalahan yang masih bisa dikembangkan. Pengembangan dalam hal diatas sangat membantu pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari dalam menangani setiap masalah yang terjadi.

1. Karena situs ini hanya bersifat mempromosikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Kendari jadi belum adanya sistem informasi didalamnya. Sehingga hal-hal untuk keamanan jaringan dan transaksi data kekantor pusat bea dan cukai dijakarta belum disediakan.

2. Perkembangan drupal hingga saat ini sudah mencapai versi 7 dan pembuatan situs ini menggunakan drupal versi 6 sehingga diharapkan dikemudian hari pengembangan situs ini untuk menggunakan drupal dengan versi yang terbaru.


(6)

Antonius, Y, A. Pengantar Content Management System (CMS),2009.

Gunardi, I Made dan Lirva32. 2007. Joomla website magic: dengan joomla bikin website semudah memasak mie instan. Jakarta: Jasakom.

Hartono, Jogiyanto. 1990. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur. Andi Offset, Yogyakarta.

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi:

konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.

http://yozaniar.web.id/wp-content/uploads/2010/03/Binder-Drupal.pdf, didownload pada tanggal 20 Mei 2011.

http://drupal.org

diakses pada tanggal 20 Mei 2011.

Kendall, K.E dan Kendall J.E. 2003. Analisis dan perancangan Sistem Jilid 1.

Prehallindo, Jakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta

Romeo, S.T., 2003, Testing dan Implementasi Sistem, STIKOM, Surabaya.

Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.

Winarko, Edi. 2006. Perancangan Database dengan Power Designer 6.32.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe A3 Belawan.

3 66 76

Strategi Pelayanan Informasi Departemen Keuangan Pengawasan Bea dan Cukai Tipe A2 Bandung (Studi Kasus Tentang Strategi Pelayanan Informasi Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandung Melalui Kegiatan "Cukai Keliling" Sebagai Bentuk Pelayanan ke

0 36 112

MEKANISME PENANGANAN BARANG HASIL PENEGAHAN HINGGA PROSES PELELANGAN ATAU PEMUSNAHAN PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A3 SURAKARTA

0 4 64

TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A3 SURAKARTA

2 56 98

JAMINAN KEPABEANAN PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN SURAKARTA

2 10 73

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA DAN CUKAI TIPE A3 SURAKARTA.

0 1 12

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA&CUKAI TIPE A3 SURAKARTA.

0 0 11

APLIKASI NOTA PELAYANAN EKSPOR BERBASIS WEB STUDI KASUS : KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SIDOARJO.

0 0 15

SISTEM PELAYANAN INFORMASI BERBASIS WEB STUDI KASUS : KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SIDOARJO.

0 0 4

SISTEM OTOMATISASI KANTOR DI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SURAKARTA.

0 1 15