BAB IV LANDASAN TEORI 89
Pembangunan yang mempertahankan karakter suatu adat-istiadat suatu daerah dalam melakukan pembangunan. Konsep arsitektur
berkelanjutan dapat dipadukan dengan konsep bangunan setempat. Arsitektur berkelanjutan merupakan bangunan yang dirancang,
dikonsepkan dan dioperasikan dengan seminimal mungkin mengurangi efek yang ditimbulkan terhadap lingkungan tetapi menambah efek positif
terhadap lingkungan dalam menjaga kesehatan, kesejahteraan dan kualitas hidup penghuninya. Lighthouse Sustainable Building ; 2005.
Konsep desain arsitektur berkelanjutan pada bangunan rumah yang murah dari segi konstruksi dan penggunaan material yang berkelanjutan
serta ramah lingkungan. Konsep arsitektur berkelanjutan bertujuan untuk mengetahui potensi material bambu sebagai struktur bangunan yang kuat,
murah, mudah dirangkai, dan memiliki tampilan bangunan yang menarik. Sebagai material bangunan, Bambu juga telah dikenal sebagai material
yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Diharapkan konsep arsitektur berkelanjutan
menyumbangkan pemikiran
yang kreatif
dalam meningkatkan kontribusi terhadap peningkatan kualitas visual melalui
peningkatan kualitas tampilan bangunan dan fitur-fitur elemen arsitektur berkelanjutan.
Secara sederhana, “Sustainable Architecture” atau “Arsitektur Berkelanjutan” dapat didefinisikan sebagai Desain Arsitektur yang
Berwawasan Lingkungan. Tentu saja pendekatan ini terkait dengan pendekatan
“Sustainable Development”
atau “Pembangunan
Berkelanjutan” yang diungkapkan dalam Report of the World Commission on Environment and Development tahun 1987.
19
Meta Riany, Yorry Yuliana Karila, Shinta Destianti, Mochammad Ardi Prayoga, Zati Piqhi, 2014. “Kajian Tradisi Membangun Bangunan Rumah Tinggal di Kawasan
Kampung Naga, Tasikmalaya Ditinjau Dari Konsep Sustainable”. Jurusan Teknik Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional.
20
Ave Harysakti, Sholehah, 2014. “Studi Potensi Material Bambu Dan Rematerial Modular Untuk Desain Rumah Murah Yang Berkelanjutan”. Jurnal Perspektif Arsitektur.
BAB IV LANDASAN TEORI 90