LANDASAN TEORI 52 LANDASAN TEORI 53

BAB IV LANDASAN TEORI 52

Sejalan dengan pencarian bentuk-bentuk baru akan terjadi permainan bentuk, dimana semakin akan menajam untuk mendapatkan sesuatu yang indah. Permainan bentuk dalam arsitektur dapat diperoleh melalui gubahan massa dari bangunan, baik bentuk massa bangunan secara keseluruhan maupun di tiap-tiap bagiannya. Bentuk-bentuk dapat diubah atau diolah melalui perubahan dimensi bentuk, perubahan dengan pengurangan, perubahan dengan penambahan, konfigurasi bentuk, penggabungan bentuk geometri, dan penegasan bentuk. Dari sinilah kemudian akan menghasilkan bentuk-bentuk, antara lain : 1. Bentuk Beraturan Bentuk-bentuk yang berhubungan satu sama lain dan tersusun secara rapi dan konsisten. Pada umumnya bentuk- bentuk tersebut bersifat stabil dan simetris terhadap satu sumbu atau lebih. Gambar IV.1. : Penjelasan bentuk beraturan. Sumber : Buku Terjemahan Francis D.K. Ching, Arsitektur : Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Ketiga, 2008. 2. Bentuk Tak Beraturan Bentuk-bentuk yang bagiannya tidak serupa dengan hubungan antar bagiannya tidak konsisten. Pada umumnya bentuk ini tidak simetris dan lebih dinamis dibandingkan bentuk- bentuk beraturan. Bentuk tak beraturan bisa berasal dari bentuk beraturan yang dikurangi oleh suatu bentuk tak beraturan ataupun hasil dari komposisi tak beraturan dari bentuk-bentuk beraturan.

BAB IV LANDASAN TEORI 53

Gambar IV.2. : Penjelasan bentuk tidak beraturan. Sumber : Buku Terjemahan Francis D.K. Ching, Arsitektur : Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Ketiga, 2008.

IV.1.2. Warna

Warna merupakan sebuah fenomena pencahyaan dan persepsi individu dalam corak, intensitas, dan nada. Warna adalah atribut yang paling mencolok dalam membedakan suatu bentuk dari lingkungannya. Warna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk.

A. Dimensi Warna

Pada dasarnya, terdapat tiga hal yang menjadi atribut dasar yang dapat membedakan warna yaitu hue, value, dan saturasi. Ketiga atribut ini dapat digunakan untuk mendeskripsikan dan menentukan tiap warna yang terlihat oleh mata manusia. 1. Hue Kualitas warna Merupakan karakter warna primer atau esensi murni dari dari sebuah warna atau kualitas yang membedakan warna satu dengan lainnya. Dengan kata lain, hue merupakan warna murni tanpa dicampur dengan hitam, putih, ataupun abu-abu. 2. Value pencahayaan Digunakan untuk menyatakan terang atau gelapnya warna. Terkadang brightness digunakan sebagai sinonim untuk lightness. Brightness adalah intensitas sensasi terang cahaya ketika

BAB IV LANDASAN TEORI 54