LANDASAN TEORI 90 LANDASAN TEORI 91

BAB IV LANDASAN TEORI 90

Konsep “Sustainable Development” dapat didefinisikan secara sederhana “Pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengkompromikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya di masa mendatang.” Selanjutnya, “Sustainable Architecture” mencari cara untuk menimimalisasi dampak negatif dari lingkungan dari bangunan dengan meningkatkan efisiensi dan kebijaksanaan dalam penerapan material, energi dan pengaturan ruang. Karena setiap langkah kita akan berdampak pada generasi masa depan, maka kesadaran akan lingkungan perlu diterapkan pada desain bangunan. Dalam bukunya yang berjudul The Philosophy of Sustainable Design,2004, hal. 4, Mclennan, mengatakan bahwa, “Desain berkelanjutan adalah dasar filosofi dari gerakan yang berkembang dari individu dan organisasi yang benar-benar berusaha untuk mendefinisikan kembali bagaimana bangunan dirancang, dibangun dan digunakan agar lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan responsif terhadap manusia.” Ini menunjukkan peran dan tanggung jawab perencana dan perancang bangunan atau arsitek dalam tahapan desain, konstruksi dan operasional bangunan sehingga lebih bertanggung jawab pada lingkungan dan manusia. Lebih lanjut Mclennan mengatakan, “Desain berkelanjutan adalah filosofi desain yang berusaha untuk memaksimalkan kualitas lingkungan binaan, dan meminimalkan atau menghilangkan dampak negatif terhadap lingkungan alam.” Tanggung jawab arsitek tidak semata menghasilkan sebuah karya arsitektur yang indah secara estetika, tetapi juga memiliki kualitas yang baik sebagai sebuah lingkungan binaan. Di sisi lain, lingkungan binaan yang dihasilkan harus mampu meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan pada lingkungan alam. 21 Tanuw idjaja, Gunaw an. “ Desain Arist ekt ur Berkelanjut an Di Indonesia : Hijau Rumahku Hijau Negeriku” .

BAB IV LANDASAN TEORI 91

Dalam aplikasi yang lebih dalam, menurut Mclennan 2004, hal. 8, “Desain berkelanjutan sering digunakan sebagai payung untuk menggambarkan satu strategi, komponen dan teknologi dalam mengurangi lingkungan sekaligus meningkatkan kenyamanan dan kualitas secara keseluruhan. Kategori ini termasuk di dalamnya tetapi tidak hanya sebatas ini: 1. daylighting 2. indoor air quality 3. passive solar heating 4. natural ventilation 5. energi efficiency 6. embodied energi 7. construction waste minimization 8. water conservation 9. commissioning 10. solid waste management 11. renewable energi 12. xeriscapingnatural landscaping 13. site preservation Kategori di atas dapat menjadi acuan dalam pembahasan atau pembuatan konsep desain yang berkelanjutan, bagaimana bangunan dirancang, dibangun dan digunakan. 22 M anurung, Parm onangan, 2014. “ Arsit ektur Berkelanjut an, Belajar Dari Kearifan Arsit ekt ur Nusant ara” . Program St udi Teknik Arsit ekt ur, Fakult as Arsitekt ur dan Desain, Universit as Krist en Dut a Wacana.

BAB IV LANDASAN TEORI 92