Batasan Operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel Penelitian

20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian desain kausal. Menurut Sugiyono 2001 desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara profitabilitas dan likuiditas terhadap nilai perusahaan dan kebijakan dividen sebagai variabel pemoderasi. 3.2.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan dan Data yang diperlukan adalah data sekunder yang didapat dari www.sahamok.com dan data yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dan waktu penelitian ini dilakukan terhitung dari Juni 2015 sampai Desember 2015.

3.3. Batasan Operasional

Dalam tulisan ini yang akan dijadikan sebagai batasan operasional ialah: 1. Variabel independen X adalah CSR. 2. Variabel dependen Y adalah nilai perusahaan. 3. Veriabel moderasi Z adalah profitabilitas.

3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Universitas Sumatera Utara 21 Walizer dan Wienir berpendapat definisi operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep defenisi operasional tersebut membantu kita untuk mengklafisikasikan gejala di sekitar ke dalam kategori khusus dari variabel. Operasional merupakan salah satu instrumen dari riset karena merupakan salah satu tahapan dalam proses pengumpulan data. Definisi dari operasional menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut. Sebuah definisi operasional juga bisa dijadikan sebagai batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan penelitian. 3.5. Skala Pengukuran Variabel 3.5.1. Variabel Independen X Variabel independen dalam penelitian adalah CSR yang dapat diukur dengan 3 fokus pengungkapan yaitu: 1. Ekonomi Dimensi ekonomi menyangkut keberlanjutan organisasi berdampak pada kondisi ekonomi dari stakeholder dan sistem ekonomi pada tingkat lokal, nasional, dan tingkat global. Indikator ekonomi menggambarkan:Arus modal di antara berbagai pemangku kepentingan; danDampak ekonomi utama dari organisasi seluruh masyarakat. Kinerja keuangan merupakan hal yang mendasar untukmemahami organisasi dan keberlanjutannya. Akan tetapi, informasi ini biasanya sudah dilaporkan dalam laporan keuangan. www.globalreporting.org. 2. Lingkungan Dimensi lingkungan menyangkut keberlanjutan organisasi berdampak pada kehidupan di dalam sistem alam, termasuk ekosistem, tanah, udara, dan air. Indikator kinerja Universitas Sumatera Utara 22 lingkungan terkait dengan input bahan, energi, air dan output emisigas, limbah sungai, limbah keringsampah. Selain itu, kinerja mereka mencakup kinerja yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati,kepatuhan lingkungan, dan informasi yang berkaitan lainnya seperti limbah lingkungan dan dampak dari produk dan jasa www.globalreporting.org. 3. Sosial Dimensi sosial menyangkut keberlanjutan sebuah organisasi telah berdampak di dalam sistem sosial yang beroperasi. Indikator kinerja sosial GRI mengidentifikasi kunci aspek kinerja yang meliputi praktek perburuhantenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakatsosial, dan tanggung jawab produk www.globalreporting.org. Mengingat masih sedikitnya perusahaan di Indonesia yangmelaporkan kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam bentuk sustainability reporting, maka penelitian ini pun terbatas hanya pada data- data yang terdapat dalam laporan tahunan perusahaan. Hal ini agar tidak terjadi kesenjangan antara perusahaan yang sudah membuat sustainability reporting dengan perusahaan yang belum membuatnya Dahli dan Siregar , 2008. Perhitungan CSR dilakukan dengan menggunakan variabel dummy yaitu: Score 0 : Jika perusahaan tidak mengungkapkan item pada daftar pernyataan. Score 1 : Jika perusahaan mengungkapkan item pada daftar pernyataan. Indeks pengungkapan CSR berdasarkan standar GRI GlobalReporting Initiative, yaitu sebagai berikut : a.Indikator Kinerja Ekonomi economic performance indicator b.Indikator Kinerja Lingkungan environment performance indicator c.Indikator Kinerja Tenaga Kerja labor practices performance indicator d.Indikator Kinerja Hak Asasi Manusia human rights performance indicator Universitas Sumatera Utara 23 e.Indikator Kinerja Sosial social performance indicator f.Indikator Kinerja Produk product responsibility performance indicator Untuk penelitian ini indikator yang digunakan hanyalah tiga kategori, yaitu indikator kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial. Indikator kinerja sosial mencakup empat indikator yang terdiri dari : indikator kinerja tenaga kerja, hak asasi manusia, sosialkemasyarakatan, dan produk. Rincian dari indikator pengungkapan sosial dapat dilihat pada lampiran A.

3.5.2. Variabel Dependen Y

Variabel Dependen Y yaitu variabel yang dipengaruhi atau tertanggung oleh variabel lain. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q. Tobin’s Q adalah perbandingan antara market value of equity ditambah debt dengan book market value ditambah dengan hutang debt. Indikator Tobin’s Q yang dikembangkan oleh Professor James Tobin 1967 dikarenakan rasio-q q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya Herawaty, 2008. Rasio Tobin’s Q ini merupakan konsep yang berharga yang akan menunjukkan estimasi pasar keuntungan saat ini tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi inkremental. Menurut Herawaty, 2008 menyebutkan bahwa nilai perusahaan diukur melalui Tobin’s Q yang diformulasikan sebagai berikut: ����� ′ �� = ��� ��� + � Keterangan: Tobin’s Q = Nilai Perusahaan MVE = Nilai Ekuitas Pasar Market Value of Equity D = Nilai Buku dari Total hutang Universitas Sumatera Utara 24 BVE = Nilai Buku dari Ekuitas Book Value of Equity Market Value of Equity MVE diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan closing price akhir tahun dengan jumlah saham yang beredar pada akhir tahun. Book Value of Equity BVE diperoleh dari selisih total assets perusahaan dengan total kewajibannya. Jika Q 1 maka investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Namun jika Q 1 maka investasi dalam aktiva tidaklah menarik Herawati, 2008.

3.5.3. Variabel Moderasi Z

Variabel moderating adalah variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat pada hubungan variabel independen dan dependen. Variabel moderasi dalam penelitian iniReturn OnAssets ROA. Rasio ini menggambarkan efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya. ROA diperoleh dapat dihitung dengan rumus Lukman Syamsuddin, 2009 ��� = ���� ������ ����� ���� Berikut ini adalah tabel definisi operasional : Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Nilai Perusahaan Y Diproksikan denganTobin’s Q yaitu Market Value of equityjumlahsaham dikali closingprice dan pembagi semuanya adalah nilai buku ekuitasditambahkanDebt. ����� ′ �� = MVE BVE + D Rasio Universitas Sumatera Utara 25 CSR X Kemampuaan perusahaan dalam menunjukan eksistensinya respon positif sosialnya terhadap lingkungan sekitar. CSRD = ∑Xj �� Rasio Profitabilitas Z Rasio yang menilaikemampuanperusaha anmenghasilkanlabadengan menggunakan total asetperusahaan. ROA = Laba Bersih Total Aset Rasio

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai tahun 2013. Sampel dalam penelitaian ini dipilih dengan cara purposive sampling, yaitu salah satu teknik pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu. Adapun kriteria yang dingunakan peneliti dalam penentuan sampelnya adalah : 1. PerusahaanpertambanganyangterdaftardiBursaEfekIndonesiaperiode2011- 2013 dan tidak mengalami kerugian. 2. Perusahaanmenerbitkanlaporankeuanganyangtelahdiauditselamaperiode penelitianyakni 2011-2013 dan memiliki data lengkap mengenai variable-variabel yang dibutuhkan. 3. Data perusahaan tersebut membagikan deviden kepada pemegang saham selama 3 tahun berturut-turut. 4. Menggunakan mata uang rupiah sebagai mata uang pertukaran. Objek penelitian ini adalah perusahaan pertambangan, menurut data jumlah perusahaan yang terdaftar dalam sektor ini berjumlah 40 perusahaan.

3.7. Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

PERAN PROFITABILITAS SEBAGAI MODERATING VARIABEL DARI PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 2 18

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 15 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 10

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 2 8

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 23

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

0 0 31

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11