Simbol Arti
bisnis dan
perekonomian yang
merugikan. BB
Efek utang
yang menunjukkan
dukungan kemampuan obligor yang agak lemah relatif dibanding entitas
Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban
keuangan jangka
panjangnya sesuai dengan perjanjian serta peka terhadap keadaan bisnis
dan perekonomian
yang tidak
menentu dan merugikan. B
Efek utang
yang menunjukkan
parameter perlindungan sangat lemah. Walaupun obligor masih memiliki
kemampuan untuk
memenuhi kewajiban
keuangan jangka
panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian
yang merugikan akan memperburuk kemampuan obligor untuk memenuhi
kewajiban keuangannya.
CCC Efek utang yang tidak mampu lagi
memenuhi kewajiban keuangannya serta
hanya bergantung
kepada perbaikan keadaan eksternal.
D Efek
utang yang
macet atau
emitennya sudah berhenti berusaha. Sumber: PEFINDO
7. Opini Audit Tahun Sebelumnya
Susanto 2009 menyatakan perusahaan akan menerima opini audit going concern jika pada audit tahun sebelumnya perusahaan juga menerima
opini audit going concern. Hal ini didukung penelitian Santoso dan Wedari 2007 yang mengatakan bahwa auditor dalam mengeluarkan opini audit
going concern akan mempertimbangkan opini audit yang diberikan pada tahun sebelumnya.
Perusahaan yang menerima opini audit going concern akan memiliki masalah kelangsungsungan hidup karena akan berdampak pada penurunan
harga saham, kesulitan dalam memperoleh modal pinjaman, berkurangnya kepercayaan investor, kreditur dan pelanggan sehingga perusahaan yang
memperoleh opini audit going concern pada tahun sebelumnya memiliki peluang menerima kembali opini audit going concern yang lebih besar pada
tahun berjalan Solikhah dan Kiswanto, 2010.
B. Hasil Penelitian Terdahulu dan Penurunan Hipotesis
1. Kondisi Keuangan Perusahaan dan Opini Audit Going Concern
Konsep teori keagenan menciptakan konflik antara agen selaku manajemen perusahaan dengan pemilik perusahaan selaku prinsipal.
Wewenang yang diberikan prinsipal kepada agen untuk mengelola perusahaan mendorong agen untuk melakukan manipulasi atas laporan
keuangan manajemen agen sehingga memberikan informasi keuangan yang diharapkan oleh prinsipal. Prinsipal menggunakan jasa pihak ketiga yang
independen untuk memeriksa dan mengawasi laporan keuangan yang dibuat agen serta menentukan keberlangsungan kegiatan operasional perusahaan.
Kondisi keuangan merupakan indikator utama yang digunakan auditor untuk melihat kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya atau tidak pada masa yang akan datang Higar dan Djazuli, 2010. Penelitian yang dilakukan Solikhah dan Kiswanto 2010 menemukan
bahwa kondisi keuangan perusahaan memberikan pengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern. Penelitian lain dilakukan oleh Tamir
dan Anisyakurlillah 2014 yang mengindikasikan kondisi keuangan
perusahaan yang diproksi menggunakan Z Score Altman berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern. Semakin tinggi nilai Z Score
maka akan semakin kecil kemungkinan perusahaan menerima opini audit going concern. Nilai Z Score yang diperoleh perusahaan merupakan
peringatan dini bagi perusahaan akan ancaman kebangkrutan usahanya, sebaliknya perusahaan yang memiliki nilai Z Score tinggi mengindikasikan
keadaan yang semakin baik sehingga perusahaan tidak akan menerima opini audit going concern.
Santosa dan Wedari 2007 dalam penelitiannya menyatakan bahwa semakin baik kondisi keuangan perusahaan maka semakin kecil kemungkinan
auditor untuk memberikan opini audit going concern, karena auditor hanya akan memberikan opini ini jika perusahaan dikatakan bangkrut atau sulit
melanjutkan kelangsungan hidup usahannya. Murtin dan Anam 2008 mengatakan auditor hampir tidak pernah mengeluarkan opini audit going
concern pada perusahaan yang tidak mengalami masalah keuangan, dengan demikian diturunkan hipotesis sebagai berikut:
H
1
: Kondisi keuangan perusahaan berpengaruh negatif terhadap
penerimaan opini audit going concern
2. Pertumbuhan Perusahaan dan Opini Audit Going Concern
Petronela 2004 menyatakan perusahaan dengan negative growth akan menuju kearah kebangkrutan yang lebih cepat. Auditor dalam
mengeluarkan opini audit going concern akan mempertimbangkan