obat untuk penyakit ini, menjadi susah untuk dievaluasi karena penyebabnya yang bervariasi dan keparahan penyakit yang berbeda.
Pasien dengan skleroderma kutan yang terbatas, mempunyai prognosis yang baik, tetapi prognosis pada pasien tahap awal menjadi susah
untuk diprediksi Fauci, A.S., Langford, C.A., 2006.
2.2.4. Manifestasi Klinis
Gejala utama dari rematik adalah adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan. Mula-mula
terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dengan istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi, krepitasi, pembesaran sendi
dan perubahan gaya jalan. Lebih lanjut lagi terdapat pembesaran sendi dan krepitasi Soeroso, J., Isbagyo, H., Kalim, H., Broto, R., Pramudiyo, R., 2010.
Tanda-tanda peradangan pada sendi tidak menonjol dan timbul belakangan, mungkin dijumpai karena adanya sinovitis, terdiri dari nyeri tekan, gangguan
gerak,, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan, antara lain: 1.
Nyeri Sendi Keluhan ini merupakan keluhan utama. Nyeri biasanya bertambah dengan
gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibanding gerakan
yang lain.
2. Hambatan Gerakan Sendi
Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri.
Universitas Sumatera Utara
3. Kaku pagi
Pada beberapa pasien, nyeri atau kaku sendi dapat timbul setelah imobilitas, seperti duduk di kursi atau mobil dalam waktu yang cukup
lama atau bahkan setelah bangun tidur. 4.
Krepitasi Rasa gemeretak kadang-kadang dapat terdengar pada sendi yang sakit.
5. Pembesaran Sendi deformitas
Pasien mungkin menunjukkan bahwa salah satu sendinya seringkali terlihat di lutut atau tangan secara pelan-pelan membesar.
6. Perubahan Gaya Berjalan
Pergelangan kaki, tumit, lutut atau panggul berkembang menjadi pincang pada hamper semua pasien OA. Gangguan berjalan dan gangguan fungsi
sendi yang lain merupakan ancaman yang besar untuk kemandirian pasien yang umumnya tua Soeroso, J., Isbagyo, H., Kalim, H., Broto, R.,
Pramudiyo, R., 2010.
2.2.5. Patofisiologi
Inflamasi mula-mula mengenai sendi-sendi sinovial seperti edema, eksudat febrin dan infiltrasi selular. Peradangan yang berkelanjutan, sinovial menjadi
menebal, terutama pada sendi artikular kartilago dari sendi. Pada persendian ini granulasi membentuk pannus, atau penutup yang menutupi kartilago. Pannus
masuk ke tulang sub kondria. Jaringan granulasi menguat karena radang menimbulkan gangguan pada nutrisi kartilago artikular. Kartilago menjadi
nekrosis Brunner dan Suddarth, 2003. Tingkat erosi dari kartilago menentukan tingkat ketidakmampuan sendi. Bila
kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara permukaan sendi, karena jaringan fibrosa atau tulang bersatu ankilosis. Kerusakan kartilago dan
tulang menyebabkan tendon dan ligamen jadi lemah dan bisa menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian Brunner dan Suddarth, 2003.
Universitas Sumatera Utara
2.2.6. Penatalaksanaan