Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pasien yang menderita rematik terbanyak terdiri dari jenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 42 orang 66,7. 2. Rentang umur pasien yang mengalami penyakit rematik terbanyak adalah 51- 60 tahun, yaitu sebanyak 26 orang 41,3. 3. Suku yang terbanyak mengalami penyakit rematik adalah suku Batak Karo, yaitu sebanyak 27 orang 42,9. 4. Pendidikan terakhir pasien yang mengalami penyakit rematik adalah SMP, yaitu sebanyak 21 orang 33,3. 5. Pekerjaan pasien yang mengalami penyakit rematik adalah tidak bekerja, yaitu sebanyak 27 orang 42,9. 6. Jenis penyakit rematik yang terbanyak adalah Arthritis Reumatoid, yaitu sebanyak 41 orang 65,1 dan diikuti oleh Osteoarthritis, yaitu sebanyak 22 orang 34,9 7. Pasien yang mengalami penyakit rematik terbanyak mengeluhkan nyeri pada ekstremitas bawah, yaitu sebanyak 27 orang 42,9. 8. Pasien rematik yang berobat jalan di Puskesmas Polonia kebanyakan mengalami nyeri sedang, yaitu sebanyak 33 orang 52,4. 9. Pada pasien yang mengalami penyakit rematik jenis osteoarthritis, lokasi nyeri terbanyak berada di vertebrae, yaitu sebanyak 12 orang 19,0 dengan tingkat nyeri berat, yaitu sebanyak 10 orang 15,9 10. Pada pasien yang mengalami penyakit rematik jenis arthritis reumatoid, lokasi nyeri terbanyak berada di ekstremitas bawah, yaitu sebanyak 20 orang 31,7 dengan tingkat nyeri sedang, yaitu sebanyak 25 orang 39,7 Universitas Sumatera Utara

6.2. Saran

Setelah peneliti melakukan penelitian mengenai gambaran karakteristik dan jenis penyakit rematik pada pasien rawat jalan di Puskesmas Polonia Medan tahun 2015, maka hasil penelitian dapat digunakan sebagai: 1. Masukan bagi pihak Puskesmas Polonia membantu pasien rematik untuk mengurangi nyeri sendi yang dialami. Misalnya dengan memberi informasi tentang cara melakukan olah raga atau senam rematik secara konsisten dan istirahat yang cukup untuk memperbaiki kondisi fisik, juga harus mengamalkan cara hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan dengan diet yang benar. 2. Dapat digunakan sebagai motivator bagi seluruh civitas akademik terutama pasien yang mengalami rematik sehingga dapat menjadi budaya yang baik untuk peningkatan derajat kesehatan dalam penatalaksanaan penyakit rematik, dengan cara memberikan informasi atau penyuluhan-penyuluhan kesehatan khususnya tentang penyakit rematik. 3. Dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya, untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit rematik dan menggunakan jumlah populasi yang lebih banyak sehingga akan lebih diperoleh hasil yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA