Gross profit margin Rasio Rentabilitas

lii Pada tahun 2007 capital risk sebesar 19,03 yang mengalami kenaikan sebesar 0,94. Capital risk sebesar 19,03 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 risk assets dijamin dengan Rp. 0,1903 modal bank. Pada tahun 2008 capital risk mengalami kenaikan sebesar 1,34, yaitu sebesar 20,37. Capital risk sebesar 20,37 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 risk assets dijamin dengan Rp. 0,2037 modal bank. Capital risk PT. BPR Sukadana Surakarta selama periode 2005 sampai dengan tahun 2008 terus mengalami kenaikan meskipun kenaikannya sengat kecil. Capital risk terendah pada tahun 2005 sebesar 7,98, sedangkan capital risk tertinggi pada tahun 2008 sebesar 20,37.

2. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas atau profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank, juga sebagai alat ukur tingkat efektivitas manajemen dalam menjalankan operasional bank.

a. Gross profit margin

Gross profit margin digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari operasi usahanya yang murni. Semakin tinggi rasio, semakin baik hasilnya. Rumus yang digunakan untuk menghitung gross profit margin adalah : Operating Income - Operating Expense Gross Profit Margin = Operating Income x 100 liii Operating expense terdiri dari: bunga, premi asuransi, gaji upah dan honorarium,dan biaya umum dan jasa. Berdasarkan data yang telah diolah, gross profit margin PT. BPR sukadana Surakarta selama periode 2005 sampai dengan tahun 2008 dapat diketahui dalam tabel II. 7 berikut ini. Tabel II. 7 Perhitungan Gross Profit Margin PT. BPR Sukadana Surakarta Tahun 2005 – 2008 Keterangan Tahun Operating Income- Operating Expense Operating Income Ratio Kenaikan Penurunan 2005 460.991.850,58 2.276.324.674,31 20,25 - 2006 516.909.951,59 2.666.121.329,38 19,39 0,86 2007 559.725.894,04 2.476.387.671,88 22,60 3,21 2008 505.211.326,86 2.439.232.361,72 20,71 1,40 Berdasarkan tabel II. 7 di atas gross profit margin PT. BPR Sukadana Surakarta pada tahun 2005 sebesar 20,25 yang menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 pendapatan operasional mampu menghasilkan Rp. 0,2025 laba kotor. Pada tahun 2006 gross profit margin sebesar 19,39, yang mengalami penurunan sebesar 0,86. Gross profit margin sebesar 19,39 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 pendapatan operasional mampu menghasilkan Rp. 0,1939 laba kotor. liv Pada tahun 2007 gross profit margin mengalami kenaikan sebesar 3,21, yaitu sebesar 22,6. Gross profit margin sebesar 22,6 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 pendapatan operasional mampu menghasilkan Rp. 0,2260 laba kotor. Kenaikan gross profit margin tahun 2007 disebabkan oleh kenaikan laba kotor bank, sedangkan terjadi penurunan terhadap pendapatan operasional. Pada tahun 2008 gross profit margin kembali mengalami penurunan sebesar 1,89, yaitu sebesar 20,71. Gross profit margin sebesar 20,71 menunjukkan setiap Rp. 1,00 pendapatan operasional mampu menghasilkan Rp. 0,2071 laba kotor. Selama periode 2005 sampai tahun 2008 gross profit margin PT. BPR Sukadana Surakarta mengalami fluktuasi. Gross profit margin terendah pada tahun 2005 sebesar 20,25, sedangkan gross profit margin tertinggi pada tahun 2007 sebesar 22,6.

b. Net Profit Margin

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS UNTUKMENILAI KINERJA KEUANGAN PT BPR SUKADANA SURAKARTA PERIODE 2000 2004

0 5 82

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Rent

1 2 12

PENDAHULUAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Rentabilitas PadaPerusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta.

0 2 5

RASIO SOLVABILITAS, DAN RASIO RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SURAKARTA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Rentabilitas PadaPerusahaan Daerah

0 1 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN KOPERASI DILIHAT DARI SEGI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA DI SURAKARTA.

0 1 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 5 95

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 2 8

ANALISIS RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK Analisis Ratio Likuiditas, Solvabilitas Dan Rentabilitas Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Kencana Mandiri Kara

0 1 12

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA PERIODE 2010-2014.

0 2 11

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas untuk menilai kinerja keuangan KPRI ”Subur” periode 2006-2008 3370

1 1 54