Net Profit Margin Rasio Rentabilitas

liv Pada tahun 2007 gross profit margin mengalami kenaikan sebesar 3,21, yaitu sebesar 22,6. Gross profit margin sebesar 22,6 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 pendapatan operasional mampu menghasilkan Rp. 0,2260 laba kotor. Kenaikan gross profit margin tahun 2007 disebabkan oleh kenaikan laba kotor bank, sedangkan terjadi penurunan terhadap pendapatan operasional. Pada tahun 2008 gross profit margin kembali mengalami penurunan sebesar 1,89, yaitu sebesar 20,71. Gross profit margin sebesar 20,71 menunjukkan setiap Rp. 1,00 pendapatan operasional mampu menghasilkan Rp. 0,2071 laba kotor. Selama periode 2005 sampai tahun 2008 gross profit margin PT. BPR Sukadana Surakarta mengalami fluktuasi. Gross profit margin terendah pada tahun 2005 sebesar 20,25, sedangkan gross profit margin tertinggi pada tahun 2007 sebesar 22,6.

b. Net Profit Margin

Net profit margin merupakan rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan bersih yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari kegiatan operasionalnya. Rumus untuk menghitung net profit margin adalah : Net Income Net Profit Margin = Operating Income x 100 Berdasarkan data yang telah diolah, net profit margin PT. BPR Sukadana Surakarta selama periode 2005 sampai dengan tahun 2008 dapat diketahui dalam tabel II. 8 berikut ini. lv Tabel II. 8 Perhitungan Net Profit Margin PT. BPR Sukadana Surakarta Tahun 2005 – 2008 Keterangan Tahun Net Income Operating Income Ratio Kenaikan Penurunan 2005 452.864.050,58 2.276.324.674,31 19,89 - 2006 502.461.509,59 2.666.121.329,38 18,85 1,05 2007 512.224.392,04 2.476.387.671,88 20,68 1,84 2008 538.588.177,97 2.439.232.361,72 22,08 1,40 Berdasarkan tabel II. 8 di atas net profit margin PT. BPR Sukadana Surakarta tahun 2005 sebesar 19,89, yang menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 pendapatan operasional mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,1989. Pada tahun 2006 net profit margin mengalami penurunan sebesar 1,05, yaitu sebesar 18,85. Net profit margin sebesar 18,85 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 pendapatan operasional mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,1885. Terjadinya penurunan net profit margin disebabkan oleh kenaikan operating income yang relatif tinggi, sedangkan tidak tejadi kenaikan yang begitu besar terhadap net income . Pada tahun 2007 net profit margin mengalami kenaikan sebesar 1,84, yaitu sebesar 20,68. Net profit margin sebesar 20,68 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 pendapatan operasional mampu lvi menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,2068. Kenaikan net profit margin disebabkan oleh penurunan operating income , sedangkan net income mengalami kenaikan. Pada tahun 2008 net profit margin sebesar 22,08 yang kembali mengalami kenaikan, yaitu sebesar 1,40. Net profit margin sebesar 22,08 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 pendapatan operasional mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,2208. Net profit margin PT. BPR Sukadana Surakarta terendah pada tahun 2006 sebesar 18,85, sedangkan net profit margin tertinggi pada tahun sebesar 22,08. Hal ini berarti bahwa selama periode 2005 sampai tahun 2008 kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan laba bersih dari pendapatan operasional semakin membaik dan manajemen bank mampu mengendalikan biaya non operasionalnya.

c. Gross Yield on Total Assets

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS UNTUKMENILAI KINERJA KEUANGAN PT BPR SUKADANA SURAKARTA PERIODE 2000 2004

0 5 82

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Rent

1 2 12

PENDAHULUAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Rentabilitas PadaPerusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta.

0 2 5

RASIO SOLVABILITAS, DAN RASIO RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SURAKARTA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Rentabilitas PadaPerusahaan Daerah

0 1 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN KOPERASI DILIHAT DARI SEGI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA DI SURAKARTA.

0 1 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 5 95

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 2 8

ANALISIS RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK Analisis Ratio Likuiditas, Solvabilitas Dan Rentabilitas Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Kencana Mandiri Kara

0 1 12

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA PERIODE 2010-2014.

0 2 11

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas untuk menilai kinerja keuangan KPRI ”Subur” periode 2006-2008 3370

1 1 54