Perancangan Rangkaian Antar muka Paralel Port Kamera Wireless

Relay merupakan salah satu komponen elektronik yang terdiri dari lempengan logam sebagai saklar dan kumparan yang berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Pada rangkaian ini digunakan relay 12 volt, ini berarti jika positif relay kaki 1 dihubungkan ke sumber tegangan 12 volt dan negatif relay kaki 2 dihubungkan ke ground, maka kumparan akan menghasilkan medan magnet, dimana medan magnet ini akan menarik lempengan yang mengakibatkan saklar kaki 3 terhubung ke kaki 4. Dengan demikian, kita dapat mengunakan kaki 3 dan kaki 4 pada relay sebagai saklar untuk menghubungkan tombol pada radio remote control. Pada rangkaian ini untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan relay digunakan transistor tipe NPN. Dari gambar dapat dilihat bahwa negatif relay dihubungkan ke kolektor dari transistor NPN 2SC945, ini berarti jika transistor dalam keadaan aktif maka kolektor akan terhubung ke emitor dimana emitor langsung terhubung ke ground yang menyebabkan tegangan di kolektor menjadi 0 volt, keadaan ini akan mengakibatkan relay aktif. Sebaliknya jika transistor tidak aktif, maka kolektor tidak terhubung ke emitor, sehingga tegangan pada kolektor menjadi 12 volt, keadaan ini menyebabkan tidak aktif. Kumparan pada relay akan menghasilkan tegangan singkat yang besar ketika relay dinon-aktifkan dan ini dapat merusak transistor yang ada pada rangkaian ini. Untuk mencegah kerusakan pada transistor tersebut sebuah dioda harus dihubungkan ke relay tersebut. Dioda dihubungkan secara terbalik sehingga secara normal dioda ini tidak menghantarkan. Penghantaran hanya terjadi ketika relay dinonaktifkan, pada saat ini arus akan terus mengalir melalui kumparan dan arus ini akan dialirkan ke dioda. Tanpa adanya dioda arus sesaat yang besar itu akan mengalir ke transistor, yang mengakibatkan kerusakan pada transistor. Untuk menentukan tipe transistor yang digunakan, maka harus diketahui arus yang mengalir pada relay. Relay yang digunakan adalah JZC-4123, relay ini membutuhkan arus 34 mA untuk dapat bekerja, maka transistor yang digunakan harus dapat mengalirkan arus 34 mA pada kolektornya. Pada alat ini digunakan transistor tipe NPN C945, yang dapat mengalirkan arus maksimal 100 mA pada kolektornya.

3.4. Perancangan Rangkaian Antar muka Paralel Port

Rangkaian antar muka paralel port berfungsi untuk mengirimkan data dari komputer ke mikrokontroler yang merupakan data-data untuk mengendalikan robot. Universitas Sumatera Utara Rangkaian antar muka paralel port dengan mikrokontroler ditunjukkan pada gambar berikut : Gambar 3.4. Rangkaian Antar muka Paralel Port Rangkaian ini menggunakan konektor DB 25 yang merupakan konektor untuk paralel port. Konektor DB 25 ini langsung dihubungkan dengan mikrokontroler AT89S51, yaitu pada port 1. Dengan demikian, maka komputer dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler.

3.5. Kamera Wireless

Kamera yang digunakan pada robot adalah kamera CCTV Closed Circuit Television wireless. Gambar kamera cctv wireless ditunjukkan pada gambar dibawah ini Gambar 3.5 kamera wireless Universitas Sumatera Utara Kamera ini menggunakan sumber tegangan dari baterei 9 volt. Di dalam kamera terdapat sebuah sensor CMOS Complementary Metal Oxide Semiconductor. CMOS adalah sebuah alat yang mengubah gambar optik ke sinyal-sinyal listrik menggunakan MOS metal oxide semiconductor transistor. Sumber informasi gambar yang telah diubah menjadi sinyal listrik akan dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik melalui antena pada transmitter yang terdapat pada kamera yang akan ditangkap oleh antena penerima. Gambar penerima kamera cctv wireless ditunjukkan pada gambar berikut: Gambar 3.6 receiver kamera wireless Alat penerima ini menggunakan catu daya dari adaptor 9 volt yang dihubungkan ke listrik PLN. Antena penerima yang terdapat pada receiver menangkap gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh antena pemancar pada transmitter yang akan diubah menjadi sinyal listrik. Output dari penerima ini dapat langsung diinputkan ke input video dari televisi ataupun tv tuner internal Universitas Sumatera Utara Gambar tv tuner ditunjukkan pada gambar berikut: Gambar 3.7 TV Tuner Tv tuner internal dipasang pada slot expansional card di CPU komputer, kemudian software tv tuner diinstalkan di dalam PC Personal Computer. Hasil dari penginstalan yang sempurna akan memunculkan icon TVR Plus secrara otomatis pada desktop PC. Input video card ini dihubungkan ke output dari penerima kamera cctv wireless, kemudian akan diproses oleh susunan komponen yang ada dalam perangkat video card yang kemudian diubah menjadi gambar yang akan ditampilkan pada monitor komputer. Dengan mengklik dua kali icon TVR Plus yang ada dilayar desktop maka aplikasi tv tuner tersebut akan terbuka dan tampilan yang ditangkap oleh kamera cctv wireless dapat ditampilkan di komputer.

3.6. Radio Frekuensi Transmiter dan Receiver