Status Gizi Sebagai Salah Satu Faktor yang Mempengaruhi Usia Menarche

menarche terendah ada di negara Istanbul sekitar 12,3 tahun. Sedangkan di Montreal, Sydney, dan New Zealand sekitar 13 tahun dan menarche terlambat terjadi pada wanita New Guinea yakni 15,5 tahun sampai usia 18 tahun, semua penelitian tersebut didapat dalam periode tahun 1965 – 1985 Eveleth and Tanner, 1976 and Oduntan, 1976 dalam putri, 2009

C. Status Gizi Sebagai Salah Satu Faktor yang Mempengaruhi Usia Menarche

Gizi berasal dari bahasa Arab “Al Gizaai” yang artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan. Al Gizaai juga dapat diartikan sari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan. Ilmu gizi Nutrition Science adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal Almatsier, 2004. Dalam pembahasan tentang status gizi, ada tiga konsep yang harus dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah : 1. Prosedur dari organisasi dalam menggunakan bahan makanan melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan metabolisme dan pembuangan untuk pemeliharaan hidup, pertumbuhan, fungsi organ tubuh dan produksi energi, proses ini disebut gizi. 2. Keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara pemasukan zat gizi disatu pihak dan pengeluaran oleh organisme dipihak lain. Keadaan ini disebut nutriture. 3. Tanda-tanda atau penampilan yang diakibatkan oleh nutriture dapat terlihat melalui variabel tertentu. Hal ini disebut sebagai status gizi nutrional status Suhardjo, 2003 Universitas Sumatera Utara Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih Almatsier, 2004. Menurut Bagga 2000, dalam Putri, 2009 manyatakan bahwa remaja putri yang mengalami menarche dengan umur lebih awal 9-11 tahun mempunyai berat badan maksimum adalah 46 kg dibandingkan dengan umur menarche yang ideal 12-14 tahun yaitu 41 kg. Sedangkan remaja putri yang telat menarchenya 14-15 tahun mempunyai berat badan sekitar 37 kg. Penelitian yang serupa adalah dengan mengukur tinggi badan yang dilakukan terhadap remaja putri yang mendapat menarche dengan umur lebih awal 9-11 tahun yaitu 154,84 cm, sedangkan tinggi remaja putri yang mendapat menarche telat adalah 147,89 cm. Penelitian tersebut menyatakan bahwa adanya hubungan kuat antara status gizi terhadap menarche remaja putri. Oleh karena itu, terjadinya menarche juga ditentukan oleh tinggi badan tertentu BMIIMT karena saat tersebut adalah terjadinya kecepatan metabolik kritis. Pengukuran status gizi secara Antropometri adalah salah satu indikator yang sudah lama digunakan dalam penentuan status gizi yang meliputi berat badan, tinggi badan , dan Body Mass Index BMI atau Indeks Massa Tubuh IMT merupakan indikator di dalam mengukur status gizi yang secara tidak langsung dapat menentukan besar komposisi tubuh dengan status gizi tertentu. a. Berat Badan Berat badan adalah salah satu ukuran antropometri yang sudah digunakan sejak lama dalam penentuan status gizi khususnya remaja. Ukuran antropometri ini memberikan gambaran tentang massa tubuh seseorang dan dapat dipengaruhi oleh faktor jangka panjang pendek maupun jangka panjang. Sebagai indikator dalam Universitas Sumatera Utara penelitian status gizi, berat badan biasanya dinyatakan sebagai indeks dengan ukuran antropometri lainnya, misalnya Berat Badan untuk Tinggi BBTB dan Berat Badan Untuk Umur BBU Waspadji, et al. 2003. Sebagai ukuran antropometri yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, berat badan seseorang mudah mengalami perubahan, baik mengalami peningkatan maupun penurunan berat badan dapat berpengaruh pada perubahan status gizi dan derajat kesehatan pada remaja, maka pemantauan terhadap berat badan sangat diperlukan waspadji,et al. 2003. Dalam keadaan normal dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya dalam keadaan abnormal, terdapat 2 kemungkinan perkembangan berat badan, yaitu dapat berkembang cepat atau lebih lambat dari keadaan normal Supariasa, 2002 Berdasarkan karakteristik berat badan ini, maka indeks berat badan menurut umur digunakan sebagai salah satu cara pengukuran status gizi. Indeks BBU lebih menggambarkan status gizi seseorang saat ini. Data berat badan biasanya didapatkan melalui penimbangan responden dengan menggunakan timbangan injak digital dengan ketelitian 0,1 kg Santy, 2006 b. Tinggi badan Tinggi badan merupakan ukuran berat badan yang menggambarkan pertumbuhan rangka. Dalam penilaian status gizi, tinggi badan dinyatakan sebagai indeks sama halnya dengan berat badan. Indeks yang digunakan antara lain adalah Tinggi Badan untuk Umur TBU. Tinggi badan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, gender, keturunan dan ras Waspadji, 2003. Frish and Revelle 1970, dalam putri 2009 dalam penelitiannya menggambarkan ada keterkaitan antara usia menarche remaja putri dengan tinggi Universitas Sumatera Utara badan. Disimpulkan bahwa kecepatan pertumbuhan tubuh mempengaruhi pubertas dan akhirnya menarche ; remaja putri yang usia pubertasnya lebih cepat maka pertumbuhan tinggi badannya lebih cepat dan sebaliknya. Berdasarkan karakteristik tinggi badan di atas, maka indeks TBU menggambarkan status gizi di masa lampau hingga kini Supariasa, 2002. Beaton dan Bengoa 1973, dalam Supariasa 2002 menyatakan bahwa indeks TBU disamping memberikan gambaran status gizi masa lampau, juga erat kaitannya dengan status sosial ekonomi keluarga. Data tinggi badan biasanya didapatkan dengan pengukuran menggunakan microtoise pada dinding yang rata dengan ketinggian 2 cm dari lantai Santy, 2006. c. Indeks Massa Tubuh IMT Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index adalah suatu cara penilaian terhadap berat badan. IMT diperoleh dari perbandingan antara berat badan dan tinggi badan atau dirumuskan : BB kg IMT = TB m X TB m Keterangan : IMT : Indeks Massa Tubuh BB : Berat Badan TB : Tinggi Badan Universitas Sumatera Utara Supariasa 2002 mengemukakan bahwa dari hasil perhitungan tersebut, akan didapatkan hasil : Tabel 2.1 Kategori Hasil IMT Jenis Kategori IMT Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat 17,0 Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0-18,5 Normal 18,5-25,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,0-27,0 Kelebihan berat badan tingkat berat 27,0 Penggolongan status gizi dengan indeks BBU, indeks TBU, IMT yang digunakan berdasarkan WHO 2008 dapat dilihat dalam tabel 2.2 : Tabel 2.2 Daftar Status Gizi Remaja Status gizi BBU TBU IMTU +3.00 Obesitas Sangat tinggi Obesitas +2.01 - +3.00 Gizi lebih Tinggi Gizi lebih -2.00 - +2.00 Normal Normal Gizi normal -3.00 - -2.01 Gizi kurang Pendek Gizi kurang -3.00 Gizi sangat kurang Sangat Pendek Gizi sangat kurang Universitas Sumatera Utara BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL

A. Kerangka Konsep