BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan alat hingga pengujian dan pembahasan sistem maka
penulis dapat menarik kesimpulan, antara lain :
1. Telah berhasil dirancang sebuah alat yang dapat memantau dan mengukur suhu jarak jauh dengan suhu maksimal 150
C dan jarak 100 m. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, pada alat ini dapat dilakukan
proses monitoring dari perubahan suhu. Perubahan tersebut digambarkan dalam bentuk grafik dan angka, sehingga dapat dipantau secara langsung
dan data dapat disimpan dalam format Microsoft excel. 2. Kesalahan rata-rata alat ini dibandingkan dengan alat ukur standar
termometer digital sebesar 1,82 .
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian, diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan saran untuk dilakukan penelitian lebih lanjut yaitu :
1.
Pemilihan sensor sebaiknya memiliki data sheet yang jelas, sehingga
karakteristik sensor dapat diketahui.
2.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus sebaiknya pengkarakterisasian
sistem pengukuran suhu menggunakan alat yang sudah terstandar.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sensor Suhu Termokopel tipe K
Termokopel yang digunakan pada penelitan ini menggunakan termokopel tipe K yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 Termokopel tipe K
Termokopel ini merupakan termokopel yang biasa digunakan dalam berbagai kegiatan industri. Selain harganya yang murah, termokopel ini juga mempunyai
jangkauan yang cukup tinggi. Pembaca sensor termokopel tipe K ini memiliki batas suhu antar -200
o
C sampai +1200
o
C. Termokopel ini berbahan dasar Chromel dan Alumel yang mempunyai sensitivitas rata-rata 41 µV
o
C. Data sheet acquired from Harris Semiconductor. 2010
Termokopel adalah dua logam yang didekatkan yang apabila terpapar oleh kalor dengan suhu tertentu akan menghasilkan beda potensial. Termokopel Suhu
didefinisikan sebagai jumlah dari energi panas dari sebuah objek atau sistem. Perubahan suhu dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap
proses ataupun material pada tingkatan molekul. Sensor suhu adalah device yang dapat melakukan deteksi pada perubahan suhu berdasarkan pada parameter-
parameter fisik seperti hambatan, ataupun perubahan voltage. Termokopel merupakan jenis logam yang berbeda disatukan salah satu ujungnya dan ujung
tersebut dipanaskan maka akan timbul beda potensial pada ujung-ujung yang lain, hal ini diakibatkan oleh kecepatan gerak elektron dari dua material yang berbeda
daya hantar panas sehingga mengakibatkan beda potensial. Dalam perancangan
Universitas Sumatera Utara
serta penggolongan dari termokopel sendiri sudah diatur oleh Instrument Society of America ISA. Termokopel dibangun berdasarkan Asas Seeback dimana bila
dua jenis logam yang berlainan disambungkan ini akan menjadi rangkaian tertutup sehingga perbedaan temperature pada sambungan akan menimbulkan beda
potensial listrik pada kedua logam tersebut, selanjutnya akan dibaca oleh alat ukur temperatur. Termokopel dapat dihubungkan secara seri satu sama lain untuk
membuat termopile, dimana tiap sambungan yang panas diarahkan ke suhu yang lebih tinggi dan semua sambungan dingin ke suhu yang lebih rendah. Dengan
begitu, tegangan pada setiap termokopel menjadi naik, yang memungkinkan untuk digunakan pada tegangan yang lebih tinggi. Dengan adanya suhu tetapan pada
sambungan dingin, yang berguna untuk pengukuran di laboratorium, secara sederhana termokopel tidak mudah dipakai untuk kebanyakan indikasi sambungan
langsung dan instrumen kontrol. Mereka menambahkan sambungan dingin tiruan ke sirkuit mereka yaitu peralatan lain yang sensitif terhadap suhu seperti
termistor atau dioda untuk mengukur suhu sambungan input pada peralatan, dengan tujuan untuk mengurangi gradiasi suhu di antara ujung-ujungnya. Di sini,
tegangan yang berasal dari hubungan dingin yang diketahui dapat disimulasikan, dan koreksi yang baik dapat diaplikasikan. Hal ini dikenal dengan kompensasi
hubungan dingin. Rachman Soleh dkk, 2012
2.2 Modul RS485