Pada menu tambah pasien ini ditampilkan form isian yang terdiri dari Nama Lengkap pasien, Alamat, Pilihan Jenis Kelamin, Umur dan No. Handphone.
Selanjutnya dibawah No. Handphone terdapat menu pilihan simpan. Pada menu tambah pasien ini Admin dapat menambahkan pasien baru tuberculosis. Apabila
Admin selesai menambahkan pasien baru tuberculosis, maka system akan membawa ketampilan data keseluruhan pasien tuberculosis. Tampilan data
keseluruhan pasien seperti gambar 4.4 dibawah ini :
Gambar 4.4 Tampilan Data Pasien
Pada Gambar 4.4 Tampilan Data Pasien diatas Admin dapat melihat keseluruhan identitas pasien tuberculosis yang sudah dimasukkan. Pada menu data
pasien ini terdapat empat pilihan, yaitu tambah pasien, edit, hapus, jadwal dan manual. Admin dapat menambahkan data pasien baru, mengedit data identitas
pasien, menghapus data pasien, memasukkan jadwal minum obat pasien dan dapat mengirim pesan secara manual. Tampilan Jadwal seperti gambar 4.5 dibawah ini :
Gambar 4.5 Tampilan Input Jadwal Pasien
Pada menu input jadwal ini ditampilkan form isian yang terdiri dari Nama Lengkap Pasien, Pesan, Jam, Hari dan tanggal. Pada tanggal terdapat pilihan
menu select date dan dibawah tanggal terdapat menu pilihan simpan. Pada form isian ini Admin dapat mengisi sesuai data jadwal dan isian pesan minum obat
pasien. Apabila Admin selesai mengisi data jadwal minum obat pasien tuberculosis, maka system akan membawa ketampilan data jadwal keseluruhan
pasien tuberculosis dan system akan secara otomatis mengirimkan sms kepasien sesuai dengan jadwal yang dimasukkan. Tampilan data jadwal keseluruhan
pasien seperti gambar 4.6 dibawah ini :
3. Menu Jadwal
Menu Jadwal merupakan menu tempat master data jadwal, menu ini terdiri dari tampilan data jadwal.
Gambar 4.6 Tampilan Data jadwal
Pada Gambar 4.6 Tampilan Data Jadwal diatas Admin dapat melihat keseluruhan jadwal minum obat pasien tuberculosis beserta isi pesan minum obat
yang sudah dimasukkan. Pada menu data jadwal pasien ini terdapat pilihan menu delete. Untuk menghapus data apabila diperlukan.
4. HISTORY SMS
Gambar 4.7 Tampilan History SMS
Pada menu history SMS ini Admin dapat melihat dan mengawasi status sms terkirim atau tidak. Pada menu history sms ini kita dapat melihat status sms
sudah terkirim atau belum ke nomor handphone pasien.
5. Menu BALASAN
Gambar 4.8 Tampilan SMS Balasan
Pada menu balasan ini admin dapat melihat pasien yang membalas sms dan dapat mengontrol dan mengawasi pasien yang sudah meninum obat dan yang
belum minum obat.
b. Pengujian
Layanan SMS Reminder
Pengujian Layanan SMS Reminder ini dilakukan terhadap petugas tuberkulosis. Petugas diajarin cara penggunaan Layanan SMS Reminder ini mulai
dari login sebagai admin, input data pasien, input jadwal minum obat pasien, dan
cara pengiriman pesan pengingat minum obat kepada pasien. Setelah selesai peneliti bertanya seputar tingkat efisiensi dan efektifitas aplikasi, jawaban yang
diberikan dapat disimpulkan bahwa petugas tuberkulosis merasa layanan SMS remainder pengingat minum obat ini dapat membantu pihak Puskesmas untuk
mengawasi kepatuhan minum obat pasien tuberculosis, bermanfaat bagi pasien tuberculosis yang memiliki kesibukan, lebih efektif dari Pengawas Minum Obat
PMO karena dapat secara langsung mengawasi minum obat pasien cukup fleksibel dalam penyampaian pesan karena tidak tergantung pada suatu merek dan
jenis handphone tertentu, serta dapat menjangkau pasien dimanapun mereka berada selama masih berada dalam jangkauan sinyal.
Keberadaan menu history SMS dan balasan untuk melihat status SMS reminder yang dikirimkan dan mendapat balasan, juga membuat petugas
tuberkulosis lebih mudah memantau serta memastikan bahwa pesan yang dikirimkan akan diterima oleh pasien dan dapat melihat respon dari pasien.
Aplikasi ini juga dapat diterapkan pada Puskesmas dan Rumah Sakit yang memiliki pasien tuberkulosis, serta relatif mudah dan praktis untuk digunakan.
Tetapi Layanan SMS Reminder ini memiliki keterbatasan yaitu dalam penyediaan biaya sms, sehingga pihak yang akan menggunakan Layanan SMS Reminder ini
harus menyediakan biaya untuk sms.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Layanan SMS Reminder minum obat tuberkulosis ini berfungsi dan dapat diterapkan pada Puskesmas dan Rumah Sakit yang memiliki pasien
tuberculosis. 2. Layanan SMS Reminder minum obat tuberculosis ini bermanfaat bagi
pasien tuberkulosis, terutama bagi pasien yang memiliki kesibukan yang cukup banyak.
3. Layanan SMS Reminder minum obat tuberculosis dapat dioperasikan dengan baik oleh petugas tuberculosis setelah mendapatkan pelatihan.
4. Layanan SMS Reminder minum obat tuberculosis ini cukup fleksibel dalam penyampaian pesan karena tidak tergantung pada suatu merek dan
jenis handphone tertentu, serta dapat menjangkau pasien dimanapun mereka berada selama masih berada dalam jangkauan sinyal.
5.2 Saran
1. Diharapkan kepada pihak puskesmas untuk dapat mengembangkan layanan SMS Reminder ini, untuk mengganti sistem Pengawas Minum
Obat PMO dengan menyediakan biaya untuk berjalannya sistem SMS Reminder.
2. Untuk pihak yang akan mengembangkan layanan SMS Reminder minum obat tuberculosis ini bisa dikembangkan dengan membuat aplikasi didalam
smartphone agar dapat dibawa kemana-mana dan menambahkan info obat dan info perkembangan penyakit tuberkulosis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Short Message Service SMS
Short Message Service SMS merupakan cara berkomunikasi melalui sebuah ponsel atau perangkat lainnya untuk mengirim atau menerima pesan-pesan
pendek. Layanan SMS menggunakan kanal atau jalur teks dalam proses penyimpanannya. Sehingga meskipun sang penerima SMS sedang melakukan
kegiatan pembicaraan dengan handphone-nya, SMS yang masuk tetap dapat diterima Sadeli, 2012.
Short Message Service atau lebih dikenal orang dengan istilah SMS merupakan fitur yang digunakan untuk berkirim pesan dalam format teks.
Layanan SMS lebih diminati masyarakat karena beberapa keunggulan, di antaranya:
1. Biaya relatif murah, pengiriman terjamin sampai ke nomor tujuan dengan catatan nomor dalam keadaan aktif. Selain itu, waktu pengiriman juga
cepat, bandingkan jika kita menggunakan pak pos untuk mengirimkan pesan.
2. Dengan layanan ini, pengguna juga dapat mengirimkan pesan secara fleksibel. Dalam artian, pengguna dapat mengirim pesan kapan pun dan di
mana saja.