Metode Pengumpulan Data Tahapan analisis

C. Tahapan analisis

Data settlement plate yang didaptkan dari lapangan dianalisis secara gafis untuk mendapatkan hasil estimasi penurunan akhir dengan metode Asaoka, Dengan metode ini besarnya penurunan tanah aktual dapat diprediksi tampa membutuhkan parameter-parameter lain seperti data-data laboraturium, namun yang digunakan pada analisis konsolidasi ini yaitu hasil pengamatan lapangan, seperti data tekanan air pori, panjang drainase, regangan maksimum tanah dan koefisien konsolidasi. Dengan mengunakan metode asaoaka data penurunan yang didapatkan kemudiaan dianalisis dengan curve fitting. Metode Asaoka 1978 merupakan metode observasi untuk konsolidasi satu arah yang paling populer, karena selain dapat memprediksi penurunan akhir juga dapat memungkinkan diperolehnya parameter-parameter konsolidasi yang lebih akurat. Metode ini diadopsi untuk menganalisis penurunan tanah akhir settelment final secra grafis. Pengukuran dan dan pembacaan data penurunan tanah lapangan dapat dilakukan dengan instrumen settelment plate dipilih dengan interval waktu t yang konstan sehingga diperoleh nilai penurunan  1 ,  2 ,  3 , . . .  n , yang kemudiaan nilai tersebut diplot pada sumbu y dan perubahan waktu  n-1 pada sumbu x sehingga diperoleh titik-titik yang membentuk garis lurus. Penurunan akhir  f adalah titik pertemuan antara garis  n =  n-1 dengan sudut kemiringan 45° dengan trendline. Umumnya analisis penurunan tanah memerlukan data lapangan dan data laboratorium seperti data tekanan air pori, panjang aliran air, regangan maksimum tanah dan koefisien konsolidasi Gambar 3.6 prosedur analisis data monitoring penurunan dengan interval waktu yang konstan Asaoka 1978 Gambar 3.7. Analisis prediksi penurunan akhir Metode Asaoka 1978. Sedangkan cara untuk menentukan hasil estimasi Asaoka yaitu data penurunan yang diperoleh dari pengamatan settlement plate Seperti Gambar 3.6. Kemudian diplot dalam sebuah grafik hubungan  n sumbu-y dan nilai  n-1 sumbu-x Seperti Gambar 3.7 , sehingga akan diperoleh titik-titik yang membentuk garis lurus, penurunan akhir  f . Adapun grafik yang didapatkan setelah menentukan estimasi penurunan akhir dari Asaoka yaitu; 1. Grafik tinggi timbunan dengan penurunan akhir berdasarkan estimasi dari Asaoka. 2. Grafik tinggi timbunan dengan hasil pengamatan langsung dilapngan settlement plate 3. Grafik hubungan estimasi asaoka  f dengan hasil pengamatan dilapangan S f Alur analisis penelitian Membuat grafik estimasi penurunan Asaoka untuk semua data dengan menentukan hal-hal berikut ini 1. sumbu x =  n-1 dan sumbu y =  n 2. Buat garis regresi dengan sudut 45 3. Lakukan anailsis grafis dengan metode asaoka curve fitting Pemeriksaan data yang akan dianalisis Mulai Pembacaan data settlement plate dari grafik hubungan besar penurunan terhadap waktu waktu yang konstan Menentukan parameter  ,  1 , dan  f Membuat grafik analisis 1. Grafik hubungan tinggi timbunan dengan estimasi penurunan akhir Asaoka atau hasil pengamatan langsung dilapangan. 2. Grafik hubungan dari hasil estimasi asaoka dengan penurunan akhir pengamatan lapangan. Melakukan Analisis Membuat kesimpulan Selesai Gambar 3.8. Flowchart Analisis

D. Bagan Alir Penelitian

Urutan pada tahap penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Gambar 3.9 Bagan alir tahapan penelitian Mulai Pengumpulan Data Pemilihan data yang akan dilakukan analisis Tahapan Analisis Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Selesai 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Dari data pengamatan penurunan harian yang diperoleh untuk masing- masing settlement plate SP-1 sampai dengan SP-52 didapatkan hasil estimasi dari asaoka kemudian dibandingkan dengan hasil penurunan yang didaptkan dari lapangan. Hasil-hasil yang didapatkan pada penurunan akhir estimasi Asaoka maupun pengamatan dilapangan dapat dilihat pada tabel 1, dimana hasil estimasi dari asaoka lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pengamatan dilapangan. Adapun cara untuk menentukan nilai  f hasil estimasi Asaoka dapat dilihat pada Gambar 4.1. dari cara grafis Asaoka didapat juga paramter lain seperti  dan  1 Tabel 4.1. Hasil penurunan akhir menurut estimasi metode Asaoka  f dan pengamatan langsung dilapangan S f No Titik Pengujian H f m  f mm S f mm 1 SP1 1.70 186 172 2 SP2 3.00 351 304 3 SP3 3.70 311 294 4 SP4 2.90 393 379 5 SP5 1.50 190 172 6 SP6 1.00 58 38 7 SP7 0.60 19 5 8 SP8 0.80 32 29 9 SP9 0.60 34.5 23 10 SP10 0.80 26 21 11 SP11 0.60 37 22 12 SP12 1.40 145 115 13 SP13 1.10 160 74