Dalil Al-Qur’an tentang Efisiensi

Kelemahan dari pendekatan ini adalah apabila terdapat banyak input dan output yang akan dihitung secara bersamaan, sehingga banyak perhitungan yang menimbulkan asumsi yang tidak tegas. b. Pendekatan regresi Pendekatan yang menggunakan sebuah model dari tingkat output tertentu sebagai fungsi dari berbagai tingkat input tertentu. Fungsinya dapat dilihat di bawah ini: y = f X 1 , X 2 , X 3, X 4 , . . . . . X n Di mana : y = output, X = input Pendekatan regresi akan menghasilkan estimasi hubungan yang dapat digunakan untuk memproduksi tingkat output yang dihasilkan sebuah Unit Kegiatan Ekonomi UKE pada tingkat output tertentu. UKE tersebut akan dinilai efisien, apabila mampu menghasilkan jumlah output lebih banyak dibandingkan jumlah output hasil estimasi. Pendekatan ini juga tidak dapat mengatasi kondisi banyak output, karena hanya satu indikator output yang dapat ditampung dalam sebuah persamaan regresi. Apabila dilakukan penggabungan banyak output dalam satu indikator, informasi yang dihasilkan menjadi tidak rinci lagi. c. Pendekatan frontier Terdapat 2 jenis pendekatan dalam pendekatan frontier yaitu parametrik dan non-parametrik. Pendekatan parametrik terdiri dari Stochastic Frontier Approuch SFA, Distribution Free Approach DFA dan Thick Frontier Approuch TFA, sedangkan non- parametrik meliputi Data Envelopment Analysis DEA. Pendekatan forntier dari suatu lembaga keuangan dapat diukur melalui bagaimana kinerja lembaga keuangan tersebut bersifat relatif terhadap perkiraan kinerjanya yang”terbaik” dari industri tersebut. Pendekatan frontier lebih superior karena penggunaan teknik program atau statistik yang menghilangkan pengaruh dari perbedaan harga input dan faktor eksogen lainnya dalam mempengaruhi kinerja yang akan diobservasi. Pendekatan ini telah digunakan secara lebih luas dalam analisis regulasi, yaitu untuk mengukur pengaruh dari merger dan akuisisi, regulasi modal, deregulasi suku bunga deposito, pergeseran restriksi geografis pada cabang dan holding dari perusahaan akuisisi. Keuntungan yang paling utama dari pendekatan ini adalah dapat mengukur secara objektif kuantitatif dengan menghilangkan pengaruh dari harga pasar dan faktor eksogen lainnya yang mempengaruhi kinerja yang akan diobservasi .

9. Data Envelopment Analysis DEA

Menurut Cooper, Lawrance dan Kaoru, Data Envelompment Analysis DEA merupakan alat untuk mengukur efisiensi dalam kegiatan organisasi Decision Marking Unit DMU yang dilihat dari ukuran rasio input dan outputnya. 23 Metode Data Envelopment Analysis DEA merupakan sebuah metode non-parametrik yang menggunakan model program linier untuk menghitung perbandingan rasio output dan input untuk semua unit yang dibandingkan. Metode ini diketahui untuk pertama kali oleh Charnes, Cooper dan Rhodes CCR melalui papernya yang dipublikasikan oleh European Journal of Operation Research pada tahun 1978. Paper CCR tersebut mengoperasionalkan dan mengembangkan gagasan Farrel 1957. Sejak tahun 1978, teori dan aplikasi DEA telah berkembang sangat pesat. Salah satu faktor pendorong dari perkembangan yang pesat tersebut bahwa DEA berhasil menciptakan kondisi saling mendukung yang dinamis antara teori dan aplikasi. Metode ini tidak memerlukan fungsi produksi dan hasil perhitungannya disebut nilai efisiensi relatif. Efisiensi relatif suatu UKE yaitu efisiensi suatu UKE dibandingkan dengan UKE yang lain dalam sampel yang menggunakan jenis input dan output yang sama. 23 Cooper, William W., Lawrance M. Seiford dan Kaoru Tone., “DATA ENVELOPMENT ANALYSIS A Comprehensive Text with Models, Applications, References and DEA-Solver Software Second Edition”, Springer Science + Business Media, LLC, 2006, hal. 1.

Dokumen yang terkait

Tingkat efisiensi bank umum Syariah (bus) menggunakan metode data envelopment analysisi (dea)

0 11 166

Analisis Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus pada bank Muamalat Syariah, Bank Mandiri Syariah dan BRI Syariah Periode 2010-2012)

0 10 143

Analisis Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Indonesia Dengan Metode Two-Stage Data Envelopment Analysis Tahun 2013-2015

2 11 135

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 2 100

USULAN PERBAIKAN EFISIENSI PADA USAHA BAKERY DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) USULAN PERBAIKAN EFISIENSI PADA USAHA BAKERY DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA).

0 2 13

ANALISIS EFISIENSI TEHNIK PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Tehnik Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Syariah Tahun 2011).

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Efisiensi Tehnik Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Syariah Tahun 2011).

0 2 11

ANALISIS EFISIENSI TEHNIK PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Tehnik Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Syariah Tahun 2011).

0 1 12

PENGUKURAN KINERJA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL YANG MEMILIKI UNIT USAHA SYARIAH DIINDONESIA BERDASARKAN PENDEKATAN EFISIENSI (Metode Non Parametrik Data Envelopment Analysis / DEA).

0 0 6

EFISIENSI RELATIF DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : Bank BRI Syariah DI JAWA).

0 0 10