Diare Kronik 1. Definisi Diare Kronik
2.2. Diare Kronik 2.2.1. Definisi Diare Kronik
Diare kronik diartikan sebagai sebagai buang air besar dalam konsistensi cair atau tidak, dengan frekwensi yang meningkat, umumnya 3kali per hari, atau dengan
perkiraan berat tinja200 gram per hari dengan durasi lebih dari 4 minggu. Berbanding dengan diare akut, diare kronik lebih kompleks untuk didiagnosa dan
diterapi. Pengobatan untuk diare kronik bergantung kepada sebab spesifik dan boleh disembuhkan, disupresi, atau empirikal. Penyebab diare kronik jarang disebabkan
oleh kelainan pada usus dan etiologinya mungkin beragam tetapi parasit dan infeksi masih tinggi di negara berkembang Wiryani dan Wibawa, 2007.
Diare kronik juga mempunyai mekanisme patofisiologikal yang terdiri dari osmotik, sekretorik, dan imflamasi. Diare sekretorik ditandai dengan diare cair,
volume feses yang banyak, tanpa disertai rasa sakit, dan menetap dengan puasa. Diare jenis ini terjadi kerana gangguan transportasi cairan dan elektrolit melewati mukosa
elektrolik Wiryani dan Wibawa, 2007. Pada diare osmotik, kandungan air feses meningkat sebanding dengan jumlah
solute, ditandai dengan keluhan yang berkurang saat puasa dan menghentikan agen penyebab. Diare osmotik terjadi bila terdapat asupan makanan, solute osmotik aktif
dalam lumen yang melampaui kapasitas resorpsi kolon Wiryani dan Wibawa, 2007. Diare inflamasi pula biasanya disertai dengan tanda inflamasi sperti demam,
nyeri, berdarah, dan sebagainya. Selain melalui eksudasi, mekanismenya bergantung kepada lokasi lesi, gangguan absorbsi lemak, gangguan absorbsi air dan elektrolit,
hipersekresi dan hipermotilitas akibat pelapasan sitokin dan mediator inflamasi yang lainnya Wiryani dan Wibawa, 2007.
Data dari World Health Organization WHO menunjukkan bahawa diare adalah penyebab nombor dua kematian balita di seluruh dunia HIP, 2009. Selain itu,
United States Agency International Development USAID menghitungkan bahawa setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal akibat diare USAID and ESP, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Di Indonesia, diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat baik dilihat dari angka kesakitan atau angkat kematian yang ditimbulkannya terutama pada bayi
dan balita Zulkifli, 2008. Setiap tahun, 100000 balita di Indonesia meninggal kerana diare HIP, 2009.