Utara bekerjasama dengan PTPN-III telah membuat redesain kerucut lalu lintas model
baru dengan menggunakan dasar karet dan beton [3]. Walaupun kerucut lalu lintas hasil desain baru tersebut lebih kuat dan stabil, terdapat juga beberapa kekurangan,
antara lain: a
Struktur masih tergolong berat b
Tidak mudah dipindah pindahkan c
Harga produksi masih tergolong mahal karena masih menggunakan kerucut atas dari produk komersial.
1.2 Perumusan masalah
Kerucut lalu lintas traffic cone dengan bahan polymeric foam dari resin polyester yang diperkuat serat TKKS belum pernah ada yang meneliti dan
memproduksinya. Selain khas dalam pemilihan materialnya, tapi juga desain bentuk, ukuran, serta kekuatannya, sehingga mengikuti ketentuan dalam Undang-undang
nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, serta keputusan Menteri Perhubungan nomor KM 60 tentang marka jalan. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dibidang ini. Agar dapat memenuhi harapan diatas, kerucut lalu lintas trafic cone yang
terbuat dari bahan polymeric foam yang diperkuat serat TKKS tersebut akan diuji kestabilan strukturnya dengan teknik uji bandul.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Universitas Sumatera Utara
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mendesain dan membuat kerucut lalu lintas dari bahan polymeric foam yang diperkuat serat TKKS,
sesuai yang dipersyaratkan undang-undang nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, serta keputusan Menteri Perhubungan nomor KM
60 tentang marka jalan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1.
Mendesain dan membuat kerucut lalu lintas dari bahan polymeric foam yang diperkuat serat tandan kosong kelapa sawit TKKS.
2. Menganalisis stabilitas struktur kerucut lalu lintas baru dengan
menggunakan alat uji stabilitas struktur kerucut lalu lintas. 3.
Membandingkan hasil pengujian impak kerucut lalu lintas baru dengan kerucut lalu lintas komersial bahan thermoplastic dan kerucut lalu lintas
modifikasi dengan alas dan strip karet.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.
Menghasilkan produk baru kerucut lalu lintas dari bahan polymeric foam yang diperkuat dengan serat TKKS sekaligus metode dan cara
pembuatannya.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengetahui sejauh mana kestabilan kerucut lalu lintas traffic cone
terbuat dari bahan polymeric foam yang diperkuat serat TKKS. 3.
Memberikan informasi kepada Dunia Usaha dan Industri agar dapat menghasilkan produk sebagai komoditi baru dari limbah TKKS yang
berlimpah. 4.
Memungkinkan untuk melahirkan paten baru.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Desain Produk
Desain adalah proses perubahanpenggantian informasi yang mencirikan kebutuhan dan persyaratan sebuah produk menjadi pengetahuan tentang produk dan
proses yang tersirat. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan dan mengevaluasi produk sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai[4].
Desain Teknik dapat didefinisikan sebagai proses menerapkan berbagai teknik dan prinsip-prinsip ilmiah untuk tujuan mendefinisikan sebuah proses atau sebuah
sistem yang cukup terperinci untuk memungkinkan itu terealisasi. Suatu desain produk yang baik dapat menghasilkan pengembangan produk
yang sukses. Desain didasarkan pada kelebihan produk, praktis dalam pembuatan, ongkos fabrikasi yang relatif murah, pemasaran dan faktor kombinasi yaitu apakah
desain produk tersebut memenuhi persyaratan yang dibutuhkan pelanggan [5]. Prinsip dasar proses desain adalah: 1 untuk memperkecil pemakaian
material, 2 untuk mendaur ulang, 3 karena ketidak sesuaian dengan kebutuhan, 4 untuk menghindari kerja ulang rework terhadap produksi , 5 efisiensi dan
kesesuaian terhadap standar [6]. Langkah langkah proses desain sbb :
1 Langkah awal mengidentifikasi kebutuhan. Biasanya diartikan sbg ilustrasi
Universitas Sumatera Utara