yang diinginkan. Sifat struktur juga sangat baik karena profil yang dihasilkan mempunyai serat yang lurus dan pecahan isi paduan serat yang tinggi. Contoh
produk yang dihasilkan adalah sambungan yang digunakan dalam struktur jembatan, tangga, dan sebagainya.
Gambar 2.7 Proses Pultrusi Pultrusion
2.3. Kerucut Lalu Lintas Traffic Cone
Kerucut lalu lintas adalah suatu alat bantu lalu lintas untuk mengatur kelancaran kendaraan dan mengarahkan arus lalu lintas ke arus yang lain.
Penempatanpemasangan kerucut lalu lintas merupakan pengganti atau sebagai pelengkap dari marka jalan yang dinyatakan dengan garis–garis pada permukaan
jalan. Gambar 2.8 memperlihatkan model–model marka kerucut komersial yang umum dipakai pada lalu lintas jalan.
Glass racks
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8 Model-model kerucut lalu lintas komersil: a Kerucut lalu lintas dasar struktur polimer, b Kerucut lalu lintas dasar struktur karet.
Perlengkapan jalan harus memadai dan memenuhi persyaratan dalam penggunaannya. Selain itu, perlengkapan jalan juga harus mencapai hasil dan daya
guna dalam pemanfaatan jalan sebagai lalu lintas. Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun
1993 bahwa perlengkapan jalan terdiri dari: 1.
Rambu – rambu lalu lintas 2.
Marka jalan 3.
Paku jalan 4.
Alat pemberi isyarat lalu lintas 5.
Alat pengendali dan pengamanan pemakai jalan yang terdiri dari: a.
Alat pembatas kecepatan kendaraan a
b
Universitas Sumatera Utara
b. Pagar pengaman jalan
c. Cermin tikungan
d. Delinator
e. Kerucut lalu lintas
Pada penelitian ini perlengkapan jalan yang menjadi subjek penelitian adalah kerucut lalu lintas. Spesifikasi teknis kerucut lalu lintas yang distandarkan adalah :
1. Kerucut lalu lintas terbuat dari bahan polimer atau sejenisnya yang memiliki
sifat elastis atau lentur. 2.
Sifat bahan tidak mudah berubah terhadap pengaruh cuaca, tidak luntur atau tahan terhadap minyak atau sejenisnya.
3. Alas kerucut lalu lintas tidak mudah rusak karena gesekan dengan permukaan
jalan. 4.
Ukuran kerucut lalu lintas, tinggi minimal 75 cm, lebar alas maksimal 50 cm. Berat antara 4 sampai 5 kg.
5. Warna yang dipergunakan kerucut lalu lintas adalah warna merah atau orange
yang cukup mencolok. 6.
Kerucut lalu lintas dilengkapi reflektif sleeve dengan warna putih, tinggi sleeve 28 cm, dan relektif sleeve berjenis high intensity.
7. Kerucut lalu lintas harus mampu meredam benturan fisik dari kendaraan tanpa
kerusakan, tidak mudah terguling, dan tidak mudah digeser oleh angin. 8.
Ketahanan marka kerucut untuk pemakaian 5 tahun.
2.4. Bahan Komposit Polymeric foam