Untuk menghitung Volume desain tersebut peneliti menggunakan bantuan soft ware Auto CAD dengan cara sebagai berikut:
1. Desain model terlebih dahulu dibuat dalam bentuk 3 dimensi .
2. Pada command text masukkan perintah MASSPROP
3. Pilih desain model yang telah dibuat tersebut lalu tekan tombol enter
untuk melihat hasilnya. Setelah bentuk dan ukuran produk didesain selanjutnya mould untuk cetakan
produk juga harus didesain dengan tepat dan benar. Salah satu hal yang menentukan kualitas produk adalah mould yang baik. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan
dalam mendesain mould adalah: ¾
Spesifikasi bentuk dan ukurannya. ¾
Mudah dalam pembuatannya. ¾
Mudah dalam pengoperasiannya, tidak terlalu berat. ¾
Kuat, dapat dipakai berulang-ulang. ¾
Tidak sulit mendapatkan material pembuatannya. ¾
Harga tidak terlalu mahal.
3.2.2. Metoda Pembuatan Kerucut Lalu Lintas
Ada 7 macam prosess pembuatan produk komposit matriks polymer yang biasa dilakukan. Dari ketujuh macam cara tersebut belum ada yang menggunakan
bahan dengan jenis komposit matriks polymer yang bercampur dengan bahan pembuat gelembung blowing agent. Dalam penelitian ini produk yang akan dibuat
adalah kerucut lalu lintas dengan material komposit matriks polymer yang berongga.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam membuat produk kerucut lalu lintas yang berongga adalah :
1. Menentukan cara proses pembuatan kerucut lalu lintas dengan beberapa
alternatif cara pembuatan yang sesuai tentunya cara yang lebih efisien dan efektif untuk dilakukan.
2. Membuat tahapan proses pembuatan.
3. Menentukan jenis material dan formulasi campurannya.
Pembuatan kerucut lalu lintas dikelompokkan dalam 2 dua bagian proses, yaitu: proses pembuatan serat TKKS dan proses pembuatan produk.
3.2.2.1. Metoda pembuatan serat TKKS Metoda pembuatan serat TKKS dikerjakan dengan langkah-langkah
sebagai berikut: 1
Pembersihan TKKS dengan menggunakan air bersih untuk menghilangkan kotoran besar yang menempel, seperti pasir, tanah, dll.
2 TKKS direndam dalam air dan larutan NaOH 1M 1 dengan perbandingan
selama lebih kurang 1 hari untuk mengikat lemak yang masih tersisa pada permukaannya.
3 TKKS dikeringkan selama lebih kurang 1 hari pada suhu 30 s.d. 50
o
C. Tujuan proses ini ialah untuk menurunkan kadar air yang terkandung sehingga kondisi
TKKS cukup kering untuk diolah menjadi serat.
Universitas Sumatera Utara
4 TKKS dicacah menggunakan mesin pencacah CT 515 sehingga menjadi serat yang berukuran 1 cm s.d. 5 cm.
5 Selanjutnya serat hasil pencacahan TKKS tersebut dihaluskan dengan menggunakan mesin penggiling hingga menjadi serat halus dengan ukuran
berkisar 0,1 mm s.d. 0,8 mm.
Diagram alir proses pembuatan serat TKKS tersebut diatas secara ringkas diperlihatkan pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Diagram alir pembuatan serat TKKS
3.2.2.2. Metoda Pembuatan kerucut lalu lintas Metoda pembuatan kerucut lalu lintas dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut: Pembersihan TKKS
dengan menggunakan air
bersih
Penghalusan serat menjadi ukuran 0,1
s.d. 0,8 mm dengan mesin penggiling
Pencacahan TKKS menjadi ukuran 1
s.d. 5 cm dengan mesin pencacah
TKKS Perendaman TKKS
pada larutan 1 NaOH selama 1 hari
Pengeringan TKKS pada suhu 30
s.d. 50
C selama lebih kurang 1 hari
Universitas Sumatera Utara
1. Pemberian lapisan pemisah pada cetakan. Oleskan lapisan pemisah pada
dinding cetakan dengan bahan pemisah berupa Wax agar tidak terjadi ikatan yang kuat antara permukaan cetakan dan produk yang dibentuk. Hal ini
bertujuan untuk mempermudah proses pembongkaran. 2.
Campurkan terlebih dahulu resin dan serat TKKS dan aduk hingga merata. Serat TKKS dan polyester resin dicampur di dalam sebuah wadah, kemudian
diaduk hingga merata. 3.
Campurkan bahan pembentuk polyurethane dengan komposisi polyol 55 dan isocyanate 45, dan aduk hingga merata.
4 Masukkan campuran
isocyanate, dan polyol, kedalam campuran resin dan serat TKKS, dan aduk hingga merata. Setelah itu campurkan dengan katalis,
lalu aduk hingga campuran merata. Katalis yang digunakan adalah metil etil keton peroksida MEKPO sebanyak 5.
5. Tuangkan campuran tersebut kedalam cetakan spesimen yang telah dipersiapkan.
6. Selanjutnya biarkan campuran tersebut pada tekanan atmosfir dan suhu kamar. Proses polimerisasi akan terjadi disertai dengan terbentuknya
gelembung gas pada seluruh bagian komposit. Dengan demikian akan terbentuk spesimen komposit berongga atau lebih dikenal dengan istilah
polymeric foam. Setelah campuran bahan penyusun mengeras, cetakan dibuka. Produk kerucut siap untuk dikeluarkan dari cetakan.
Universitas Sumatera Utara
Prosedur pembuatan kerucut lalu lintas tersebut secara singkat diperlihatkan pada diagram alir gambar 3.4.
Gambar 3.4 Diagram alir prosedur pembuatan kerucut lalu lintas polymeric foam 3.3.
Material dan Peralatan
3.3.1 Material Material yang dipergunakan untuk pembuatan kerucut lalu lintas adalah:
a. Polyester resin tak jenuh unsaturated polyester resin
Jenis polyester resin yang digunakan adalah polyester resin tak jenuh 157 BQTN-EX unsaturated polyester resin sebagai matrix. Komposisi dalam
campuran sebanyak 70.
Persiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk
pembuatan kerucut lalu lintas bahan polymeric
foam berserat TKKS. Oleskan bagian dalam
cetakan dan core menggunakan wax
kemudian cetakan disetel dan kunci
dengan baut. Penimbangan masing
masing bahan. Campurkan resin dan
serat TKKS, dan aduk hingga merata.
.
Campurkan bahan pembentuk
polyurethane dengan komposisi: polyol
55, dan isocyanate 45.
Tuangkan polyurethane kedalam
campuran resin dan serat TKKS, aduk
hingga merata. Tuangkan katalis MEKPO
kedalam campuran polymeric foam, aduk
hingga merata.
Tuangkan campuran polymeric foam kedalam
cetakan yang telah disediakan. Ketinggian
lapisan kurang lebih 23 dari tinggi cetakan.
Biarkan proses pengembangan dan
pengerasan terjadi. Setelah produk
mengeras ,pisahkankeluarkan
produk jadi dengan cara membuka
cetakan.
Universitas Sumatera Utara
b. Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS
Bahan baku serat TKKS berasal dari limbah pengolahan PKS Rambutan PTP. Nusantara III. Komposisi dalam campuran sebanyak 10.
c. Bahan pembuat gelembung Blowing agent
Blowing agent yang digunakan dalam penelitian ini ialah Polyurethane PU. Komposisi dalam campuran sebanyak 15.
d. Bahan pemercepat proses pengerasan Katalis
Jenis Katalis yang digunakan adalah Metil Etil Keton Peroksida MEKP, dengan jumlah pemakaian sebanyak 5 dari total berat campuran.
e. Pembersih serat NaOH
Konsentrasi NaOH yang digunakan sebesar 1 M, dengan jumlah pemakaian sebanyak 1 dari volume air yang digunakan untuk merendam 15 kg TKKS.
f. Media pemisah cetakan Mirror Glass atau Wax Mol Realise
g. Pewarna Pigmen
h. Cairan Pembersih Aseton
3.3.2. Peralatan Peralatan yang dipergunakan pada penelitian ini dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu: a.
Peralatan Produksi b.
Alat Ukur c.
Alat Uji
Universitas Sumatera Utara
3.3.2.1 Peralatan Produksi
Peralatan produksi yang dipergunakan untuk pembuatan kerucut lalu lintas dari bahan polymeric foam ini dapat dilihat seperti pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Peralatan Produksi No. Nama Alat
Jumlah 1. Cetakan Produk Gbr. 3.1.
1 unit 2. Mesin Pencacah TKKS Gbr 3.2
1 unit 3. Mesin GilingPenghalus serat Gbr. 3.3
1 unit 4. Circular saw machine
1 unit 5. Mesin Bor tangan
1 unit 6. Mesin grinda tangan
1 unit 7. Gelas Ukur
2 bh 8. Alat ukur Suhu Thermometer
1 bh 9. Timbangan
2 unit 10. Tool Set
1 unit 11. CawanMug
3 bh 12. Tang
1 bh 13. Obeng
1 bh
14. Palu 1 bh
15. Ember 3 bh
16. Pengaduk 3 bh
17. Gunting 1 bh
18. Cutter 1 bh
19. Tang Jepit 1 bh
20. Kuas 2 bh
Untuk membuat produk dibutuhkan cetakan. Gambar 3.5 a, b, c, dan d menunjukkan bentuk cetakan produksi yang dipergunakan. Gambar a adalah
cetakan lengkap, sedangkan gambar b , c dan d merupakan bagian dari cetakan.
Universitas Sumatera Utara