Perbandingan Hasil Pengujian Impak Ayunan Beton

Dari hasil pengujian didapat data seperti ditampilkan pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa pengujian yang pertama dilakukan menggunakan panjang tali 2040 mm dengan ketinggian titik impak 160 mm dari alas kerucut menyebabkan kerucut lalu lintas tidak terjatuh pada saat di uji. Demikian juga dengan variasi jarak impak yang dilakukan ternyata kerucut lalu lintas tetap tidak terjatuh namun terdapat perbedaan pergeserannya. Pada posisi jarak impak 900 mm dengan energi impak 17,43 Joule dan momen 5,88 Nm, kerucut dalam kondisi tidak terjatuh namun bergeser sejauh 300 mm. Kemudian dengan jarak impak 1050 mm menghasilkan enerji impak 24,24 Joule dan momen 6,87 Nm kerucut bergeser sejauh 500 mm. Pada jarak impak 1200 mm menghasilkan energi impak 32.54 Joule dan momen 7,85 Nm kerucut bergeser sejauh 700 mm. Dan dengan jarak impak 1350 mm menghasilkan enerji impak 42,65 Joule dengan momen 8,83 Nm kerucut bergeser sejauh 800 mm. Sedangkan pada pengujian kedua dengan panjang tali 1910 dan variasi jarak impak menghasilkan energi dan momen yang bervariasi mengakibatkan kerucut terjatuh. Begitu juga untuk pengujian ketiga, keempat, kelima dan keenam kerucut juga terjatuh.

4.3 Perbandingan Hasil Pengujian Impak Ayunan Beton

4.3.1 Kerucut hasil desain dan pembuatan dengan kerucut komersial Data pengujian kerucut lalu lintas hasil desain dan pembuatan dengan bahan polymeric foam diperkuat serat tandan kosong kelapa sawit TKKS yang tertera pada Universitas Sumatera Utara tabel 4.7, apabila dibandingkan dengan hasil pengujian kerucut lalu lintas komersil bahan thermoplastic pada tabel 4.3,dapat diperlihatkan seperti tabel 4.7. Tabel 4.7 Data Perbandingan Hasil Uji Antara Kerucut Desain dan Komersial Lo mm X mm θ h 1 mm h 2 mm Ep=mg ∆h Joule M = F. h1 Nm Keterangan Jatuhtdk Pergeseran mm 900 26,17 160 369,13 17,43 5.88 Tidak 620 1050 30,97 160 450,8 24,24 6.87 Tidak 770 1200 36,03 160 550,3 32,54 7.85 Tidak 1100 2040 A 1350 41,43 160 670 42,65 8.83 Tidak 1300 900 28,11 290 515,3 18,78 11.39 Jatuh 75 1050 33,34 290 605` 26,26 13.29 Jatuh 95 1200 38,92 290 714 35,35 15.19 Jatuh 115 1910 A 1350 44,97 290 848 46,52 17.09 Jatuh 140 900 30,37 420 664,3 20,37 17.71 Jatuh 60 1050 36,14 420 762,5 28,56 20.65 Jatuh 82 1200 42,39 420 885,2 38,79 23.61 Jatuh 105 1780 A 1350 49,32 420 1039,7 51,67 26.56 Jatuh 135 900 31,75 490 745,9 21,33 21.50 Jatuh 52 1050 37,88 490 850,29 30,04 25.09 Jatuh 68 1200 44,56 490 981,59 40,99 28.67 Jatuh 89 1710 A 1350 52,13 490 1150,27 55,05 32.25 Jatuh 115 900 33,28 550 818,9 22,42 25.17 Jatuh 30 1050 39,81 550 930,19 31,702 29.36 Jatuh 37 1200 47,02 550 1071,34 43,06 33.55 Jatuh 47 1640 A 1350 55,40 550 1258,78 59,09 37.75 Jatuh 60 900 34,97 630 913,45 23,63 30.11 Jatuh 17 1050 41,97 630 1032,71 33,57 35.13 Jatuh 19 1200 49,84 630 1187,46 46,48 40.15 Jatuh 25 1570 A 1350 59,30 630 1398,44 64,07 45.17 Jatuh 35 900 26,17 160 369,13 17,43 5.88 Tidak 300 1050 30,97 160 450,8 24,24 6.87 Tidak 500 1200 36,03 160 550,3 32,54 7.85 Tidak 700 2040 B 1350 41,43 160 670 42,65 8.83 Tidak 800 900 28,11 290 515,3 18,78 11.39 Jatuh 70 1050 33,34 290 605` 26,26 13.29 Jatuh 83 1200 38,92 290 714 35,35 15.19 Jatuh 100 1910 B 1350 44,97 290 848 46,52 17.09 Jatuh 125 900 30,37 420 664,3 20,37 17.71 Jatuh 55 1050 36,14 420 762,5 28,56 20.65 Jatuh 80 1200 42,39 420 885,2 38,79 23.61 Jatuh 95 1780 B 1350 49,32 420 1039,7 51,67 26.56 Jatuh 120 Universitas Sumatera Utara Lo mm X mm θ h 1 mm h 2 mm Ep=mg ∆h Joule M = F. h1 Nm Keterangan Jatuhtdk Pergeseran mm 900 31,75 490 745,9 21,33 21.50 Jatuh 50 1050 37,88 490 850,29 30,04 25.09 Jatuh 65 1200 44,56 490 981,59 40,99 28.67 Jatuh 80 1710 B 1350 52,13 490 1150,27 55,05 32.25 Jatuh 95 900 33,28 550 818,9 22,42 25.17 Jatuh 8 1050 39,81 550 930,19 31,702 29.36 Jatuh 10 1200 47,02 550 1071,34 43,06 33.55 Jatuh 18 1640 B 1350 55,40 550 1258,78 59,09 37.75 Jatuh 25 900 34,97 630 913,45 23,63 30.11 Jatuh 15 1050 41,97 630 1032,71 33,57 35.13 Jatuh 17 1200 49,84 630 1187,46 46,48 40.15 Jatuh 22 1570 B 1350 59,30 630 1398,44 64,07 45.17 Jatuh 33 Keterangan : A Hasil uji Impak kerucut lalu lintas hasil desain B Hasil Uji impak kerucut lalu lintas komersil Perbandingan dari pengujian impak kerucut lalu lintas hasil desain dan pembuatan bahan polymeric foam dengan kerucut komersil bahan thermoplastic adalah : 1 Pada pengujian impak yang pertama dengan panjang tali 2040 mm dan energi impak serta momen yang bervariasi sesuai dengan jarak bola bandul x, kerucut lalu lintas tidak terjatuh namun terdapat perbedaan jarak pergeseran sebagai berikut: Untuk energi impak 17,43 Joule dan momen 5,88 Nm kerucut lalu lintas hasil desain dan pembuatan mengalami pergeseran sejauh 620 mm dan pada kerucut lalu lintas komersil pergeserannya sejauh 300 mm. Untuk energi impak 24,24 Joule dan momen 6,87 Nm kerucut lalu lintas hasil desain dan pembuatan mengalami pergeseran sejauh 770 mm dan pada kerucut lalu lintas komersil pergeserannya sejauh 500 mm. Universitas Sumatera Utara Untuk energi impak 32,54 Joule dan momen 7,85 Nm kerucut lalu lintas hasil desain dan pembuatan mengalami pergeseran sejauh 1100 mm dan pada kerucut lalu lintas komersil pergeserannya sejauh 700 mm Sedangkan pada energi impak 42,65 Joule dan momen 8,83 Nm kerucut lalu lintas hasil desain dan pembuatan mengalami pergeseran sejauh 1300 mm dan pada kerucut lalu lintas komersil pergeserannya sejauh 800 mm. 2 Pada pengujian impak yang kedua dengan panjang tali 1910 kerucut lalu lintas hasil desain dan pembuatan dan kerucut lalu lintas komersil sama sama terjatuh, seperti diperlihatkan pada gambar 4.50. a b Gambar 4.50 Kerucut terjatuh pada uji impak; a Hasil desain, b Komersial. Universitas Sumatera Utara Perbedaan pergeseran jatuhnya tidak terlalu besar, pada energi impak 18,78 Joule kerucut lalu lintas hasil desain bergeser sejauh 75 mm sedangkan kerucut lalu lintas komersil bergeser 70 mm, begitu juga pada energi impak 26,26 Joule pergeseran untuk kerucut hasil desain 95 mm dan 92 mm untuk kerucut komersil. Untuk energi impak 35,35 Joule, kerucut lalu lintas hasil desain bergeser 115 mm dan 100 mm untuk pergeseran kerucut komersil. Untuk energi impak 46,52 Joule kerucut hasil desain mengalami pergeseran 145 mm dan kerucut komersial bergeser 125 mm. 3 Pengujian impak yang ketiga dilakukan dengan panjang tali 1780 mm menghasilkan kedua jenis kerucut terjatuh. Perbandingan jarak pergeseran jatuhnya kedua kerucut tersebut juga tidak terlalu besar. Jarak bola beton terhadap titik impak juga divariasikan sehingga menghasilkan besar energi impak yang bervariasi juga. Jarak pergeseran kedua jenis kerucut dapat dilihat pada tabel 4.7. 4 Pada pengujian impak yang keempat dilakukan dengan panjang tali 1710 mm juga menghasilkan kedua jenis kerucut terjatuh. Perbandingan jarak pergeseran jatuhnya kedua kerucut tersebut juga tidak terlalu besar. Jarak bola beton terhadap titik impak juga divariasikan sehingga menghasilkan besar energi impak yang bervariasi juga. Jarak pergeseran kedua jenis kerucut dapat dilihat pada tabel 4.7. 5 Eksperimen pengujian impak yang kelima dilakukan dengan panjang tali 1640 mm, kedua jenis kerucut juga terjatuh. Jatuhnya kedua kerucut tersebut mengalami perbedaan pergeseran yang tidak terlalu besar. Jarak bola beton Universitas Sumatera Utara terhadap titik impak juga divariasikan sehingga menghasilkan besar energi impak yang bervariasi juga. Jarak pergeseran kedua jenis kerucut dapat dilihat pada tabel 4.7. 6 Pengujian impak yang keenam adalah yang terakhir dilakukan dengan panjang tali 1570 mm, kedua jenis kerucut juga terjatuh. Jatuhnya kedua kerucut tersebut mengalami perbedaan pergeseran yang tidak terlalu besar. Variasi jarak bola beton terhadap titik impak menghasilkan besar energi impak dan momen yang bervariasi juga. Keterangan Gambar: pf = Produk Polymeric foam, c = Produk Komersil Gambar 4.51 Grafik Energi impak -vs- jarak horizontal pada pengujian impak kerucut hasil desain dengan kerucut komersil E ne rgi Im pa k J oul e Jarak Horizontal Impak mm Universitas Sumatera Utara 7 Pada kedua pengujian diatas dengan panjang tali yang sama dan jarak horizontal impak yang sama menghasilkan energi impak yang sama pula diperlihatkan pada gambar 4.51. 8 Untuk perbandingan jauhnya pergeseran dan momen yang terjadi pada kedua pengujian impak tersebut diperlihatkan pada gambar 4.52. Keterangan Gambar: pf =Produk Polymeric foam, c = Produk Komersil Gambar 4.52 Grafik momen -vs- pergeseran pada pengujian impak kerucut hasil desain dengan kerucut komersil 4.3.2 Perbandingan Hasil Uji Kerucut Desain dan Hasil Pengujian Peneliti Sebelumnya Weriono Pada pengujian impak kerucut lalu lintas dengan bahan polymeric foam telah didapat hasilnya pada jarak tali 2040 mm kerucut lalu lintas tidak terjatuh. Tabel 4.8 menunjukkan perbandingan uji impak kerucut lalu lintas bahan Universitas Sumatera Utara polymeric foam dengan kerucut lalu lintas modifikasi dengan dasar dan penghubung karet hasil riset Weriono. Tabel 4.8 Perbandingan hasil uji impak tersebut L= 2200 mm Berat bola semen 8,5 kg unit = mm item L X Θ h 1 h 2 Ep=mg ∆h Joule M = F. h1 Nm Jatuh 1780 900 30,3 420 664,3 20,37 17,71 Ya 1710 1050 37,8 490 850,29 30,04 25,09 Ya 1640 1200 47 550 1071,3 43,06 33,55 Ya Kerucut bahan polymeric foam berat 2,5 kg A 1570 1350 59 630 1398 64,07 45,17 Ya 1780 900 30,4 420 664,3 20,35 17,72 Tidak 1710 1050 37.9 490 850,3 30,01 25,10 Tidak 1640 1200 47 560 1082,2 43,5 34,15 Ya Kerucut bahan dasar karet Lubang 1 C 1570 1350 59.3 660 1428,5 64,02 47,32 Ya 1780 900 30,4 420 664,3 20,35 17,72 Tidak 1710 1050 37.9 490 850,3 30,01 25,10 Tidak 1640 1200 47 560 1082,2 43,5 34,15 Ya Kerucut bahan dasar karet Lubang 2 C 1570 1350 59.3 660 1428,5 64,02 47,32 Ya 1780 900 30,4 420 664,3 20,35 17,72 Tidak 1710 1050 37.9 490 850,3 30,01 25,10 Tidak 1640 1200 47 560 1082,2 43,5 34,15 Tidak Kerucut bahan dasar karet Lubang 3 C 1570 1350 59.3 660 1428,5 64,02 47,32 Ya Keterangan : A Hasil uji Impak kerucut lalu lintas hasil desain C Hasil Uji impak kerucut lalu lintas modifikasi bahan dasar karet Agar hasil pengujian dapat dibandingkan antara kerucut lalu lintas hasil desain dan pembuatan dengan kerucut lalu lintas modifikasi dengan dasar karet maka tinggi titik impak yang didapat dari panjang tali bola beton pada kerucut lalu lintas diambil panjang tali yang sama dari tabel pengujian impak kerucut lalu lintas hasil desain. Universitas Sumatera Utara Sedangkan hasil uji impak kerucut lalu lintas modifikasi dengan dasar dan penghubung strip karet datanya diambil dari tesis Weriono. Pada tabel 4.8 terlihat bahwa perbandingan hasil uji impak ayunan bandul terhadap kerucut lalu lintas hasil desain dan pembuatan dengan bahan polymeric foam dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa stabilitas kerucut lalu lintas hasil desain bahan polymeric foam pada titik impak yang sama yakni panjang tali 1780 mm, 1710 mm, 1640 mm, dan 1570 mm masih kurang stabil. Adapun perbedaan tersebut adalah sbb: 1. Berat kerucut lalu lintas hasil desain dan pembuatan bahan polymericfoam adalah 2,5 kg sedangkan kerucut lalu lintas hasil penelitian sebelumnya mempunyai berat 3,102 kg. 2. Kerucut lalu lintas hasil desain dan pembuatan bahan polymericfoam Memiliki kepala kerucut dari kerucut komersial yang dipotong alasnya dan dimodifikasi dengan alas dasar karet serta dipasangkan strip karet sehingga energi impaknya diredam oleh strip karet tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Kerucut lalu lintas dengan bahan polymeric foam diperkuat serat TKKS telah berhasil didesain dan dibuat dengan hasil yang cukup baik. Bentuk dan ukuran sudah mengacu kepada ketentuan standar yang berlaku. Langkah desain terdiri pemilihan model dan bentuk dimulai dari desain gambar menggunakan software Auto CAD versi 2004, analisis kekuatan dengan menggunakan software MSC Nastran 4.5 tegangan Von Mises 1,646 MPa, dan pemilihan tipe kerucut terbaik Tipe A. Kemudian dilanjutkan dengan mendesain ulang kerucut dengan base segi empat menggunakan software Auto CAD 2004, analisa distribusi tegangan dengan simulasi menggunakan software MSC Nastran 4.5 tegangan Von Mises 1,038 MPa. Dari hasil simulasi tersebut dapat diketahui bahwa kerucut lalu lintas dengan base segi empat memiliki stabilitas struktur yang baik. Metode pembuatan kerucut yang digunakan ialah dengan prinsip Gravity Casting penuangan sistim gaya berat dengan posisi cetakan arah vertikal dan posisi produk terbalik. 2. Berdasarkan analisa hasil pengujian stabilitas struktur kerucut lalu lintas berbahan polymeric foam diperkuat serat TKKS, dengan menggunakan variasi panjang tali dan sudut impak dapat diketahui bahwa pada panjang tali 2040 mm 160 mm dari dasar kerucut lalu lintas dengan variasi sudut impak tertentu, keadaan kerucut lalu lintas tersebut adalah stabil tidak terjatuh. Apabila panjang Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Desain Struktur dan Pembuatan Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Beban Impak dan Tekan

0 61 99

Analisa Respon Parking Bumper Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Akibat Beban Tekan Statik

3 66 90

Respon Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak (Simulasi Numerik)

1 52 178

Analisa Struktur Kerucut Lalu Lintas Polymericfoam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan MSC-Nastran

0 41 106

Pengembanganmodel Dan Analisa Respon Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Terhadap Beban Impak Jatuh Bebas Cover

0 0 20

Pengembanganmodel Dan Analisa Respon Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Terhadap Beban Impak Jatuh Bebas Abstract

0 0 2

DESAIN DAN FABRIKASI PATOK RINTANGAN LAPANGAN GOLF BAHAN POLYMERIC FOAM YANG DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

0 0 5

Pengembangan Model Dan Analisa Respon Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Beban Impak Bebas

0 0 21

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 20

Analisa Respon Parking Bumper Redesain Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Tekan Statik

0 0 19