8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan
kembali dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai informasi.
9. Memperbanyak atau Reproducing adalah menciptakan kembali atau
memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak.
10. Mengkomunikasikan atau Communicating
adalah menyebarkan informasi yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.
Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan, maka dari informasi yang berguna harus memiliki kriteria-kriteria, Sistem
Akuntansi Informasi menurut William 2003 : 56, sebagai berikut: 1. Reliable dapat dipercaya.
Informasi harus bebas dari kesalahan atau penyimpangan dan akurat dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan organisasi.
2. Relevan cocok dan sesuai.
Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat keputusan. Dapat mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil
keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki ekspetasi si pengambil keputusan sebelumnya.
3. Timely Tepat Waktu.
Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bisa mempengaruhi pengambilan keputusan.
4. Compiete lengkap.
Informasi yang disajikan termasuk didalamnya semua data-data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan dasar masalah atau aktivitas-
aktivitas yang diukur oleh pembuat keputusan.
5. Understable dimengerti.
Universitas Sumatera Utara
Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang dapat dipakai dan dimengerti oleh si pembuat keputusan.
- Akuntansi
Pengertian Akuntansi menurut Soemarso, 2003 ; 3 Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang
penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat difenisikan
sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang
jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Dari definisi tersebut dijelaskan fungsi akuntansi yaitu mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi ekonomi dari
keseluruhan operasi kepada kalangan umum yang luas. Pada hakikatnya akuntansi merupakan sistem informasi dikarenakan fungsi dari akuntansi itu sendiri untuk
menghasilkan informasi berupa laporan keuangan yang secara akurat, relevan, serta dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Jelasnya akuntansi
merupakan penerapan teori umum informasi terhadap masalah operasional yang efisien dan ekonomis. Akuntansi juga membentuk sebagian informasi umum yang
dinyatakan secara kuantitatif. Dalam konteks ini akuntansi menjadi bagian dari suatu bidang dasar yang dibatasi oleh konsep informasi
- Sistem Informasi Akuntansi
Universitas Sumatera Utara
Pengertian dari tiga elemen tersebut yaitu sistem, informasi dan akuntansi yang bila dihubungkan akan menghasilkan definisi baru yaitu, Sistem Informasi
Akuntansi menurut Moscove 1991: 3:
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menglasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak perusahaan seperti kantor pajak, investor
dan kreditor dan pihak intern terutama manajemen.
Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi yang akurat dan tepat
waktu bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya. Manajemen organisasi perusahaan atau instansi
menerima informasi dan memanfaatkannya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Keputusan manajemen itulah yang akan mempengaruhi hubungan
organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Sistem informasi akuntansi mempunyai sebelas komponen, Sistem Informasi
Akuntansi menurut Moscove 1991 : 12 yaitu: 1 komponen sasaran dan tujuan,
merefleksikan kekuatan pendorong sistem dan alasan keberadaan suatu sistem, 2 komponen input data, 3 komponen output, informasi untuk pengambilan
keputusan, 4 penyimpanan data, 5 pemroses, 6 instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi, 7 batas sistem, 8 kendala sistem, yaitu
keterbatasan intern dan ekstern, 9 komponen pengaman yang berguna dan menjamin informasi yang dihasilkan akurat, 10 komponen interface informasi,
berfungsi sebagai penghubung antar pemakai, antara mesin dengan pemakai, antar
Universitas Sumatera Utara
subsistem dalam sistem informasi akuntansi, 11 subsistem, merupakan bagian sistem informasi akuntansi.
Model – model Sistem Informasi Akuntansi
Model umum untuk mengkaji aplikasi Sisitem Informasi Akuntansi biasanya terdiri dari pemakai akhir, sumber data, kumpulan data, pemrosesan data, manajemen
data base, penghasil informasi dan umpan balik. Namun, seiring dengan perubahan struktur perusahaan, maka lahirlah model-model baru karena kelemahan dan
keterbatasan model sebelumnya. Menurut George ada lima model baru, Sistem informasi Akuntansi menurut Halim 1994 : 32 yaitu :
1. Proses Manual
Model proses manual adalah bentuk yang paling tua dan tradisional dari sistem akuntansi. Sistem manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber
daya dan personel yang mencirikan kebanyakan proses bisnis.Kelebihan dari proses manual ini adalah : a Membantu membangun hubungan penting
antara sistem informasi akuntansi dan bidang akuntansi lainnya b Logika proses bisnis dapt lebih mudah dimengerti ketika tidak diselubungi oleh
teknologi, dan c Memfasilitasi pemahaman kegiatan kontrol internal, termasuk pemisahan fungsi-fungsi, pengawasan, verifikasi independen, dan
kontrol akses. Sedangkan kelemahannya adalah prosesnya lambat dan membutuhkan dokumen-dokumen yang cukup banyak untuk menyimpan data
sehingga tidak efisiensi.
Universitas Sumatera Utara
2. Model Flat File File Mendatar
Pendekatan flat file sering sekali berkaitan dengan sistem yang disebut sebagai sistem warisan legacy sistem yaitu sistem kerangka utama dalam
sistem mainframe besar yang diterapkan pada akhir tahun 1950 sampai 1980- an. Flat file menjelaskan suatu lingkungan dimana file-file yang data
individualnya tidak ada berkaitan dengan file-file lainnya. Kelebihannya adalah file-file distrukturisasi, diformat dan diatur sebagai sebuah kebutuhan
spesifik dari pemilik atau pemakai data utama. Namun demikian, strukturisasi seperti itu dapat mengesampingkan atribut data yang berguna bagi pemakai
lain, sehingga menghambat keberhasilan integrasi data dalam organisasi. 3.
Model Data Base Masalah-masalah yang berkaitan dengan flat files dapat diatasi dengan
mengimplementasikan model data base ke manajemen data atau sering disebut sistem manajemen data base Data Base Manajemen System, yaitu
merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai untuk diakses.
4. Model REA
REA adalah suatu kerangka akuntansi untuk membuat model Rources Events dan Agents yang kritikal dalam organisasi dan relasi diantara mereka. Model
ini mensyaratkan bahwa fenomena-fenomena akuntansi dicirikan dengan cara yang konsisten dengan pengembangan perspektif pemakai majemuk. Data
bisnis tidak harus diformat atau secara artifisial dibatasi dan harus
Universitas Sumatera Utara
mencerminkan semua aspek yang relevan dengan peristiwa-peristiwa ekonomi yang mendasarinya.
5. Model Enterprise Resource Planning
Enterprise Resource Planning Perencanaan Sumber Daya Perusahaan merupakan sebuah model sistem informasi yang memampukan suatu
organisasi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya.Enterprise Resources Planning memecahkan dua hambatan
fungsional tradisional yaitu dengan memfasilitasi pemakaian data bersama, arus informasi dan dengan memperkenalkan praktik-praktik yang umum
diantara semua pemakai organisasi. Oleh karena kompleksitas dan ukurannya, hanya sedikit organisasi yang ingin ataupun mampu untuk berkomitmen pada
sumber daya keuangan dan fisik yang diperlukan dan pada resiko dalam
mengembangkan sistem in house. Hall : 2001 : 31
B. Informasi Akuntansi Untuk Pengambilan Keputusan