Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN AKUNTANSI BAGI MANAJEMEN DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh:

DEWI SUKMAWATI.S 072101017

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr.Wb.

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ”. Tujuan penulisan ini guna untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dengan kerendahan hati penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun merupakan sesuatu yang diharapkan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak terutama orang tua penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Ayahanda Tercinta Harmaini Saragi dan Ibunda Tercinta Enizar Margolang,dan mama tersayang Alm,Rosintan Manurung,dan adik-adik penulis yaitu Yani, Akmal, Abduh,Rizky,dan adik kecil saya Balqis yang imoet yang selalu memberikan semangat, motivasi dan memberikan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(3)

Pada kesempatan ini juga penulis dengan rasa hormat dan tulus mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof.Dr.Paham Ginting , selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi,SE,Msi selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Keuangan dan Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Bapak Drs.Chairul Nazwar M.S.i, selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah meluangkan waktu dan pikiranya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Buat Boy fren (my love),dan Sahabat penulis yaitu Dyma,Dani khususya anak Keuangan stambuk 07 selalu memberikan dukungan ,motivasi dan meluangkan waktuya untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada pembaca yang telah membaca tugas akhir ini dan penulis mengharapkan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Mei 2010 Penulis

(Dewi Sukmawati.S) 072101017


(4)

DAFTAR

ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Perumusan Masalah ... ...3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...3

D. Rencana Penulisan ...4

1. Jadwal Penelitian...4

2. Rencana Isi………. 5

BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU A Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU………... 7

B. Visi. Misi, dan Tujuan Fakultas Ekonomi USU ...9

1. Visi Fakultas Ekonomi USU... 9

. 2. Misi Fakultas Ekonomi USU ...9

3. Tujuan Fakultas Ekonomi USU ...10

C. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU ...10

D. Unsur Pelaksana Akademik Pada Fakultas Ekonomi USU ...15

E. Rincian Tugas Atas Pelaksana Akademik...16


(5)

G. Kinerja Terkini Fakultas Ekonomi USU... 22

H. Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU………. 23

BAB III TOPIK PENELITIAN A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi………... 26

B. Pengertian Akuntansi dan Manajemen……… 31

1. Pengertian Akuntansi………... 31

2. Pengertian Manajemen………. 35

3. Tipe - Tipe Keputusan……… 38

4. Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan………... 39

5. Model Pengambilan Keputusan………... 41

6. Proses Pengambilan Keputusan………... 42

C. Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan ………...44

D. Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU……. 45

E. Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas Ekonomi USU………...49

F. Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU……...50

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……….. 52

B. Saran……… 53 DAFTAR PUSTAKA


(6)

. DAFTAR TABEL


(7)

DAFTAR GAMBAR


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di zaman yang serba canggih serta perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat mengakibatkan penyebaran informasi di berbagai berita yang menghimpun peristiwa-peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia menjadi begitu besar. Untuk itu setiap sumber daya harus mempunyai kemampuan untuk bersaing dengan perusahaan lain, mampu menggunakan kesempatan yang ada, dan informasi yang lengkap, akurat, dan terkini sangat diperlukan pimpinan sebagai dasar dalam pembuat kebijaksanaan untuk menghadapi masalah-masalah yang muncul dalam proses pengambilan keputusan. Dalam posisi seperti inilah perusahaan memerlukan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan, karena pimpinan tidak dapat melakukan pengawasan secara langsung pada semua kegiatan perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara dan dalam melaksanakan kegiatannya, pimpinan harus membuat beberapa keputusan seperti menetapkan pembayaran gaji honorer kelebihan jam kerja, keputusan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, dan lainnya. Dalam mengambil keputusan pimpinan memerlukan informasi yang lengkap, akurat, dan terkini agar proses pengambilan keputusan berjalan lancar dan jika dihadapi kesulitan maka dalam hal ini Pimpinan Fakultas memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk menangani kegiatan


(9)

2

organisasi yang semakin kompleks dimana Pimpinan Fakultas tidak lagi melakukan pengawasan secara langsung.

Penyebaran informasi yang demikian pesat diwadahi oleh media-media informasi dan komunikasi, baik secara cetak maupun elektronik yang mampu memperoleh informasi tersebut secara langsung. Penyebaran informasi ini tidak luput dari perhatian dunia bisnis dalam perusahaan, baik yang berskala kecil maupun besar, sehingga perkembangan perusahaan menuntut adanya penguasaan atas informasi yang handal.

Dalam dunia bisnis, perusahaan harus mengikuti perkembangan yang terjadi agar tidak ketinggalan dan kalah dalam persaingan. Dengan menggali potensi-potensi yang ada dan menyiapkan sumber daya serta memanfaatkan setiap peluang dan menghilangkan hambatan yang ada, guna tercapainya tujuan perusahaan yang telah sejak awal.

Baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar memerlukan informasi yang sifatnya menunjang tujuan peruahaan, yang nantinya dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Peran akuntansi di perusahaan ataupun instansi sangat penting dan diperlukan oleh manajemen, karena akuntansi menyediakan data dalam bentuk laporan keuangan yang berfungsi bagi perusahaan atau manajemen perguruan tinggi. Atas dasar inilah penulis merasa sangat tertarik untuk membahas masalah ini dengan judul : “Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara .”


(10)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah maka penelitian ini adalah:

1. Apakah Akuntansi dapat memberikan informasi keuangan untuk kebutuhan manajemen?

2. Apakah Akuntansi dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk lebih memahami dan mengetahui sejauh mana peranan akuntansi dalam pengambilan keputusan bagi manajemen dalam rangka aktivitas fakultas.

b. Untuk mengetahui keputusan apa saja yang diambil manajer pendidikan Fakultas Ekonomi USU.

c. Untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi penulis dapat memperdalam pengetahuan penulis tentang peranan akuntansi sebagai alat bantu bagi manajemen pendidikan dalam penerapannya di Fakultas.


(11)

4

b. Untuk menambah wawasan penulis serta dapat digunakan sebagai perbandingan bagi penulis lainnya yang akan melaksanakan penelitian berikutnya.

c. Bagi Fakultas dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil langkah untuk menganalisa pemanfaatan sistem informasi akuntansi yang dilakukan pihak manajemen Fakultas Ekonomi USU untuk mendukung kemajuan Fakultas di masa yang akan datang.

D. Rencana Penulisan 1. Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilakukan peneliti dalam penyusunan tugas akhir.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Minggu I

5 Apr s/d11 Apr 2010

II 12 Apr s/d18

Apr 2010

III 19 Apr s/d 4

Mei 2010

IV Mei 2010

1. Persiapan

2. Pengumpulan data 3. Penulisan laporan 4 Konsultasi


(12)

2. Rencana Isi

Untuk mempermudah paper ini maka penulis membagi menjadi empat bab yang masing-masing akan diperinci didalam bab-bab ini.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini akan diuraikan bahasan mengenai Alasan Pemilihan Judul, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Rencana Penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU, Struktur Organisasi, Unsur Pelaksana Akademik Pada Fakultas Ekonomi USU, Rincian Tugas Atas Pelaksana Akademik, Jaringan Usaha/Kegiatan Fakultas Ekonomi USU, Kinerja Terkini Fakultas Ekonomi Usu, dan Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Pada bab ini penulis menguraikan mengenai Pengertian Sistem Informasi Akuntansi, Pengertian Akuntansi dan Manajemen, Tipe - Tipe Keputusan, Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan, Model Pengambilan Keputusan, Proses Pengambilan Keputusan, Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan, Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU, Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas Ekopnomi USU, dan


(13)

6

Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil penelitian tentang Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU.


(14)

BAB II

GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di luar kota Medan atau di luar provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan pada tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syah Kuala) Kota Kutaraja (Banda Aceh), dan pada waktu itu yang menjabat sebagai Dekan Dr, Teuku Iskandar.

Yayasan Unversitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berkedudukan di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syahkuala, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera didirikan di Medan dan memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I. No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam


(15)

8

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 1 Oktober 1961.

Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 USU menjadi PT BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2003, tanggal 11 November 2003, dimana Fakultas Ekonomi USU merupakan satu dari 10 Fakultas dan ada pada saat USU menjadi PT BHMN. Setelah menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan memiliki 12 fakultas.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 0535/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No.131.DIKTI/Kep/1984, dan disusul dengan Surat Keputusan No.23/DIKTI/Kep/1987, N.25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang program Pendidikan, yaitu program pendidikan Strata-I Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-I meliput i 3 (tiga) Departemen,yaitu : a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari : a. Program Diploma-III Kesekretariatan b. Program Diploma-III Keuangan c. Program Diploma-III Akuntansi


(16)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada Agustus 1961.

B. Visi. Misi, dan Tujuan Fakultas Ekonomi USU 1. Visi Fakultas Ekonomi USU

Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

2. Misi Fakultas Ekonomi USU

Adapun misi Fakultas Eoknomi USU yaitu :

1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar, 2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,

3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN,

4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya,

5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.


(17)

10

3. Tujuan Fakultas Ekonomi USU

Adapun tujuan Fakultas Ekonomi USU yaitu :

1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.

2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan/perubahan.

C. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Struktur Organisai diperlukan perusahan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudakan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.


(18)

Suatu instansi ini terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar berikut ini.


(19)

Ketua dan Sekretaris Departemen Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Unit Penunjang Fakultas Ketua Program Studi Intra Departemen Ketua Lab/studio/ bengkel Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Ketua Program Studi Inter Departemen Dewan Pertimbangan Fakultas Dekan dan Pembantu Dekan Rektor dan Pembantu Rektor

Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sumber : Buku Pedoman Fakultas Ekonomi USU


(20)

1. Pimpinan Universitas

a. Rektor b. Pembantu Rektor I :

c. Pembantu Rektor II : d. Pembantu Rektor III : dr. Linda T. Maas, M.P.H.

e. Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng. f. Pembantu Rektor V : Ir. Isman Nuriadi

2. Pimpinan Fakultas

a. Dekan :

b. Pembantu Dekan I : c. Pembantu Dekan II : Fahmi Natigor SE, AK, MAcc d. Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, MSi 3. Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua : Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, MSi Anggota :

a)

b) Prof. Moenaf Hamid Regar, MSAc

c)

d)

e) Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS

f) Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi


(21)

14

h) Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP

i)

j) Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

k) Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

l) Ami Dilham, SE, MSi

m) Drs. Arifin Akhmad, Msi, Ak

n) Wahyu Ario Pratomo,SE, MEc 4. Departemen

a.

Ketua : Sekretaris : b.

Ketua : Sekretaris : Nisrul Irawaty, SE, MBA

c.

Ketua : Sekretaris : 5. Program Diploma

a. Keuangan

Ketua : Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, Msi


(22)

b. Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak Sekretaris : d. Kesekretariatan

Ketua :

Sekretaris : 6. Bagian Tata Usaha

a. Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE b. Kasub. Personalia : Dra. Komariah c. Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

d. Kasub. Perlengkapan : Simba Sembiring, SE e. Kasub. Akademik : Pepti Aniyar, SE

f. Kasub. Kemahasiswaan : Zailina, SE

D. Unsur Pelaksana Akademik Pada Fakultas Ekonomi USU

Fakultas dipimpin oleh Dekan, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Rektor. Fungsi Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian pengabdian/pelayanan masyarakat, dan pembinaan civitas akademika serta melaksanakan urusan tata usaha fakultas.

Urusan administrasi di Fakultas dikelola oleh bagian Tata Usaha yang terdiri atas: a. Sub Bagian Akademik


(23)

16

c. Sub Bagian Kepegawaian

d. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni e. Sub Bagian Perlengkapan

E. Rincian Tugas Atas Pelaksana Akademik 1. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Tata Usaha

Adapun rincian tugas pada sub bagian tata usaha yaitu :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan,alumni, kepegawaian, dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan, alumni, kepegawaian, dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan., perlengkapan, kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.


(24)

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi. j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan merpersiapkan penyunan laporan Fakultas.

2. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Akademik

Adapun rincian tugas pada sub bagian akademik yaitu :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik. e. Menghimpun dan meklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas. g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mepersiapkan penyusunan laporan Bagian.


(25)

18

3. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Umum dan Keuangan

Adapun rincian tugas pada sub bagian umum dan keuangan yaitu :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas. d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan

pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas. e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran, dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorium,lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informsi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan. j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan


(26)

4. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Tata Kepegawaian

Adapun rincian tugas pada sub bagian tata kepegawaian yaitu :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan, fungsional, usul kenaikan jabatan/perangkat,surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin, dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Memproses asuransi pegawai.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

l. Menyiapkan neraca saldo.

m. Mengumpulkan dan mengolah perlengkapan.

n. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.


(27)

20

5. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Adapun rincian tugas pada sub bagian kemahasiswaan dan alumni yaitu : a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan alumni. c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahsiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Merpersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan kesejahteraan dan layanan kesejahteraan mahasiswaan.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni. j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan.

k. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan alumni.

l. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.


(28)

6. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Perlengkapan

Adapun rincian tugas pada sub bagian perlengkapan yaitu :

a. Menusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

F. Jaringan Usaha/ Kegiatan Fakultas Ekonomi USU

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.


(29)

22

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian – penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu; penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan – lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

Setiap aktivitas yang dilakukan di dalam organisasi akan merujuk kepada sistem dan prosedur baku yang telah ditetapkan. Pada dasarnya Perpustakaan Ekonomi USU adalah ruang baca yang digunakan oleh setiap mahasiswa atau tamu. Mahasiswa dibantu untuk memperoleh setiap kebutuhan yang diperlukan baik dalam pencarian buku, skripsi ataupun hal lain yang berhubungan dengan perpustakaan.

G. Kinerja Terkini Fakultas Ekonomi USU

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat tewujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.


(30)

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian – penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar – seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manurua (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan – kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari – hari besar keagaaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai – nilai dan norma – norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

H. Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

1. Peningkatan proses belajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat ditingkatkan.


(31)

24

2. Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik.

3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian Semester telah terprogram.

4. Memperbaiki rusng kuliah Mahasiswa dan Dosen serta Departemen, ruang baca.

5. Meningkatnya kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru.

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti, Applied Approach, Workshop, Seminar, Lokakarya.

7. Mata kuliah yang diberikan kepada Mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.

8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh Departemen.

10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar Negeri.

11. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima.

12. Meningkatnya kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas.


(32)

13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.

14. Departemen menyiapkan barang, laporan evaluasi dari per semester untuk meningkatkan nilai Akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik.

15. Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka beasiwa yang diterima Mahasiswa dapat diterima.


(33)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tiga elemen yaitu : sistem, informasi, dan akuntansi. Dimana setiap kata memiliki arti sendiri, dan apabila digabungkan akan menghasilkan sebuah definisi yang baru. Ketiga elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

Suatu sistem dapat dijelaskan yaitu rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Hall, (2001 ; 5) mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).”

Adapun unsur-unsur yang merupakan bagian dari sebuah sistem yaitu: 1. Komponen Ganda

Sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian. 2. Keterkaitan (Relatedness)

Suatu bersama menghubungkan semua bagian dalam suatu sistem. Walaupun fungsi setiap bagian bersifat independen satu sama lain, semua bagian mendukung tujuan yang sama. Jika suatu komponen tertentu tidak memberikan kontribusi ke tujuan bersama, maka bagian itu bukan dari sistem tersebut.


(34)

3. Sistem Versus Subsistem

Diantara sistem dan subsistem terdapat perbedaan perspektif, dan demi tercapainya tujuan, keduanya dapat ditukarkan. Sebuah sistem disebut subsistem ketika dilihat kaitannya dalam sistem yang lebih besar di mana sistem tersebut tersebut menjadi bagiannya. Sebaliknya, subsistem dapat menjadi sebuah sistem ketika sistem tersebut menjadi pusat perhatian.

4. Tujuan

Setiap sistem harus dapat melayani setidaknya satu tujuan, tetapi sistem tersebut dapat melayani beberapa tujuan. Ketika sebuah sistem tidak lagi dapat memenuhi tujuan, maka saat itu pulalah sistem harus diganti.

Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan sebagai berikut.

a. Masukan atau Input.

b. Pengolahan atau Processing. c. Hasil dari pengolahan atau Output.

Informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta statistik dalam bentuk kumpulan simbol yang tidak mengartikan sesuatu. Informasi adalah data yang telah tersaring, terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan


(35)

28

sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi. Defenisi informasi menurut MC Leod dalam; Jogiyanto, ( 2000 ; 53) yaitu: “ Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer yang pengelolaannya menggunakan peralatan computer yang digunakan untuk memudahkan memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan segera.”

Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data melakukan pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau fakta.

2. Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan tersebut benar atau hanya direka-reka saja.

3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying adalah mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan..

4. Penyeleksian atau Sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.

5. Meringkas atau Summarizing adalah meringkas data yang telah dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka.

6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada data-data yang ada.

7. Penyimpanan atau Storing adalah menempatkan data pada alat-alat penyimpanan yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan.


(36)

8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan kembali dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai informasi.

9. Memperbanyak atau Reproducing adalah menciptakan kembali atau memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak.

10. Mengkomunikasikan atau Communicating adalah menyebarkan informasi yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.

Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan, maka dari informasi yang berguna harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:

1. Relevan, suatu informasi mempunyai manfaat sebagai dasar pengambilan keputusan.

2. Akurat, ketepatan dan dapat diandalkannya suatu informasi.

3. Tepat waktu, informasi yang diperoleh terbaru dan mudah diperoleh saat dibutuhkan.

4. Ringkas, informasi telah dikelompokkan sehingga tidak perlu diterangkan.

5. Jelas, tingkat informasi dapat dimengerti oleh penerima.

6. Dapat dikuantifikasi, tingkat informasi dapat dinyatakan dalam bentuk angka.


(37)

30

Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian, dan peintisaran, dan pelaporan data keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pengertian Akuntansi menurut Soemarso SR, (2003 ; 3) :

Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat difenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Pada hakekatnya akuntansi merupakan sistem informasi,yang mana sistem informasi mempunyai sebelas komponen yaitu: (1) komponen sasaran dan tujuan, merefleksikan kekuatan pendorong sistem dan alasan keberadaan suatu sistem, (2) komponen input (data), (3) komponen output, informasi untuk pengambilan keputusan, (4) penyimpanan data, (5) pemroses, (6) instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi, (7) batas sistem, (8) kendala sistem, yaitu keterbatasan intern dan ekstern, (9) komponen pengaman yang berguna dan menjamin informasi yang dihasilkan akurat, (10) komponen interface informasi, berfungsi sebagai penghubung antar pemakai, antara mesin dengan pemakai, antar subsistem dalam sistem informasi, (11) subsistem, merupakan bagian sistem informasi..

Jelasnya akuntansi merupakan penerapan teori umum informasi terhadap masalah operasional yang efisien dan ekonomis. Akuntansi juga membentuk sebagian informasi umum yang dinyatakan secara kuantitatif. Dalam konteks ini akuntansi menjadi baggian dari suatu bidang dasar yang dibatasi oleh konsep


(38)

informasi. Dengan demikian, apabila kata ini dihubungkan maka akan menghasilkan defenisi yang baru yaitu :

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Hall, (2001 ; 18) :

“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi akuntansi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak di luar dan di dalam perusahaan.”

Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya. Manajemen organisasi perusahaan atau instansi menerima informasi dan memanfaatkannya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Keputusan manajemen sebaiknya akan mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.

B. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian Akuntansi

Akuntansi merupakan alat penting bagi perusahaan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan dan pencapaian prestasi perusahaan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan dan pencapaian prestasi perusahaan dari segi keuangan. Akuntansi juga dapat dijadikan alat untuk membandingkan dua atau beberapa perusahaan yang relatif sama ruang lingkup bisnisnya. Oleh karena itu akuntansi sering juga disebut sebagai bahasa perusahaan.


(39)

32

Pengertian Akuntansi menurut Soemarso SR, (2003 ; 3):

Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat didefenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Akuntansi juga dianggap sebagai suatu seni. Pengertian Akuntansi, menurut Harahap, (2001 ; 4)

“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran, dengan cara-cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.”

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan alat untuk menghasilkan informasi yang secara akurat, relevan, serta dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan dari proses akuntansi yang biasa dilakukan oleh bagian akuntansi adalah untuk menghasilkan laporan keuangan serta laporan lainnya yang akan membantu berbagai pihak dalam pengambilan keputusan.

Prosedur akuntansi dapat dijelaskan dalam dua tahap yaitu : 1. Tahap pencatatan

a. Menganalisa dokumen usaha

Tahap pencatatan dimulai dengan menganalisa setiap dokumen yang menunjukkan kegiatan-kegiatan usaha yang terjadi. Dokumen usaha menjadi sumber bagi data yang akan dicatat dalam buku jurnal. Dokumen-dokumen itu seperti tembusan faktur penjualan, faktur


(40)

pembelian, nota debet dan kredit, potongan lembaran cek dan lain-lain.

b. Menjurnal transakasi

Setelah dokumen usaha dianalisis, maka transaksi-transaksi akan dicatat secara berurutan dalam buku jurnal yang tepat biasanya peruahaan kecil hanya menggunakan satu jurnal yaitu jurnal umum tetapi untuk memenuhi kebutuhan khusus, dibutuhkan juga jurnal khusus.

c. Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar

Informasi yang tercatat di dalam buku jurnal dipindahkan ke perkiraan yang sesuai di buku besar. Buku besar merupakan kumpulan dari semua perkiraan yang digunakan untuk mengikhtisarkan hasil-hasil dari transaksi yang sejenis.

2. Tahap pengikhtisaran a. Menyusun neraca saldo

Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua perkiraan dan saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan apakah jumlah total suatu debet sama dengan jumlah total kredit sehingga memberikan suatu pengkoreksian atas keakuratan pencatatan dan penghapusan.


(41)

34

b. Menyiapkan ayat jurnal penyesuaian

Meskipun semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut telah dicatat dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke perkiraan buku besar, namun pada akhir periode banyak perkiraan tersebut perlu disesuaikan untuk mencerminkan kondisi terakhir. Data keuangan lainnya yang belum diakui sebelumnya, harus dimasukkan ke perkiraan agar pembukuan sesuai dengan perkembangan yang ada. c. Penyusunan laporan keuangan

Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh secara langsung dari saldo-saldo perkiraan buku besar yang telah disesuaikan.

d. Penggunaan neraca saldo

Neraca saldo digunakan untuk memperileh penyusunan ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan.

e. Penutup perkiraan nominal

Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu permanent dan nominal. Perkiran permanen adalah perkiraan yang selalu ada dalam perusahaan selama perusahaan ini masih ada. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan.

Dalam mengikui tahapan akuntansi tersebut maka akan diperoleh suatu laporan keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan khususnya pihak manajemen dan dalam penyajian laporan keuangan tersebut merupakan informasi yang sangat penting bagi manajemen dalam membantu


(42)

pelaksanaan tanggung jawab perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan di dalam suatu perusahaan.

2. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah proses yang dilakukan oleh satu atau lebih individu untuk mengkoordinasikan berbagai aktivitas lain untuk mencapai hasil yang tidak bisa dicapai apabila satu invidu bertindak sendiri. Manajemen perusahaan merupakan sekelompok orang yang memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk mengelola kegiatan perusahaan dan harus mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.

Pengertian Manajemen menurut Stoner dalam; Siswanto, (2006 ; 18) yaitu :

“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpin, pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan sumber tujuan. “

Sedangkan pengertian menurut Marry Parker Faller dalam; Chuck William, (2001 ; 23) adalah :

“Manajemen sebagai seni yang menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.” Ada tiga alasan utama manajemen diperlukan dalam perusahaan antara lain:

1. Alat untuk mencapai tujuan

2. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

3. Alat untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan.


(43)

36

Manajer dapat diklasifikasikan menurut tingkat organisasi, yaitu : 1. Manajer Puncak

Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi, misalnya: direktur, kepala divisi, presiden, dan kepala bagian.

2. Manajer Menengah

Manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan juga karyawan operasional, misalnya: kepala bagian yang membawahi beberapa kepala seksi.

3. Manajer Lini

Merupakan tingkat paling rendah dalam organisasi yang tugasnya adalah mengawasi dan memimpin tenaga-tenaga operasional. Para manajer ini sering disebut kepala atau pimpinan (leader).

Ada tiga keahlian utama yang wajib dimiliki oleh seorang manajer untuk mengelola departemennya atau sebuah organisasi perusahaan, yaitu:

1. Keahlian Konseptual (Conseptual Skill)

Keahlian konseptual adalah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keterkaitan diantara bagian-bagiannya.

2. Keahlian Hubungan Kemanusiaan (Human Skill)

Keahlian hubungan manusia adalah kemampuan untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, serta secara efektif sebagai anggota kelompok.


(44)

3. Keahlian Teknis (Technical Skill)

Keahlian teknis adalah merupakan pemahaman dan kefasihan dalam melakukan tugas tertentu.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh manajer dalam melaksanakan hubungan antar pribadi agar tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya:

1. Perencanaan (planning)

Dalam perencanaan ini ditetapkan tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijakan dan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

2. Pengorganisasian (organizing)

Dalam pengorganisasian ini bertujuan untuk menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, perancangan, dan pengembangan suatu organisasi, penugasan tanggung jawab tertentu dan pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu tertentu.

3. Pengarahan (leading)

Pengarahan adalah usaha untuk membuat dan mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan manajer untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Pengawasan (controlling)

Pengawasan dapat dibagi menjadi dua yaitu:

a. Pengawasan positif : Pengawasan untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif.


(45)

38

b. Pengawasan negatif : Pengawasan untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali.

Baik buruknya atau maju mundurnya perusahaan sangat ditentukan oleh manajemennya. Oleh karena itu manajemen sangat membutuhkan ilmu pengetahuan yang cukup untuk menangani setiap problema perusahaan.

Jadi akuntansi dan manajemen dilihat dari definisi diatas terlihat adanya suatu kerikatan dan ketergantungan, dimana akuntansi sebagai penyedia informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Tetapi akuntansi juga membutuhkan manajemen dalam fungsinya sebagai pengatur dan pengelola kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan agar informasi dari akuntansi tidak menjadi sia-sia.

C. Tipe - Tipe Keputusan

Dalam usaha memecahkan suatu masalah, manajemen akan membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif yang akan ditimbulkan.

Tipe-tipe keputusan yang diambil manajer dapat dikategorikan ke dalam dua kategori besar yaitu :

a. Keputusan yang diprogram (Programmed Decision)

Keputusan yang diprogram adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan, ataupun prosedur yang telah ditetapkan. Keputusan-keputusan ini sifatnya rutin dan berulang-ulang dilakukan. Setiap organisasi mempunyai


(46)

kebijaksanaan-kebijaksanaan tertulis atau tidak tertulis yang memudahkan pembuatan keputusan dalam membatasi dan menghilangkan alternatif-alternatif..

b. Keputusan yang tidak diprogram (Non Programmed Decision)

Keputusan yang tidak diprogram adalah keputusan yang berkenaan dengan masalah khusus atau yang tidak biasa. Bila suatu masalah yang timbul tidak cukup diliputi oleh kebijaksanaan yang sangat rutin sehingga diperlukan penanganan khusus, masalah ini harus diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidak diprogram. Seperti cara perbaikan hubungan dengan masyarakat.

D. Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan

Richard L. Daft, (2006 ; 401) dalam bukunya memaparkan tentang defenisi pengambilan keputusan yaitu :

“Pengambilan keputusan adalah proses identifikasi permasalahan dan peluang kemudian menyelesaikannya, dan biasanya melibatkan usaha sebelum dan sesudah pilihan aktualnya.”

Pengambilan keputusan tidaklah mudah, karena harus dilakukan ditengah faktor-faktor yang selalu berubah, informasi yang tidak jelas dan cara pandang yang berlawanan.


(47)

40

Adapun faktor atau kondisi yang dapat mempengaruhi hasil keputusan yaitu :

1. ) Kepastian (certainty

Biasanya manajer tahu tujuan mana yang hendak mereka capai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap.

2. Ketidakpastian (uncertainty)

Artinya seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan telah tersedia.

3. Risiko (risk)

Artinya bahwa keputusan memiliki tujuan yang jelas dan informasi yang tersedia dengan baik, namun hasil di masa depan yang dihubungkan dengan setiap alternatif ditentukan oleh peluang masing-masing.

4. Ambiguitas (ambiguity)

Artinya manajer tahu tujuan mana yang hendak mereka capai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap.

E. Model Pengambilan Keputusan

Sebelum manajer mengambil keputusan, manajer harus terlebih dahulu melakukan pendekatan. Ada tiga model pendekatan yang harus dilakukan manajer dalam mengambil keputusan yaitu :


(48)

1. Model Klasik (Classical Model)

Model klasik adalah model pengambilan keputusan yang didasarkan pada asumsi bahwa manajer seharusnya membuat keputusan yang logis yang sesuai dengan kepentingan ekonomi.

2. Model Administratif (Administrative Model)

Model administratif adalah model keputusan yang menggambarkan bagaimana sesungguhnya manajer membuat keputusan tidak terprogram dan tidak pasti dengan keahlian yang mencakup intuisi 3. Model Politis (Policy Model)

Model politis adalah model keputusan yang berkaitan dengan membuat keputusan terprogram, ketika kondisi tidak pasti, informasi terbatas, dan bermakna ganda, dan terdapat konflik diantara manajer tentang tujuan yang harus dicapai atau arah tindakan mana yang harus diambil.

Proses pengambilan keputusan diambil dari penyediaan sampai perancangan dan pemilihan. Nantinya semua keputusan harus dikelola dengan cara-cara yang efektif, yaitu dengan menetapkan prioritas, mendapatkan informasi yang relevan, serta menetapkan metode yang tepat.

F. Proses Pengambilan Keputusan

Keputusan merupakan proses yang ditempuh manajemen untuk mencapai keadaan yang diinginkan. Dalam mengambil keputusan manajemen membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam.


(49)

42

1. Pengenalan Persyaratan Keputusan

Manajer menghadapi persyaratan sebuah keputusan dalam bentuk permasalah atau peluang. Permasalahan (problem) timbul ketika pencapaian organisasi kurang dari yang telah ditetapkan sejumlah aspek kinerja tidak memuaskan. Peluang (opportunity) timbul ketika manajer melihat pencapaian organisasi yang melalui tujuan yang ditetapkan saat ini. Manajer melihat kemungkinan kinerja melebihi tingkat yang ada saat ini.

2. Diagnosis dan Analisis Penyebab

Diagnosis adalah langkah dalam proses pengambilan keputusan di mana manajer menganalis faktor penyebab mendasar yang dikaitkan dengan situasi keputusan. Manajer membuat kesalahan disini jika mereka langsung lompat ke langkah pengambilan aternatif tanpa mengeksplorasi terlebih dahulu penyebab permasalahan lebih dalam. Disini manajer harus menanyakan sejumlah pertanyaan untuk mengelompokkan faktor penyebab yang mendasar seperti menanyakan kondisi ketidakseimbangan apakah yang mempengaruhi kita? , kapan hal itu muncul ? , dan lain-lain.

3. Pengembangan Alternatif

Setelah permasalahan atau peluang dikenali dan dianalisis, pengambil keputusan mulai mempertimbangkan untuk melakukan tindakan. Tahap berikutnya adalah mengumpulkan solusi alternatif yang memungkinkan, yang akan merespons kebutuhan situasi dan mengoreksi penyebab dasar. Untuk keputusan terprogram, alternatif memungkinkan


(50)

cukup mudah untuk diidentifikasi dan biasanya sudah tersedia dalam peraturan dan prosedur organisai. Namun, keputusan tidak terprogram membutuhkan pengembangan arah tindakan yang akan memenuhi kebutuhan perusahaan. Untuk keputusan yang dibuat dalam ketidakpastian yang tinggi, manajer dapat mengembangkan hanya satu atau dua solusi yang disesuaikan dengan pemenuhan dalam hal mengatasi permasalahan.

4. Pemilihan Alternatif yang Baik

Didasarkan pada informasi yang didapat dan perpaduan antara kebijakan-kebijakan para manajer untuk bekerja sama antara berbagai faktor yang menjadi pertimbangan.

5. Implementasi Keputusan

Manajer membuat rencana-rencana untuk mengatasi masalah yang lain yang timbul dalam penerapan keputusan.

6. Evaluasi dan Umpan Balik

Pada tahap evaluasi dalam proses pengambilan keputusan, pengambil keputusan mengumpulkan informasi yang memberi tahu mereka bahwa keputusan diimplementasikan dan apakah hal itu efektif dilakukan untuk mencapai keputusan.

Umpan Balik sangat penting karena pengambilan keputusan merupakan proses yang berkelanjutan dan tidak berujung. Pengambilan keputusan tidak lengkap jika seorang eksekutif atau anggota Dewan Direksi mengambil suara ya atau tidak. Umpan balik menyediakan


(51)

44

keputusan baru. Keputusan itu dapat gagal, dan menghasilkan analisis baru tentang permasalahan, evaluasi alternatif, dan pemilihan alternatif baru. Banyak permasalahan besar diselesaikan dengan mencoba sejumlah alternatif secara berurutan, setiap urutan memberikan peningkatan berarti. Umpan balik adalah bagian dari pengawasan yang menilai apakah suatu keputusan perlu dibuat.

G. Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan

Setiap perusahaan pasti membutuhkan informasi manajemen terdiri dari informasi Akuntansi biaya penuh (full konsta acunting),informasi Akuntansi diferencial (differential sccounting),dan Akuntansi pertanggung jawaban (responsbility accounting).Jika informasi Akuntansi manajemen di hubungkan dengan objek inpormsi seperti produk departemen dan aktivitas perusahaan maka dihasilkan inpormasi yang penuh.Jika inpormasi akuntansi manajemen di hubungkan dengan alternatif yang sangat dibutuhkan oleh manajemen untuk tujuan pengambilan keputusan tentang pemilihan beberapa alternatif pada akuntansi diferensial dapat di kelompokan menjadi dua yaitu:Keputusan jangka panjang merupakan keputusan yang di ambil menejer,dimana hasil data keputusan tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih dari satu tahun,alternatif yang perlu di pertimbangkan dalam pengambilan keputusan jangka panjang.

Sistem Informasi Akuntansi sebaiknya di desain sedemikian rupa agar mengasilkan informasi yang akurat dan lengkap. Fungsi sistem informasi yang lengkap akan dapat membantu aktifitas yang lengkap untuk membantu


(52)

menejemen dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu sistem akuntansi tersebut haruslah di desain agar dapat membantu menejemen mengasilkan keputusan yang tepat.maka dari itu sistem inpormasi akuntansi swangat di perlukan di fakultas Ekonomi USU.

Dengan demikian semakin jelas bahwa manfaat dan peranan akuntansi bagi perusahaan, adalah untuk membantu manajemen menghasilkan keputusan yang tepat dalam rangka pencapaian tujuan

H. Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU

Fakultas merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem-subsistem yang merupakan unsur pelakana akademik. Sistem dari fakultas itu sendiri terdiri dari :

1. Konteks mencakup atas landasan hukum yang berlaku di Fakultas Ekonomi, kebijakan pemerintah yang berlaku di Fakultas Ekonomi, tuntutan pengembangan diri dan peluang tamatan.

2. Input mencakup atas visi, misi, strategi, tujuan, sasaran Fakultas Ekonomi, program, ketenagaan, peserta didik, sarana dan prasarana, dana , organisasi, administrasi, dan budaya organisasi Fakultas Ekonomi.

3. Proses terdiri atas manajemen (termasuk kepemimipinan, penilaian terhadap Fakultas Ekonomi, dan motivasi), proses belajar mengajar, dan proses pengambilan keputusan.

4. Output mencakup atas prestasi akademik


(53)

46

Sedangkan subsistem dari Fakultas yang merupakan unsur pelaksana akedemik Fakultas terdiri dari :

a. Sub bagian Tata Usaha b. Sub bagian Keuangan c. Sub bagian Kepegawaian d. Sub bagian Perlengkapan e. Sub bagian Akedemik f Sub bagian Kemahasiswaan

Subsistem ini merupakan fungsi fakultas yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian pengabdian/pelayanan masyarakat, dan pembinaan civitas akademika serta melaksanakan urusan tata usaha fakultas.

Pegawai yang bekerja di bagian-bagian ini akan di pindahkan setahun sekalinya yang disebut dengan job rotation kegunaannya untuk menghindari terjadinya penyimpangan (seperti korupsi), maka dari itu sistem informasi akuntansi di Fakultas Ekonomi USU sangat berperan penting karena dengan menerapkan sistem informasi akuntansi di Fakultas ekonomi USU dapat berfungsi untuk mengendalikan data artinya data-data fakultas akan tetap terjaga dan tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang akan merugikan Fakultas Ekonomi, dengan informasi akuntansi juga dapat menghemat biaya, dapat memperoleh informasi yang akurat dan lengkap, dapat mengumpulkan data-data fakultas dengan cepat, dapat memproses data fakultas atau mengolah data-data akuntansi menjadi informasi yang valid, dapat memanage data fakultas (menyimpan data fakultas, lalu memunculkan kembali data-data fakultas yang artinya data yang tersimpan bisa diakses oleh orang yang berkepentingan), dan sistem informasi


(54)

akuntansi dapat membantu manajemen untuk mengambil keputusan secara tepat. Fakultas mendesain sistem informasi akuntansi juga untuk mendorong pegawai bertingkah laku sesuai dengan tujuan organisasi yaitu menjaga aset-aset Fakultas, mengukur kinerja pegawai, menunjang efektivitas dan efisiensi penggajian.

Dalam proses perubahan data dibutuhkan suatu sistem informasi yang terdiri atas serangkaian prosedur, baik manual maupun dengan komputer serta memberikan fasilitas pengendalian yang lazim disebut pengolahan data, sehingga dihasilkan informasi yang relevan bagi manajer Fakultas.

Sistem informasi akuntansi yang diterapkan di Fakultas menggunakan sistem manual dan sistem komputer. Sistem informasi yang beroperasi secara manual sangat memuaskan apabila di dalam penerapannya terdapat efektivitas pengendalian internal. Adapun Pengendalian internal yang dilakukan secara efektif oleh Fakultas dalam sistem manualnya untuk menjaga aset-aset fakultas yaitu mencakup atas :

1. Pemisahan Tugas contohnya: di bagian keuangan Fakultas dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya diadakannya pembagian tugas. Ada yang bertugas untuk menerima pembayaran dari mahasiswa yang berkenaan dengan uang seminar proposal skripsi, ada yang bertugas untuk mencatat bukti pembayaran ke dalam buku besar, ada yang bertugas untuk mengaudit hasil pembayaran mahasiswa, dan ada yang bertugas untuk menyimpan hasil pembayaran mahasiswa.


(55)

48

2 Melakukan prosedur pencatatan yang memadai contohnya : di bagian keuangan Fakultas Ekonomi dalam membukukan bukti pembayaran mengenai uang seminar proposal skripsi dibuat nomor urut di bagian atas bukti pembayaran kegunaanya ini untuk menghindari kesalahan dalam pencatatan dan mudah untuk mengauditnya.

Berdasarkan pengamatan penulis fakultas ekonomi dalam penerapan sistem akuntansinya juga menggunakan sistem komputer yang disebut dengan EDP (Electronic Data Processing) artinya bagian akuntansi mengolah data-data akuntansinya menggunakan komputer. EDP adalah pengolahan data dengan peralatan dan program yang digabungkan menjadi 1 instalasi komputer yang lengkap atau satu kumpulan program dan prosedur yang berhubungan untuk melaksanakan satu tugas tertentu yang berkaitan dengan komputer. EDP memberikan pengaruh positif bagi Fakultas dalam memproses data, terutama untuk meningkatkan kepercayaan terhadap data Fakultas dan dengan adanya ini juga dapat memproses data Fakultas menjadi informasi yang sangat dibutuhkan oleh manajemen. Telah diketahui data-data yang dikumpulkan dibagian akuntansi akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan laporan keuangan. Dengan adanya komputer sebagai pengelola data, maka kebutuhan manajemen dapat terpenuhi sesuai dengan waktu yang dibutuhkan dan dengan adanya komputer juga akan terhindar dari kekeliruan.


(56)

I. Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas Ekonomi USU

Pengambilan keputusan ialah proses memilih sejumlah alternatif. Pengambilan keputusan penting bagi administrator pendidikan karena proses pengambilan keputusan mempunyai peran penting dalam memotivasi, kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi. Keputusan yang diambil administrator berpengaruh terhadap pelanggan pendidikan terutama peserta didik. Oleh karena itu, setiap administrator pendidikan harus memiliki keterampilan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

Berdasarkan observasi dan pengamatan penulis, diperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan yang terdapat pada Fakultas dalam kegiatan operasional Fakultas yaitu sebagai berikut :

a. Keputusan Rutin yang mencakup keputusan-keputusan yang diambil pihak manajemen Fakultas secara rutin setiap bulannya dan setiap tahunnya. Keputusan ini biasanya diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman yang terjadi selama satu tahun periode berjalan dan melihat perkembangan yang terjadi pada saat itu. Adapun keputusan rutin yang diambil pihak manajemen Fakultas Ekonomi USU yaitu keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji honorarium kelebihan jam kerja, keputusan untuk membuat surat pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan, keputusan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, keputusan untuk kenaikan jabatan, dan keputusan pensiun. b. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan atas peristiwa-peristiwa


(57)

50

yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang terjadi di dalam Fakultas seperti terjadinya kerusakan pada gedung Fakultas.

Adapun contoh keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji shonorarium kelebihan jam kerja berikut datanya ada di lampiran.

J. Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU

Fakultas menghasilkan informasi akuntansi berasal dari bagian akuntansi. Bagian-Akuntansi inilah yang mengumpulkan data-data akuntansi mengenai Fakultas dan mengolah data-data yang masuk dan output untuk dijadikan informasi yang kemudian akan diberikan kepada pihak manajemen Fakultas yang membutuhkan informasi tersebut. Informasi itu dapat berupa laporan rincian biaya ataupun laporan realisasi anggaran dan dengan laporan-laporan inilah manajemen Fakultas dapat mengambil keputusan untuk mengendalikan biaya.

Dalam proses penyusunan rencana dan anggaran, informasi akuntansi memegang peranan penting, agar pelaksanaan kegiatan Fakultas dapat terarah dan tidak menyimpang dari standar yang telah ditetapkan maka diperlukan perencanaan yang matang dan juga pengendalian yang efektif.

Sistem informasi akuntansi sangat penting bagi Fakultas, terutama bagi pihak manajemen Fakultas karena mereka senantiasa membutuhkan informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan baik keputusan strategis maupun jangka panjang. Keputusan-keputusan yang telah diambil oleh manajemen Fakultas adalah keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji kelebihan jam


(58)

kerja, keputusan untuk membuat surat pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan, dan lainnya. Dengan menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik dalam proses pengambilan keputusan maka data-data yang diolah menjadi informasi dapat diperoleh secara cepat, akurat dan lengkap sehingga akan menghasilkan keputusan yang tepat serta peranan akuntansi dalam Fakultas dapat mengendalikan data, dapat memange data, dapat memproses data yang kemudian dijadikan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen dalam melaksanakan kegiatan fakultas dan dapat menyediakan informasi yang berkenaan dengan pengendalian internal.

Dengan demikian semakin jelas bahwa manfaat dan peranan akuntansi dalam Fakultas adalah untuk menghasilkan informasi terkini, valid, dan akurat dalam proses pengambilan keputusan.


(59)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai peranan akuntansi bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi USU maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Peranan akuntansi dalam Fakultas sangat penting bagi Fakultas terutama bagi manajemen Fakultas dalam proses pengambilan keputusan (antara lain : dalam hal menyusun anggaran dan rencana, keputusan untuk menetapkan gaji honorer kelebihan jam kerja, keputusan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, alokasi biaya, keputusan kenaikan jabatan, keputusan untuk pensiun, evaluasi kerja serta keputusan lainnya) karena akuntansi dapat memberikan informasi-informasi yang akurat dan lengkap sehingga keputusan yang diambil oleh manajer Fakultas akan lebih tepat, akurat, cepat, dan lengkap.

2. Peranan akuntansi pada Fakultas ini juga dapat memproses data-data akuntansi secara cepat, tepat, dan akurat.

3. Akuntansi dapat memberikan informasi untuk kebutuhan manajemen tentu saja hal itu di karenakan informasi akuntansi akan membantu para manajer di dalam kegiatan Departemen bagian keuangan tenaga kerja misalnya di mana harga dapat meningkat yang memungkinkan untuk kenaikan gaji jika dimobilisasi dari pekerja sementara dan sebagainya. .


(60)

4. Sistem Informasi adalah prosedur atau rangkaian kegiatan yang sudah diorganisir dengan baik, guna menghasilkan informasi yang berguna dan akurat/benar, baik secara manual atau menggunakan komputer.

B. Saran

1. Untuk menunjang kelancaran sistem informasi yang sudah ada baik akuntansi maupun manajemen, sebaiknya Fakultas lebih meningkatkan sumber daya manusia serta peralatan sistem informasi akuntansi yang ada serta pelatihan di bidang teknologi.

2. Keputusan harus diambil melalui proses pengambilan keputusan yang baik, artinya proses pengambilan keputusan ini melalui langkah langkah tertentu yang melibatkan Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II. dan pembantu dekan III agar menghasilkan keputusan yang tepat, cepat, dan akurat.


(61)

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H & William S, Hopwood, 2000, Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Amir Abadi Yusuf & Rudi M. Tambunan, Edisi Keenam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Daft, Richard L, 2006, Manajemen, Edisi Enam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri, 2001, Teori Akuntansi, Edisi Revisi, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hunger, J David & Wheelen, Thomas L, 2003, Manajemen Strategis, Terjemahan Julianto Agung ,Edisi Kedua, Penerbit Andi, Yogyakarta. Jogiyanto, Hartono, 2000, Sistem Informasi Berbasis Komputer, BPFE,

Yogyakarta.

Marshall B, Romney & Paul John, Steinbart, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Deny Arnos Kwary & Dewi Fitriasari, Edisi Sembilan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Siswanto, 2006, Pengantar Manajemen, Cetakan Kedua, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Soemarso, SR, 2003, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

.

Usman, Hussaini, 2006, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

William, Chuck, 2001, Manajemen, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


(62)

Daftar : Pembayaran Honorarium Kelebihan Jam Kerja Bidang Pendidikan Keuangan dan Umum Fakultas Ekonomi USU

MAK/M.A : 512211/01.01. Bulan Oktober 2009

Sesuai dengan SPK Dekan FE- USU No.5090/H5.2.1/KEU/2009 Tgl 01 Oktober 2009

No Nama Gol Jumlah Hari Tarif Per hari Jumlah Bruto PPh Jumlah

Kerja 15 % (-) Netto

1 Sofia Anita.SE IV/a 20 9,000 180,000 27,000 153,000

2 Mhd.Simba Sembiring,SE III/d 20 8,000 160,000 24,000 136,000

3 Kamariah,SE III/d 20 8,000 160,000 24,000 136,000

4 EkaYuliani,SE III/d 20 8,000 160,000 24,000 136,000

5 Hariadi Ibiyanto,SE III/c 10 8,000 80,000 12,000 68,000

6 Fepty Aniar,SE III/d 20 8,000 160,000 24,000 136,000

7 Kasnawati,SE III/c 10 8,000 80,000 12,000 68,000

8 Supario,SE III/b 20 8,000 160,000 24,000 136,000

9 Ahmad Faizul,SE III/b 20 8,000 160,000 24,000 136,000

10 Santuso II/a 20 6,000 120,000 0 120,000

11 Tumin Sugondo,SE I/c 20 6,000 120,000 0 120,000

12 Zainal Arifin II/a 20 6,000 120,000 0 120,000

13 M.Zein Lubis Honorer 20 4,500 90,000 0 90,000

14 Agus Setia II/a 20 6,000 120,000 0 120,000

15 Hj.Zaliana,S.Sos III/d 20 8,000 160,000 24,000 136,000

16 Sodali,SE III/c 10 8,000 80,000 12,000 68,000

17 Maslan,SE III/c 20 8,000 160,000 24,000 136,000

18 Khairunisa,SE III/a 5 8,000 40,000 6,000 34,000

19 Mylita,SE III/c 10 8,000 80,000 12,000 68,000

L

am

pi

ran


(63)

20 Sugeng Suprayitno,SE II/d 10 6,000 60,000 0 60,000

21 Sorta Ida Sianipar II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

22 Sri Nilawati II/a 5 6,000 30,000 0 30,000

23 O.K.Rafii,SE III/c 15 8,000 120,000 18,000 102,000

24 Kotiman II/a 20 6,000 120,000 0 120,000

25 Rostati,SE III/d 15 8,000 120,000 18,000 102,000

26 Dameria Berutu II/a 15 6,000 90,000 0 90,000

27 Emma Dahliana,SE III/c 5 8,000 40,000 6,000 34,000

28 Syafaridah II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

29 Sumanto II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

30 Jumadi H.Sinaga II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

31 Sri Wardhani II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

32 Delly Mahyuni II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

33 Suprapto II/a 20 4,500 90,000 0 90,000

34 Supeno Honorer 20 4,500 90,000 0 90,000

35 Melvina Sari Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

36 Heri Santoso II/a 5 6,000 30,000 0 30,000

37 Jumain I/c 20 6,000 120,000 0 120,000

38 Sumarno II/c 0 0 0 0 0

39 Hairil Anwar,SE II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

40 Rayaken Ginting,SE Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

41 Dasir Honorer 0 0 0 0 0

42 Saparuddin Honorer 20 4,500 90,000 0 90,000

43 Nurailah,Amd II/b 10 6,000 60,000 0 60,000

44 Yunita Indriani,SE Honorer 5 4,500 22,500 0 22,500

45 Saimin Honorer 0 0 0 0 0

46 Yusman Honorer 15 4,500 67,500 0 67,500


(64)

48 Armansyah Ginting Honorer 20 4,500 90,000 0 90,000

49 Rahmad Honorer 20 4,500 90,000 0 90,000

50 Awaluddin Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

51 Sutar Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

52 Sumarni Honorer 5 4,500 22,500 0 22,500

53 Sri Iramaya Sutrisni Honorer 15 4,500 67,500 0 67,500

54 Leni Herawati Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

55 Elvinda Sriwanti Honorer 5 4,500 22,500 0 22,500

56 Dahlani Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

57 Mulyadi Honorer 5 4,500 22,500 0 22,500

58 Harianto I/b 20 4,500 90,000 0 90,000

59 Esa Setiana,Msi Honorer 5 4,500 22,500 0 22,500

60 Sugianto,SE Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

JUMLAH 339,500 4,702,500 315,000 4,387,500


(1)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai peranan akuntansi

bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi

USU maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1.

Peranan akuntansi dalam Fakultas sangat penting bagi Fakultas terutama

bagi manajemen Fakultas dalam proses pengambilan keputusan (antara lain :

dalam hal menyusun anggaran dan rencana, keputusan untuk menetapkan

gaji honorer kelebihan jam kerja, keputusan untuk meningkatkan

kesejahteraan pegawai, alokasi biaya, keputusan kenaikan jabatan,

keputusan untuk pensiun, evaluasi kerja serta keputusan lainnya) karena

akuntansi dapat memberikan informasi-informasi yang akurat dan lengkap

sehingga keputusan yang diambil oleh manajer Fakultas akan lebih tepat,

akurat, cepat, dan lengkap.

2.

Peranan akuntansi pada Fakultas ini juga dapat memproses data-data

akuntansi secara cepat, tepat, dan akurat.

3.

Akuntansi dapat memberikan informasi untuk kebutuhan manajemen tentu

saja hal itu di karenakan informasi akuntansi akan membantu para manajer

di dalam kegiatan Departemen bagian keuangan tenaga kerja misalnya di

mana harga dapat meningkat yang memungkinkan untuk kenaikan gaji jika

dimobilisasi dari pekerja sementara dan sebagainya. .


(2)

53

4.

Sistem Informasi adalah prosedur atau rangkaian kegiatan yang sudah

diorganisir dengan baik, guna menghasilkan informasi yang berguna dan

akurat/benar, baik secara manual atau menggunakan komputer.

B. Saran

1.

Untuk menunjang kelancaran sistem informasi yang sudah ada baik

akuntansi maupun manajemen, sebaiknya Fakultas lebih meningkatkan

sumber daya manusia serta peralatan sistem informasi akuntansi yang ada

serta pelatihan di bidang teknologi.

2.

Keputusan harus diambil melalui proses pengambilan keputusan yang baik,

artinya proses pengambilan keputusan ini melalui langkah langkah tertentu

yang melibatkan Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II. dan pembantu

dekan III agar menghasilkan keputusan yang tepat, cepat, dan akurat.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H & William S, Hopwood, 2000, Sistem Informasi Akuntansi,

Terjemahan Amir Abadi Yusuf & Rudi M. Tambunan, Edisi Keenam,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Daft, Richard L, 2006, Manajemen, Edisi Enam, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri, 2001, Teori Akuntansi, Edisi Revisi, Penerbit PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Hunger, J David & Wheelen, Thomas L, 2003, Manajemen Strategis,

Terjemahan Julianto Agung ,Edisi Kedua, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto, Hartono, 2000, Sistem Informasi Berbasis Komputer, BPFE,

Yogyakarta.

Marshall B, Romney & Paul John, Steinbart, 2006, Sistem Informasi Akuntansi,

Terjemahan Deny Arnos Kwary & Dewi Fitriasari, Edisi Sembilan,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Siswanto, 2006, Pengantar Manajemen, Cetakan Kedua, PT Bumi Aksara,

Jakarta.

Soemarso, SR, 2003, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta.

.

Usman, Hussaini, 2006, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan,

Bumi Aksara, Jakarta.

William, Chuck, 2001, Manajemen, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.


(4)

Daftar : Pembayaran Honorarium Kelebihan Jam Kerja Bidang Pendidikan Keuangan dan Umum Fakultas Ekonomi USU

MAK/M.A : 512211/01.01. Bulan Oktober 2009

Sesuai dengan SPK Dekan FE- USU No.5090/H5.2.1/KEU/2009 Tgl 01 Oktober 2009

No Nama Gol Jumlah Hari Tarif Per hari Jumlah Bruto PPh Jumlah

Kerja 15 % (-) Netto

1 Sofia Anita.SE IV/a 20 9,000 180,000 27,000 153,000

2 Mhd.Simba Sembiring,SE III/d 20 8,000 160,000 24,000 136,000

3 Kamariah,SE III/d 20 8,000 160,000 24,000 136,000

4 EkaYuliani,SE III/d 20 8,000 160,000 24,000 136,000

5 Hariadi Ibiyanto,SE III/c 10 8,000 80,000 12,000 68,000

6 Fepty Aniar,SE III/d 20 8,000 160,000 24,000 136,000

7 Kasnawati,SE III/c 10 8,000 80,000 12,000 68,000

8 Supario,SE III/b 20 8,000 160,000 24,000 136,000

9 Ahmad Faizul,SE III/b 20 8,000 160,000 24,000 136,000

10 Santuso II/a 20 6,000 120,000 0 120,000

11 Tumin Sugondo,SE I/c 20 6,000 120,000 0 120,000

12 Zainal Arifin II/a 20 6,000 120,000 0 120,000

13 M.Zein Lubis Honorer 20 4,500 90,000 0 90,000

14 Agus Setia II/a 20 6,000 120,000 0 120,000

15 Hj.Zaliana,S.Sos III/d 20 8,000 160,000 24,000 136,000

16 Sodali,SE III/c 10 8,000 80,000 12,000 68,000

17 Maslan,SE III/c 20 8,000 160,000 24,000 136,000

18 Khairunisa,SE III/a 5 8,000 40,000 6,000 34,000

19 Mylita,SE III/c 10 8,000 80,000 12,000 68,000

L

am

pi

ran


(5)

20 Sugeng Suprayitno,SE II/d 10 6,000 60,000 0 60,000

21 Sorta Ida Sianipar II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

22 Sri Nilawati II/a 5 6,000 30,000 0 30,000

23 O.K.Rafii,SE III/c 15 8,000 120,000 18,000 102,000

24 Kotiman II/a 20 6,000 120,000 0 120,000

25 Rostati,SE III/d 15 8,000 120,000 18,000 102,000

26 Dameria Berutu II/a 15 6,000 90,000 0 90,000

27 Emma Dahliana,SE III/c 5 8,000 40,000 6,000 34,000

28 Syafaridah II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

29 Sumanto II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

30 Jumadi H.Sinaga II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

31 Sri Wardhani II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

32 Delly Mahyuni II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

33 Suprapto II/a 20 4,500 90,000 0 90,000

34 Supeno Honorer 20 4,500 90,000 0 90,000

35 Melvina Sari Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

36 Heri Santoso II/a 5 6,000 30,000 0 30,000

37 Jumain I/c 20 6,000 120,000 0 120,000

38 Sumarno II/c 0 0 0 0 0

39 Hairil Anwar,SE II/a 10 6,000 60,000 0 60,000

40 Rayaken Ginting,SE Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

41 Dasir Honorer 0 0 0 0 0

42 Saparuddin Honorer 20 4,500 90,000 0 90,000

43 Nurailah,Amd II/b 10 6,000 60,000 0 60,000

44 Yunita Indriani,SE Honorer 5 4,500 22,500 0 22,500

45 Saimin Honorer 0 0 0 0 0

46 Yusman Honorer 15 4,500 67,500 0 67,500


(6)

48 Armansyah Ginting Honorer 20 4,500 90,000 0 90,000

49 Rahmad Honorer 20 4,500 90,000 0 90,000

50 Awaluddin Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

51 Sutar Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

52 Sumarni Honorer 5 4,500 22,500 0 22,500

53 Sri Iramaya Sutrisni Honorer 15 4,500 67,500 0 67,500

54 Leni Herawati Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

55 Elvinda Sriwanti Honorer 5 4,500 22,500 0 22,500

56 Dahlani Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

57 Mulyadi Honorer 5 4,500 22,500 0 22,500

58 Harianto I/b 20 4,500 90,000 0 90,000

59 Esa Setiana,Msi Honorer 5 4,500 22,500 0 22,500

60 Sugianto,SE Honorer 10 4,500 45,000 0 45,000

JUMLAH 339,500 4,702,500 315,000 4,387,500