Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Di Fakultas Ekonomi Univeristas Sumatera Utara

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh:

DINI AISYAH NASUTION 102102145

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : DINI AISYAH NASUTION

NIM : 102102145

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal Dosen Pembimbing Tugas Akhir

(Dra. Nurzaimah, MM, Ak ) NIP. 19581114 198703 2 001

Tanggal Ketua Program Diploma III Akuntansi

Drs. Rustam, M.Si, Ak NIP. 131127370

Tanggal Plt. Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak NIP. 19560101 198203 1 005


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : DINI AISYAH NASUTION

NIM : 102102145

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERISTAS SUMATERA UTARA

Medan, 25 Januari 2013


(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dengan izinnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar pendidikan Diploma III di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dengan kemampuan yang ada penullis berusaha menyusun skripsi minor ini sebaik mungkin. Namun, sebagai manusia biasa penulis sadar bahwa skripsi minor ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun penulisan.

Dalam penulisan skripsi minor ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. H. Arifin lubis, MM, Ak selaku Plt. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, Msi, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Risanty, SE, Ak, Msi selaku dosen wali dari penulis.

4. Ibu Dra.Nurzaimah, MM, Ak selaku dosen pembimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi minor ini (terima kasih banyak atas bimbingan dan motivasinya, semoga ilmu yang bapak berikan dapat saya manfaatkan sebaik-baiknya).


(5)

5. Kedua orang tua tercinta; Ayahanda (Alm) H.Zulkifli Nasution, dan Ibunda Hj.Elidahafni Lubis, (sungguh tetesan tinta dan goresan pena tidak akan mampu melukiskan jasa-jasa kalian), abang dan kakak-kakak penulis, kak Zahara, bang Fauzi, kak Dina, kak Soraya, bang Haris, bang Zeman. Keluarga besar yang penulis cintai dan yang menjadi penyemangat untuk menyelesaikan pendidikan ini, semoga Allah membalas apa yang kalian semua lakukan dengan yang lebih baik dan tetap mempersatukan kita di dunia dan akhirat.

6. Teman-teman di D-III Akuntansi; Pita, Mentari, Deah, Phany, Vina, Aiy,Vivi, Dewi. Terima kasih atas persahabatan kita selama ini, meski mungkin penulis bukan sahabat terbaik untuk kalian. Semoga dikemudian hari kita semua menjadi orang-orang yang sukses dunia dan akhirat. Akhir kata, untuk lebih dan kurangnya penulisan skripsi minor ini, penulis mohon maaf, dan kepada Allah penulis mohon ampun. Semoga skripsi minor ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 25 januari 2013 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR GAMBAR... vi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 3

D. Rencana Penulisan... 4

1. Jadwal Survei/ Observasi... 4

2. Rencana Isi... 4

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA... 7

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU... 7

B. Struktur Organisasi Dan Personalia... 10

C. Job Description... 12

D. Jaringan Kegiatan... 18

E. Kinerja Kegiatan Terkini... 18


(7)

BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA... 21

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi... 21

B. Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan... 31

C. Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan... 33

D. Proses Pengambilan Keputusan... 37

E. Sistem Informasi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi USU... 39

BAB IV PENUTUP... 45

A. Kesimpulan... 45

B. Saran ... 46


(8)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


(9)

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era modern berbagai teknologi telah diciptakan untuk memudahkan manusia dalam mendapatkan informasi yang aktual dari berbagai belahah dunia. Informasi yang aktual sudah pasti memiliki nilai yang tinggi. informasi yang bernilai tinggi tidak luput dari perhatian dunia bisnis karena dengan adanya informasi yang aktual akan memudahkan dalam pengambilan keputusan. Siapa yang menguasai informasi pada era ini akan dikatakan sebagai raja, karena tidak ada lagi manusia yang hidup tanpa informasi. perusahaan sangat membutuhkan informasi yang aktual untuk mencapai tujuannya dalam pengambilan keputusan.

Informasi dapat diibaratkan sebagai jantung manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.


(12)

masalah dengan mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang akan dihasilkan berdasarkan informasi yang diterima dari laporan keuangan yang disusun oleh akuntan intern.

Peranan sistem informasi akuntansi bagi pihak perusahaan, dalam hal ini manajemen jelas sangat penting. Sebab sistem informasi akuntansi bersama-sama dengan sistem informasi lainnya menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam me laksanakan tindakan-tindakannya. Peranan sistem informasi akuntansi dinilai efektif apabila telah memberi kontribusi yang besar kepada pihak man ajemen di dalam pengambilan keputusan.

Bagi pihak di luar perusahaan, peranan sistem informasi akuntansi juga tak kalah penting, yaitu sebagai penghasil informasi dalam bentuk laporan keuangan yang berguna sebagai dasar penilaian dan analisa terhadap kondisi perusahaan. Dari laporan - laporan tersebut, pihak luar perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat.

Berdasarkan keterangan dan uraian di atas, maka penulis mencoba membahas peranan sistem informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan, yang selanjutnya menyusun tugas akhir yang berjudul ”Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.


(13)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penyusunan tugas akhir ini adalah “ apakah sistem informasi akuntansi yang diterapkan fakultas ekonomi universitas sumatera utara dapat membantu manajamen dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien?”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui seberapa besar peranan sistem informasi akuntansi sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Untuk mengetahui keputusan-keputusan apa saja yang diambil pada Fakultas Ekonomi Univeristas Sumatera Utara.

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi penulis

o Untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis dan praktik mengenai peranan Sistem Informasi Akuntansi bagi manajemen dalam penerapannya.

o Untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program studi Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera


(14)

b. Bagi Fakultas Ekonomi

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengambil langkah untuk menganalisa pemanfaatan sistem informasi akuntansi yang dilakukan oleh pihak manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal survei/ observasi

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir:

Tabel 1.1

Jadwal survei/ observasi dan Pelaporan Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan

No KEGIATAN

DESEMBER JANUARI

2012 2013

MINGGU MINGGU

IV I II III

1 Persiapan

2 Pelaksanaan


(15)

tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susuan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun dan diperinci dalam bab-bab ini.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan bahasan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survei/ observasi dan rencana isi.

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

Bab ini menguraikan sejarah singkat, jenis kegiatan, struktur organisasi, job description, kinerja kegiatan terkini dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.


(16)

Dalam bab ini penulis menguraikan pembahasan tentang pengertian sistem informasi akuntansi, informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan, jenis-jenis pengambilan keputusan, proses pengambilan keputusan, sistem informasi akuntansi di Fakultas Ekonomi USU.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran tentang hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai peranan sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(17)

BAB II

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi USU mempunyai ciri khas tersendiri di dalam kelahirannya. Ciri khas itu dapat ditandai dengan sejarah lahirnya di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakuftas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan USU sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden USU (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari USU dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka Fakultas Ekonomi USU didirikan di Medan dan memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Penegerian. Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan


(18)

kedalam lingkungan USU tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul dengan Surat Keputusan No. 23/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi USU mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu : a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma –III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.


(19)

2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen. c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma

penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organissi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

3. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah:


(20)

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan/perubahan.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur Organisasi diperlukan instansi untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan


(21)

serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal.

Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU Ketua Program Studi Inter Departemen Ketua dan Sekretaris Departemen Ketua Program Studi Intra Departemen Ketua Lab/ Studio/ Bengkel Kepala bagian Tata usaha Fakultas Unit Penunjang Fakultas Dekan dan Pembantu

Dekan

Dewan Pertimbangan Fakultas Rektor dan Pembantu

Rektor Kepala Sub Bagia Tata Usaha Departemen Kepala sub bagian tata usaha Fakultas


(22)

Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Plt. Dekan : Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution,SE, M.Acc, Ak Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, MS

C. Job Description

Berikut ini adalah job description pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha Fungsinya:

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang – undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

d. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas.


(23)

e. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas.

f. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

g. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

h. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya. i. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

j. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

2. Sub Bagian Akademik Fungsinya:

b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

c. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat. d. Melakukan administrasi akademik.


(24)

e. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

f. Menghimpun dan mengklasifikasi data dan pencapaian target kurikulum.

g. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas.

h. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

i. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan Fungsinya:

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian. b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan

kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.


(25)

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, fakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluarn lainnya, yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian Fungsinya:

a. Menyusun Rencan Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian. b. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan

pegawai.

d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional. f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional,


(26)

mengajar, pengangkatan guru besar tetap/tidak tetap/emiritus, izin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabaan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Meyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fungsinya

a. Menyusun rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian. b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang

kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi. f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan

tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan kesejahteraan mahasiswa.


(27)

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Melakukan Penyajian Informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan Fungsinya:

a. Menyusun Rencan Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian. b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggan dan perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggan dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan. g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan


(28)

D. Jaringan Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan aktivitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian – penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu; penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan – lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat


(29)

tewujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian – penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar – seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademik agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan – kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari – hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dan lain - lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai – nilai dan norma – norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut:


(30)

• Perkuliahan semester genap / ganjil.

• Ujian mid semester / ujian semester genap / ganjil. • Wisuda mahasiswa.


(31)

BAB III

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga eleman yaitu: sistem, informasi, akuntansi. Dimana setiap elemen memiliki makna tersendiri, dan apabila disatukan akan menghasilkan sebuah defenisi yang baru. Ketiga elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Sistem

Sistem merupakan suatu rangkaian atau beberapa subsistem yanng saling terhubung dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Hall, (2009; 6) “sistem adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia (KKBI) “ sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk totalitas”.


(32)

untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output”.

Dari beberapa defenisi sistem yang telah disebutkan di atas dapat dirinci mengenai pengertian sistem sebagai berikut:

Banyak komponen. Sebuah sistem harus berisi lebih dari satu bagian. Saling berhubungan. Tujuan umum dari sistem adalah menghubungkan berbagai bagian dari sistem tersebut.

Sistem versus subsistem. Perbedaan antara sistem versus subsistem adalah dari segi perspektif.

Tujuan. Sistem harus mengarah ke satu atau beberapa tujuan.

Dekomposisi sistem. Dekomposisi adalah proses membagi sistem menjadi berbagai bagian subsistem yang lebih kecil.

Interdependensi sistem. Kemampuan sistem untuk mencapai tujuannnya bergantung pada efektivitas fungsinya dan interaksi yang harmonis antara subsistemnya.

Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan sebagai berikut.

1. Masukan atau Input.

2. Pengolahan atau Processing. 3. Hasil dari pengolahan atau Output.


(33)

Sistem menerima input dari lingkungannya dan juga menghasilkan output untuk lingkungannya. Sistem tertutup tidak menerima input dari lingkungannya dan tidak menghasilkan untuk lingkungannya. Output dari sistem tertutup adalah eksistensi dari sistem itu sendiri. Sistem yang sederhana terdiri dari satu input dan satu output. Sistem yang lebih komplek akan terdiri dari beberapa input dan juga akan menghasilkan beberapa output pula.

b. Informasi

Informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta statistik dalam bentuk kumpulan simbol yang tidak mengartikan sesuatu. Informasi adalah data yang telah tersaring, terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2007:11) yaitu: “Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”

Dari definisi tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi merupakan data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, digunakan untuk pengambilan keputusan.


(34)

Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data melakukan pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau fakta.

2. Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan tersebut benar atau hanya direka-reka saja.

3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying adalah mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan.

4. Penyeleksian atau Sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.

5. Meringkas atau Summarizing adalah meringkas data yang telah dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka.

6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada data-data yang ada.

7. Penyimpanan atau Storing adalah menempatkan data pada alat-alat penyimpanan yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan..

8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan kembali dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai informasi.


(35)

9. Memperbanyak atau Reproducing adalah menciptakan kembali atau memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak.

10.Mengkomunikasikan atau Communicating adalah menyebarkan informasi yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.

Informasi yang berguna memiliki beberapa karakteristik berikut ini:

Relevan. Isi dari suatu laporan atau dokumen harus bekerja untuk suatu tujuan. Hanya data yang relevan dengan tindakan penggunya yang memilki nilai informasi. Oleh karena itu, laporan yang berisi ketidak relevanan hanya menyia-nyiakan sumber daya dan dapat menjadi penghalang bagi pengguna. Ketidak relevanan memecahkan perhatian dari ppesan yang sesungguhnya dari laporan terkait dan dapat menghasilkan keputusan atau tindakan yang tidak tepat.

Tepat waktu. Umur informasi adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan kegunaannya. Informasi harus tidak melebihi periode waktu dari tindakan yang didukungnya. Contohnya, jika seorang manajer membuat keputusan secara harian untuk membali persediaan dari pemasok berdasarkan laporan status persediaan, maka informasi tersebut dalam laporan tidak boleh berumur lebih dari satu hari.

Akurasi. Informasi harus bebas dari kesalahan yang signifikan. Akan tetapi, signifikansi adalah konsep yang sulit untuk diukur. Konsep ini


(36)

pada masalahnya. Artinya dalam beberapa situasi, informasi harus benar-benar akurat. Sementara dalam kondisi lainnya, tingkat akurasi dapat lebih rendah. Jadi, dalam menyediakan informasi, desainer sistem harus mencari keseimbangan antara informasi yang seakurat mungkin dengan ketepatan waktu yang memadai agar berguna.

Kelengkapan. Semua informasi yang penting bagi sebuah keputusan atau pekerjaan harus ada. Contohnya, sebuah laporan harus menyediakan semua perhitungan yang dibutuhkan dan menyajikan lpesannya secara jelas serta tidak ambigu.

Ringkas. Informasi harus dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Para manajer dalam tingkat yang lebih rendahcenderung membutuhkan informasi yang sangat terperinci. Ketika informasi mengalir melalui perusahaan hingga ke pihak manajemen puncak, maka informasi akan makin ringkas. Pengaruh struktur organisasi dan tingkat manajerial atas pelaporan informasi.

c. Akuntansi

Pengertian Akuntansi Menurut Horngren, Walter dan Harrison (2007:4)” akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan”.

Pengertian akuntansi yang lain menurut Kieso, Waygandt dan Warfield (2002 :2) “akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan


(37)

menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan”.

Lain halnya dengan Warren, Reeve, Fess (2005:10) “Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada para pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi keuangan”.

Dari definisi tersebut dijelaskan fungsi akuntansi yaitu mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi ekonomi dari keseluruhan operasi kepada kalangan umum yang luas. Pada hakikatnya akuntansi merupakan sistem informasi dikarenakan fungsi dari akuntansi itu sendiri untuk menghasilkan informasi berupa laporan keuangan yang secara akurat, relevan, serta dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Jelasnya akuntansi merupakan penerapan teori umum informasi terhadap masalah operasional yang efisien dan ekonomis. Akuntansi juga membentuk sebagian informasi umum yang dinyatakan secara kuantitatif. Dalam konteks ini akuntansi menjadi bagian dari suatu bidang dasar yang dibatasi oleh konsep informasi.

Pengertian dari tiga elemen tersebut yaitu sistem, informasi dan akuntansi yang bila dihubungkan akan menghasilkan definisi baru yaitu


(38)

Menurut Bodnar dan Hopwood (2007:32) “Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi, informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan”.

Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya. Manajemen organisasi perusahaan atau instansi menerima informasi dan memanfaatkannya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Keputusan manajemen itulah yang akan mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.

Sistem informasi akuntansi mempunyai sebelas komponen yaitu: (1) komponen sasaran dan tujuan, merefleksikan kekuatan pendorong sistem dan alasan keberadaan suatu sistem, (2) komponen input (data), (3) komponen

output, informasi untuk pengambilan keputusan, (4) penyimpanan data, (5)

pemroses, (6) instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi, (7) batas sistem, (8) kendala sistem, yaitu keterbatasan intern dan ekstern, (9) komponen pengaman yang berguna dan menjamin informasi yang dihasilkan akurat, (10) komponen interface informasi, berfungsi sebagai penghubung antar pemakai, antara mesin dengan pemakai, antar subsistem dalam sistem informasi akuntansi, (11) subsistem, merupakan bagian sistem informasi akuntansi.


(39)

Model umum untuk mengkaji aplikasi Sistem Informasi Akuntansi biasanya terdiri dari pemakai akhir, sumber data, kumpulan data, pemrosesan data, manajemen data base, penghasil informasi dan umpan balik. Namun, seiring dengan perubahan struktur perusahaan, maka lahirlah model-model baru karena kelemahan dan keterbatasan model sebelumnya. Ada lima model yaitu :

1. Proses Manual

Model proses manual adalah bentuk yang paling tua dan tradisional dari sistem akuntansi. Sistem manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya dan personel yang mencirikan kebanyakan proses bisnis.Kelebihan dari proses manual ini adalah : (a) Membantu membangun hubungan penting antara sistem informasi akuntansi dan bidang akuntansi lainnya (b) Logika proses bisnis dapt lebih mudah dimengerti ketika tidak diselubungi oleh teknologi, dan (c) Memfasilitasi pemahaman kegiatan kontrol internal, termasuk pemisahan fungsi-fungsi, pengawasan, verifikasi independen, dan kontrol akses. Sedangkan kelemahannya adalah prosesnya lambat dan membutuhkan dokumen-dokumen yang cukup banyak untuk menyimpan data sehingga tidak efisiensi.

2. Model Flat File (File Mendatar)

Pendekatan flat file sering sekali berkaitan dengan sistem yang disebut sebagai sistem warisan (legacy system) yaitu sistem kerangka utama


(40)

1980-an. Flat file menjelaskan suatu lingkungan dimana file-file yang data individualnya tidak ada berkaitan dengan file-file lainnya. Kelebihannya adalah file-file distrukturisasi, diformat dan diatur sebagai sebuah kebutuhan spesifik dari pemilik atau pemakai data utama. Namun demikian, strukturisasi seperti itu dapat mengesampingkan atribut data yang berguna bagi pemakai lain sehingga mengahambat keberhasilan integrasi data dalam organisasi.

3. Model Data Base

Masalah-masalah yang berkaitan dengan flat files dapat diatasi dengan mengimplementasikan model data base ke manajemen data atau sering disebut sistem manajemen data base (Data Base Manajemen System), yaitu merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai untuk diakses.

4. Model REA

REA adalah suatu kerangka akuntansi untuk membuat model Rources Events dan Agents yang kritikal dalam organisasi dan relasi diantara mereka. Model ini mensyaratkan bahwa fenomena-fenomena akuntansi dicirikan dengan cara yang konsisten dengan pengembangan perspektif pemakai majemuk. Data bisnis tidak harus diformat atau secara artifisial dibatasi dan harus mencerminkan semua aspek yang relevan dengan peristiwa-peristiwa ekonomi yang mendasarinya.


(41)

Enterprise Resource Planning (perencanaan sumber daya perusahaan) merupakan sebuah model sistem informasi yang memapukan suatu organisasi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis. Enterprise Resources Planning memecahkan dua hambatan fungsional tradisional yaitu dengan memfasilitasi pemakaian data bersama, arus informasi dan dengan memperkenalkan praktik-praktik yang umum diantara semua pemakai organisasi. Oleh karena kompleksitas dan ukurannya, hanya sedikit organisasi yang ingin ataupun mampu untuk berkomitmen pada resiko dalam mengembangkan sistem in house.

B. Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah menyediakan informasi yang berguna tepat pada waktunya dan dengan kualitas yang sesuai sehingga keputusan yang diambil tidak salah. Informasi dalam suatu organisasi/perusahaan dapat digolongkan dengan tujuannya yaitu: (1) Informasi untuk pengambilan keputusan manajerial, (2) Informasi untuk pelaksanaan operasi harian, dan (3) Informasi untuk pihak ekstern.

Sumber data untuk informasi tersebut berasal dari, (1) Data rutin dari transaksi internal, (2) Data rutin dari transaksi eksternal, (3) Data non rutin dari pihak eksternal, dan (4) Data keputusan manajemen internal.


(42)

(4) Membuat dan memindahkan jurnal penyesuaian, (5) Menyiapkan neraca saldo yang telah disesuaikan, dan (6) Menyiapkan laporan keuangan.

Informasi akuntansi juga dipergunakan untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan. Sistem informasi sering kali dinyatakan berdasarkan sumber dayanya. Sistem informasi terbagi dua yaitu:

1. Sistem informasi yang didominasi oleh sumber daya manusia dikenal sebagai sistem informasi manual.

2. Sistem informasi yang mengutamakan peralatan dikenal dengan sistem informasi yang menggunakan komputer serta peralatan pendukungnya disebut sistem informasi yang berdasarkan komputer.

Perbedaan sistem informasi manual dengan sistem informasi akuntansi yang menggunakan komputer hanya disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan saja. akuntansi dengan penerapan peralatan teknologi canggih (komputer) yang dapat menggantikan sebagian tenaga kerja manusia yang lebih efisien dan dapat mengolah informasi akuntansi yang lebih banyak, sehingga tuntutan penambahan informasi dapat diupayakan terpenuhi.

Output sistem akuntansi itu dalam bentuk laporan tercetak atau dalam bentuk tampilan komputer. Laporan-laporan tersebut yang merupakan informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan didalam suatu perusahaan manajemen memerlukan pemikiran dan


(43)

pertimbangan yang mendalam, untuk memecahkan masalah yang timbul setiap hari, bahkan setiap saat dalam suatu organisasi.

C. Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan

Jenis-jenis pada tingkatan manajemen perusahaan menggambarkan perencanaan dan pengendalian yang baik yanng menyangkut operasional sehari-hari maupun hubungannya dengan sumber daya manusia dalam perusahaan untuk mencapai efisiensi. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang diambil untuk menghindarai dampak negatif yang mungkin timbul dari masalah.

Keputusan manajemen bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa dimensi atau kerangka. Menurut buku yang ditulis oleh Widjajanto (2001:125) Berikut ini adalah beberapa dimensi yang dapat dijadikan klasifikasi keputusan manajamen :

1. Klasifikasi menurut aktivitas manajerial:

a. Keputusan perencanaan strategis, misalnya masalah peluncuran produk baru.

b. Keputusan perencanaan masalah taktis, misalnya jadwal produksi c. Keputusan pengendalian manajamen, misalnya evaluasi kinerja

manajer sebagai bahan kenaikan jabatan.


(44)

2. Keputusan menurut struktur persoalan yang dihadapi:

a. Keputusan yang terprogram,misalnya persetujuan permohonan kredit pelanggan.

b. Keputusan yang semi otomatis, misalnya menetapkan harga produk c. Keputusan tidak terprogram, misalnya memprakarsai promosi

produk atau keputusan membuka cabang baru di daerah lain. 3. Keputusan menurut sumber daya perushaan:

a. Keputusan mengenai tenaga kerja, misalnya keputusan untuk merekrut karyawan baru

b. Keputusan mengenai bahan baku, misalnya keputusan untuk meningkatkan kualitas bahan

c. Keputusan mengenai fasilitas, misalnya keputuasn untuk membeli mesin atau peralatan baru

d. Keputusan mengenai pendanaan, misalnya keputusan untuk menggunakan jasa asuransi kredituntuk mengganti garansi bank. e. Keputusan mengenai data, misalnya keputusan untuk meghimpun

data mengenai tingkat fertilitas dan mortalitas guna menentukan kebijakn distribusi obat dan sarana keluarga berencana.

4. Keputusan menurut sifat persoaalan:

a. Keputusan yang berulang, misalnya keputusan untuk menetapkan anggaran.

b. Keputusan insidentil, misalnya keputusan untuk melakukan merger dengan perusahaan lain.


(45)

c. Keputusan jangka pendek, misalnya keputusan untuk meminta penangguhan pembayaran cicilan utang

d. Keputusan jangka panjang, misalnya keputusan untk membuka lni usaha baru

e. Keputusan yang kompleks, misalnya keputusan untuk mencari lokasi usaha.

f. Keputusan yang sederhana, misalnya keputusan untuk memberhentikan karyawan yang jelas-jelas melakukan kesalahan yang fatal.

5. Keputusan menurut fungsi operasional:

a. Keputusan akuntansi, misalnya memilih metode penyusutan

b. Keputusan logistik dan produksi, misalnya keputusan menetapkan jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi.

c. Keputusan pemasaran, misalnya keputusan untuk memasukkan iklan suatu produk di televisi.

d. Keputusan personalia, misalnya keputusan untuk menyelenggarakan program pelatihan karyawan.

e. Keputusan keuangan, misalnya keputusan untuk melakukan hedging guna meredam risiko kerugian akibat fluktuasi nilai mata uang asing.

Disamping berdasarkan dimensi-dimensi seperti diuraikan di atas, klasifikasi keputusan juga dapat dilakukan berdasarkan tingkat struktur dari


(46)

situasi persoalan yang ada. Persoalan yang dihadapi oleh manajamen bisa diklasifikasikan ke dalam:

1. Persoalan yang terstruktur, dan 2. Persoalan yang tidak terstruktur.

Suatu persoalan dikatakan tersuruktur apabila persoalan itu didasarkan pada logika yang jelas, sehingga pengambil keputusan bisa melihat dengan jelas keterkaitan antara satu faktor kunci dengan faktor kunci lainnya yang tercakup dalam persoalan itu. Dengan adanya kejelasan itu, penyelesaian dari persoalan tersebut dapat diprogram dan staf pelaksanan dapat menyelesaikan persoalan itu tanpa banyak kesulitan. Keputusan-keputusan yang dihasilkan dari persoalan yang terstruktur ini disebut keputusan yang tersturuktur

( stuructured decision) atau keputusan yang terprogram ( programmed

decision).

Di sisi lain, terdapat persoalan yang tidak terstruktur, yaitu persoalan yang sulit didefinisikan dan hubungan –hubungan antara satu faktor kunci dengan faktor kunci lainnya sulit dipahami. Untuk menyelesaikan persoalan jenis ini, diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat kebijaksanaan atau dengan pendekatan coba-coba. Keputusan-keputusan untuk menyelesaikan persoalan jenis ini tidak dapat diprogram, karena sturkturnya tidak jelas atau bahkan idak ada. Keputusan-keputusan tersebut dinamakan keputusan tidak tersturktur (unstructured decision), atau keputusan yang tidak terprogram (non programmed decision).


(47)

Jadi, jenis-jenis keputusan yang diambil berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat manajemen akan semakin idak terprgram keputusan yang diambilnya sesuai dengan situasi dan kebutuhan pada saat itu, seballiknya pada manajemen tingkat bawah keputusan yang diambil cenderung terprogram karena semua keputusan biasanya bersifat rutin. Semenatara itu pada manajemen tingkat atas karena keputusan yang diambil menyangkut kelangsungan perusahaan, maka pihak manajemen diharapkan menganalisa kepastian, resiko, dan kepastian yang berkaitan dengan alternatif yang tersedia.

D. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan rasional bukan merupakan tidakan yang spontan. Tindakan tersebut terdiri atas serangkaian langkah-langkah sistematis yang dilakukan pengambil keputusan. Menurut Hall (2009: 558) Lengkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1. Mengenal dan mengidentifikasi masalah

Langkah awal dimulai dengan pencarian dan pengenalan masalah dengan menyelidiki situasi perusahaan berdasarkan informasi tentang kegiatan dari lingkungannya, dan pihak manajemen akan mengetahui masalah itu, maka dilakukan pendefinisian melalui pengumpulan data yang berkenaan


(48)

membantu organisasi dalam mengidentifikasi masalah, untuk itu sebuah sistem intelejen dapat dirancang secara sistematis agar mampu memantau perubahan lingkungan dan melaporkan perubahan yang terjadi dalam perusahaan.

2. Mengevaluasi solusi alternatif

Setelah mengidentifikasi masalah ,pengambil keputusan menghadapi tidakan-tindakan alternatif . seorang pengambil keputusan harus mengidentifikasi dan mempertimbangkan semua pilihan yang layak. Pilihan yang diidentifikasi ini menetapkan batasan-batsan pada kualitas keputusan akhir.

3. Implementasi solusi terbaik

Tahap ini melibatkan sejumlah besar perencanaan terperinci. Hal ini juga merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan yang paling panjang dan memakan banyak waktu. Pengambil keputusan harus mempertimbangkan semua sumber daya yang perlu untuk mengimplementasikan keputusan tersebut. Hal ini mungkin memerlukan pengembangan rencana implementasi yang terperinci dengan batas waktu dan poin-poin pengecekan untuk memastikan bahwa semua tahap implementasi berjalan sesuai jadwal.

4. Melakukan peninjauan pasca implementasi

Langkah terakhir dalam pengambilan keputusan adalah melakukan peninjauan pascaimplementasi untuk proyek yang baru diimplementasikan. Hal ini paling baik dilakukan setelah periode


(49)

pembiasaan denagn sistem baru sudah dilalui. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menentukan apakah keputusan dan proses pengambilan keputusan sudah tepat.

E. Sistem Informasi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi USU

Sistem informasi erat kaitannya dengan sistem komputer, fakultas ekonomi USU memiliki sistem informsi yang disusun dengan cara semi komputerisasi yaitu dengan bantuan komputer yang lebih dikenal dengan

Electronic Data Processing ( EDP) yang mengelola data akuntansi untuk

menjelaskan semua data kegiatan yang ada di FE USU dan secara manual. Data yang diperoleh perusahaan berasal dari transaksi yang terjadi selama kegiatan perusahaan berlangsung, dan kemudian diolah dan dikirim kebagian accounting untuk kemudian di proses menjadi sebuah informasi, dengan adanya sistem informasi akuntansi perusahaan yang menggunakan EDP memungkinkan perusahaan memantau dan mengontrol operasional perusahaan.

Electronic Data Processing merupakan pengolah data dengan

peralatan dan program yang digabung menjadi suatu instalasi komputer yang lengkap atau suatu kesimpulan program dan prosedur yng berhubungan untuk melaksanakan tugas tertentu yang berkaitan denngan suatu komputer.


(50)

Dalam aktivitas proses atau aktivitas manipulatif data yang telah terkumpul sebagai aktivitas input, selanjutnya adalah dengan operasi sebagai berikut:

a. Pengklasifikasian data yaitu pengelompokan transaksi dan data yang memiliki karakteristik sama.

b. Pemilihan data yaitu proses pemilihan data sesuai urutan mempermudah pengeloalaan.

c. Perhitungan yaitu kegiatan yang mencakup proses matematis yang dilakukan data yang sudah diklasifikasikan.

d. Pengikhtisaran yaitu proses penyajian olahan data kedalam bentuk laporan –laporan yang bermakna ringkas dan efektif.

Jika data telah diubah menjadi informasi, berarti proses pengolahan data telah menginjak aktivitas output. Dalam akktivitas output tercakup beberapa operasi berikut:

1. Komunikasi yaitu penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak yang lain dan bisa bersifat timbal balik.

2. Penarikan informasi yaitu operasi penempatandata ke dalam file-file untuk referensi apabila suatu saat diperlukan.

3. Reproduksi yaitu kegiatan menggandakan atau menyalin data untuk keperluan lain.

Karena fakultas ekonomi USU memiliki sistem informasi akuntansi semi komputerisasi yang terdiri dari sistem informasi yang manual dan sistem informasi komputer. Unsur-unsur sistem informasi manual terdiri dari:


(51)

1. Source document

Dokumen sumber yang memiliki fungsi-fungsi sebaggai berikut: a. Media penyimpanan fakta transaksi secara referensi dimasa yang

akan datang b. Otorisasi transaksi

c. Dokumen kegiatan dan arus yang mencerminkan akuntabilitas dari orang.

2. Journal and register

Journal adalah catatan akuntansi yang pertama kali dibuat untuk mengiktisarkan transaksi dalam terninolgi keuangan serta menunjukkan jumlah debet dan kredit pada akun yang terpengaruh.

3. Ledger

Buku merupakan catatan akuntansi yang mengikhtisrakan status akun kedalam terminologi keuangan transaksi yang telah dijurnal kemudian diposting ke buku besar .

4. Document

Document adalah penyimpanan data atau merupakan kelompok dari catatan yang berhubangan secara logis dalam keseluruhan data perusahaan.

5. Report and other output

Yaitu laporan lain yang dihasilkan dari suatu sistem informasi akuntansi.


(52)

Peralatan non komputer misalnya kalkulator, duplicator, time clock, dsb.

7. Control

Kontrol yang diperlukan selama proses akuntansi berlangsung. Sedangkan unsur-unsur sistem komputer adalah sebagai berikut: 1. Perangkat keras ( hardware)

Hardware sangat memadai dalam mengolah data perusahaan. Adapun

hardware yang ada di dalam fasilitas komputer dikelompokkan menjadi

lima komponen, yaitu:

a. Central processing unit ( CPU) b. Input device

c. Input equipment

d. Combination communication equipment

e. Kombinasi input output

Sedangkan konfigurasi perangkat keras yang dimiliki Fakultas Ekonomi USU adalah setiap bagian agian departemen memiliki lebih kurang dua atau tiga perangkat komputer. Adapaun program yang dipakai fakultas ekonomi USU saat ni adalah windows XP dan windows7.

2. Perangkat lunak

Perangkat lunak atau (software) atau sering disebut sebagai progarm komputer, program komputer digunkan untuk memerintah komputer melaksanakan langkah-langkah yang tercantum dalam program itu, sedangkan program adalah sekumpulan instruksi yang disusun dalam suatu


(53)

logika perhitungan komputer yang hannya bekerja sesuai dengan instruksi ataupun perintan yang dimasukkan dalam komputer. Adapun software seperti perangkat Ms Office 2010, 2007.

3. Brainware

Brainware di dalam fakultas ekonomi USU adalah tenaga kerja yang

bertugas mengoperasikan komputer seperti pengolahan data secara komputerisasi, mereka diberi pelatihan serta memiliki buku panduan dan prosedur pengoperasian komputer untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengoperasikan komputer untuk mengolah semua data yang diberikan.

Walapun demikian terkadang ada juga kesulitan yang dihadapi dalam pengorasian komputer disebabkan karena terbatasnya komputer yang dimiliki kemudian belum adannya prosedur rotasi penugasan untuk tenaga kerja atau operator komputer.

Di dalam Fakultas Ekonomi komputer digunakan sebagi alat untuk memproses input berupa dokumen-dokumen sumber sehingga menghasilkan laporan keuangan yang siap digunakan oleh pihak manajemen dalam mengambil keputusan. Pengambilan keputusan penting bagi administrator pendidikan karena proses pengambilan keputusan mempunyai peranan penting dalam memotivasi, kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi. Keputusan yang diambil adminstrator pendidikan harus memiliki keterampilan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.


(54)

Pada Fakultas Ekonomi USU keputusan – keputusan yang diambil dalam kegiatan operasional Fakultas yaitu sebagai berikut:

1. Keputusan rutin yang mencakup keputusan-keputusan yang diambil pihak manajemen Fakultas secara rutin setiap bulannya dan setiap tahunnya. Keputusan ini biasanya diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman yang terjadi selama satu periode berjalan dan melihat perkembangan yang terjadi pada saat itu. Adapun keputusan rutin yang diambil pihak manajemen Fakultas Ekonomi USU yaitu keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji honorarium kelebihan jam kerja, keputusan untuk membuat surat pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan, keputusan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, keputusan untuk kenaikan jabatan, dan keputusan pensiun.

2. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan atas peristiwa-peristiwa yang tidak sering terjadi yang diambil oleh pihak manajemen Fakultas yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang terjadi didalam Fakultas seperti terjadinya kerusakan pada gedung Fakultas.

Keputusan yang diambil Fakultas berdasarkan analisis data yang dilakukan sesuai dengan bidangnya masing-masing, tujuannya agar tidak terjadi pengambilan keputusan yang tumpang tindih, disamping itu manajemen agar dapat melaksanakan kegiatan operasional secara efektif sehingga departemen-departemen yang ada dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan tetap dibawah suatu koordinasi.


(55)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil survei/ observasi penulis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi sudah dapat membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih efektif dan efisien. Lebih efektif karena pemanfaatan sistem komputer EDP (Electronic Data

Processing) yang mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan

sehingga dapat disajikan tepat waktu dan lebih efisien dilihat dari penyajian laporan keuangan yang dihasilkan mampu memberikan informasi yang akurat.

Dan penulis juga mencoba memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan peranan sistem informasi akuntansi sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi memberikan dampak positif bagi manajemen karena dalam mengolah data akuntansinya dapat menekan sekecil mungkin kesalahan yang mungkin dapat terjadi. 2. Penyempurnaan dan pengembangan yang dilakukan terhadap

teknologi informasi memiliki kendala terutama dalam menggunakan komputer sebagai pengolah informasi karena sumber daya manusia/


(56)

B. Saran

Saran yang penulis sampaikan dibawah ini berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat pada bagian sebelumnya.

1. Seiring dengan semakin berkembangnya dunia pendidikan sebaiknya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih meningkatkan kualitasnya dengan meningkatkan mutu sarana dan prasarana yang menunjang dalam mengolah data untuk menghasilakn informasi. 2. Pengamanan terhadap sistem harus terus dapat ditingkatkan termasuk

dalam pengembalian software dalam rangka otorisasi dan otentifikasi. 3. Sumber daya manusia yang ada senantiasa harus dituntut untuk

menguasai kegiatan operasional perusahaan sekaligus mengikuti perkembangan teknologi sistem komputerisasi agar pengembangan sistem pengawasan dan audit intern dapat ditingkatkan.

4. Penulis mengharapkan kepada pihak Fakultas agar pemakaian sistem informasi akuntansi yang dipakai dapat seterusnya digunakan dengan lebih baik.


(57)

DAFTAR PUSTAKA

Erlina, 2008, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Kedua, Medan: USU Press.

Hall, James. A., 2009, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keempat, Buku Satu, Jakarta: Salemba Empat.

Hopwood, dan Bodnar, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kesembilan, Buku Satu, Jakarta: Andi.

Horngren, dan Harrison 2007, Akuntansi, Edisi Ketujuh, Buku Satu, Jakarta: Salemba Empat.

Kieso, Waygandt, dan Warfield, 2002, Akuntansi Intermediate, Edisi Kesepuluh, Buku Satu, Jakarta: Erlangga.

Ritonga, Parlaungan, 2010, Bahasa Indonesia Praktis, Edisi Ketiga, Medan: Bartong Jaya.

Warren, Reeve, dan Fess, 2005, Pengantar Akuntansi, Edisi Ke-21, Buku Satu, Jakarta: Salemba Empat.


(1)

Peralatan non komputer misalnya kalkulator, duplicator, time clock, dsb.

7. Control

Kontrol yang diperlukan selama proses akuntansi berlangsung. Sedangkan unsur-unsur sistem komputer adalah sebagai berikut: 1. Perangkat keras ( hardware)

Hardware sangat memadai dalam mengolah data perusahaan. Adapun

hardware yang ada di dalam fasilitas komputer dikelompokkan menjadi lima komponen, yaitu:

a. Central processing unit ( CPU) b. Input device

c. Input equipment

d. Combination communication equipment e. Kombinasi input output

Sedangkan konfigurasi perangkat keras yang dimiliki Fakultas Ekonomi USU adalah setiap bagian agian departemen memiliki lebih kurang dua atau tiga perangkat komputer. Adapaun program yang dipakai fakultas ekonomi USU saat ni adalah windows XP dan windows7.

2. Perangkat lunak

Perangkat lunak atau (software) atau sering disebut sebagai progarm komputer, program komputer digunkan untuk memerintah komputer melaksanakan langkah-langkah yang tercantum dalam program itu, sedangkan program adalah sekumpulan instruksi yang disusun dalam suatu


(2)

logika perhitungan komputer yang hannya bekerja sesuai dengan instruksi ataupun perintan yang dimasukkan dalam komputer. Adapun software

seperti perangkat Ms Office 2010, 2007.

3. Brainware

Brainware di dalam fakultas ekonomi USU adalah tenaga kerja yang bertugas mengoperasikan komputer seperti pengolahan data secara komputerisasi, mereka diberi pelatihan serta memiliki buku panduan dan prosedur pengoperasian komputer untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengoperasikan komputer untuk mengolah semua data yang diberikan.

Walapun demikian terkadang ada juga kesulitan yang dihadapi dalam pengorasian komputer disebabkan karena terbatasnya komputer yang dimiliki kemudian belum adannya prosedur rotasi penugasan untuk tenaga kerja atau operator komputer.

Di dalam Fakultas Ekonomi komputer digunakan sebagi alat untuk memproses input berupa dokumen-dokumen sumber sehingga menghasilkan laporan keuangan yang siap digunakan oleh pihak manajemen dalam mengambil keputusan. Pengambilan keputusan penting bagi administrator pendidikan karena proses pengambilan keputusan mempunyai peranan penting dalam memotivasi, kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi. Keputusan yang diambil adminstrator pendidikan harus memiliki keterampilan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.


(3)

Pada Fakultas Ekonomi USU keputusan – keputusan yang diambil dalam kegiatan operasional Fakultas yaitu sebagai berikut:

1. Keputusan rutin yang mencakup keputusan-keputusan yang diambil pihak manajemen Fakultas secara rutin setiap bulannya dan setiap tahunnya. Keputusan ini biasanya diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman yang terjadi selama satu periode berjalan dan melihat perkembangan yang terjadi pada saat itu. Adapun keputusan rutin yang diambil pihak manajemen Fakultas Ekonomi USU yaitu keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji honorarium kelebihan jam kerja, keputusan untuk membuat surat pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan, keputusan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, keputusan untuk kenaikan jabatan, dan keputusan pensiun.

2. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan atas peristiwa-peristiwa yang tidak sering terjadi yang diambil oleh pihak manajemen Fakultas yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang terjadi didalam Fakultas seperti terjadinya kerusakan pada gedung Fakultas.

Keputusan yang diambil Fakultas berdasarkan analisis data yang dilakukan sesuai dengan bidangnya masing-masing, tujuannya agar tidak terjadi pengambilan keputusan yang tumpang tindih, disamping itu manajemen agar dapat melaksanakan kegiatan operasional secara efektif sehingga departemen-departemen yang ada dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan tetap dibawah suatu koordinasi.


(4)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil survei/ observasi penulis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi sudah dapat membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih efektif dan efisien. Lebih efektif karena pemanfaatan sistem komputer EDP (Electronic Data Processing) yang mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan sehingga dapat disajikan tepat waktu dan lebih efisien dilihat dari penyajian laporan keuangan yang dihasilkan mampu memberikan informasi yang akurat.

Dan penulis juga mencoba memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan peranan sistem informasi akuntansi sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi memberikan dampak positif bagi manajemen karena dalam mengolah data akuntansinya dapat menekan sekecil mungkin kesalahan yang mungkin dapat terjadi. 2. Penyempurnaan dan pengembangan yang dilakukan terhadap

teknologi informasi memiliki kendala terutama dalam menggunakan komputer sebagai pengolah informasi karena sumber daya manusia/


(5)

B. Saran

Saran yang penulis sampaikan dibawah ini berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat pada bagian sebelumnya.

1. Seiring dengan semakin berkembangnya dunia pendidikan sebaiknya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih meningkatkan kualitasnya dengan meningkatkan mutu sarana dan prasarana yang menunjang dalam mengolah data untuk menghasilakn informasi. 2. Pengamanan terhadap sistem harus terus dapat ditingkatkan termasuk

dalam pengembalian software dalam rangka otorisasi dan otentifikasi. 3. Sumber daya manusia yang ada senantiasa harus dituntut untuk

menguasai kegiatan operasional perusahaan sekaligus mengikuti perkembangan teknologi sistem komputerisasi agar pengembangan sistem pengawasan dan audit intern dapat ditingkatkan.

4. Penulis mengharapkan kepada pihak Fakultas agar pemakaian sistem informasi akuntansi yang dipakai dapat seterusnya digunakan dengan lebih baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Erlina, 2008, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,

Edisi Kedua, Medan: USU Press.

Hall, James. A., 2009, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keempat, Buku Satu, Jakarta: Salemba Empat.

Hopwood, dan Bodnar, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kesembilan, Buku Satu, Jakarta: Andi.

Horngren, dan Harrison 2007, Akuntansi, Edisi Ketujuh, Buku Satu, Jakarta: Salemba Empat.

Kieso, Waygandt, dan Warfield, 2002, Akuntansi Intermediate, Edisi Kesepuluh, Buku Satu, Jakarta: Erlangga.

Ritonga, Parlaungan, 2010, Bahasa Indonesia Praktis, Edisi Ketiga, Medan: Bartong Jaya.

Warren, Reeve, dan Fess, 2005, Pengantar Akuntansi, Edisi Ke-21, Buku Satu, Jakarta: Salemba Empat.