a b c a c b m 8.1 l a b m 3.2 l

merang 5 lembar adalah benih yang dikecambahkan pada kertas merang 4 lembar saja. Tabel 5. Pengaruh Jenis dan Jumlah Substrat Kertas serta Interaksinya Terhadap Tolok Ukur Indeks Vigor Benih pada 3 Komoditas Komoditas Jenis Kertas Jumlah Kertas lembar 2 3 4 5 Rata-rata Kacang Buncis Merang 5.7 c 6.6 b 7.6 a 7.6 a

6.9 a

Buram 0.7 f 1.1 f 3.3 e 6.0 bc

2.8 b

Stensil 0.7 f 1.3 f 4.9 d 6.4 bc

3.3 c

Rata-rata 2.4 n

3.0 m 5.2 l

6.7 k Kacang Kedelai Merang 4.8 e 8.0 bc 9.3 a 9.4 a

7.9 a

Buram 0.7 g 3.6 f 6.6 d 7.6 c

4.7 c

Stensil 0.7 g 5.3 e 8.4 b 9.2 a

5.9 b

Rata-rata 2.1 n

5.6 m 8.1 l

8.7 k Kacang Panjang Merang 1.2 g 3.2 cde 3.0 de 4.3 ab

2.9 a

Buram 0.7 g 2.4 ef 3.9 bcd 5.2 a

3.0 a

Stensil 0.7 g 1.7 fg 2.4 ef 4.1 bc

2.3 b

Rata-rata 0.9 n

2.4 m 3.2 l

4.5 k Keterangan : Pada komoditas benih yang sama, angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama, tidak berbeda nyata pada uji wilayah berganda Duncan taraf 5. Angka rata-rata yang diikuti oleh huruf tebal yang sama pada baris atau lajur yang sama tidak berbeda nyata pada uji wilayah berganda Duncan taraf 5. Angka-angka ditransformasi ke dalam √x+0,5 sebelum dianalisis sidik ragam Untuk benih kacang kedelai, benih yang memiliki nilai tengah yang tidak berbeda nyata dengan benih yang dikecambahkan pada kertas merang 5 lembar yaitu benih yang dikecambahkan pada kertas merang 4 lembar dan kertas stensil 5 lembar. Menurut Suwarno dan Hapsari 2008, substrat yang dapat dijadikan alternatif pengganti kertas merang untuk benih berukuran kecil adalah kertas stensil. Berbeda dengan benih lainnya, benih kacang panjang yang dikecambahkan pada kertas buram 4 dan 5 lembar serta stensil 5 lembar memiliki nilai tengah yang tidak berbeda nyata dengan yang dikecambahkan pada kertas merang 5 lembar sebagai pembanding. Pada benih kacang panjang, penggunaan substrat kertas merang tidak berbeda nyata pada taraf 5 dengan kertas buram. Pada Tabel 6 disajikan kertas yang menunjukkan hasil yang sama dengan substrat pembanding yang dapat dijadikan alternatif pada pengujian viabilitas benih dengan tolok ukur indeks vigor. Tabel 6. Alternatif Jenis dan Jumlah Kertas yang Dapat Digunakan Untuk Menguji Viabilitas Benih Berdasarkan Tolok Ukur Indeks Vigor Komoditas Jenis Kertas Jumlah Kertas lembar Kacang Buncis Merang 5, 4 Buram - Stensil - Kacang Kedelai Merang 5, 4 Buram - Stensil 5 Kacang Panjang Merang 5 Buram 5, 4 Stensil 5 Keterangan : = Substrat pembanding Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa untuk tolok ukur indeks vigor, terdapat perbedaan jenis dan jumlah substrat kertas yang menunjukkan hasil yang sama dengan substrat acuan sehingga tidak ada jenis dan jumlah substrat kertas yang dapat menggantikan kertas merang 5 lembar sebagai acuan untuk semua komoditas benih. Pengaruh Jenis dan Jumlah Substrat Kertas serta Interaksinya terhadap Viabilitas Potensial dengan Tolok Ukur Daya Berkecambah dan Berat Kering Kecambah Normal Daya Berkecambah DB Daya berkecambah merupakan salah satu tolok ukur viabilitas potensial yang mensimulasikan kemampuan benih untuk tumbuh dan berproduksi dengan normal dalam kondisi yang optimum Sadjad, 1993. Pada Tabel 7 terlihat bahwa, untuk benih kacang buncis, faktor jenis dan jumlah substrat yang memiliki nilai tengah yang tidak berbeda nyata dengan acuan kertas merang 5 lembar yaitu kertas merang 4 lembar serta kertas buram dan kertas stensil masing-masing 5 lembar.