Pengujian kontinuitas penghantar pengaman

162 KELISTRIKAN KAPAL 2 Gambar 5.1.: Mengetes hantaran pengaman Dimana penghantar pengaman pada pipa baja atau bentuk trunking, standar tes yang dijelaskan diatas dapat digunakan, tetapi hantaran pengaman juga harus diperiksa secara visual sepanjang-panjangnya untuk memverifikasi integritas dari semua dos sambungan. Jika insinyur memeriksa akan memiliki alasan untuk menanyakan kekuatan dan kualitas sambungannya antar hantaran fase kemudian hantaran fase dengan rangkaian pembumian. Rangkaian uji untuk impedansi akan dijelaskan kemudian dalam bab ini. Jika, setelah melakukan tes ini selanjutnya insinyur masih akan mempertanyakan kualitas dan kekuatan pengaman yang dibentuk oleh pipa logam atau trunking. Maka tes lebih lanjut dapat dilakukan dengan menggunakan tegangan a.c. tidak lebih besar dari 50V pada frekuensi instalasi dan arus mendekati 1,5 kali arus disain sirkit, tapi tidak lebih dari 25 A.Tes ini dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah transformator tegangan rendah kemudian dapat langsung menyambung amperemeter dan voltmeter, tetapi sejumlah instrumen komersial yang tersedia seperti tester Clare memberikan nilai pembacaan langsung dalam ohm. Karena arus gangguan akan mengalir di sekitar jalur rangkaian kesalahan pembumian yang nilai resistansinya bila diukur harus cukup rendah untuk memungkinkan arus ke perangkat pelindung bekerja dengan cepat. Untuk hasil tes yang memuaskan, hambatan dari pengaman pentanahan harus konsisten dengan nilai-nilai yang dihitung sepanjang hantaran yang sama dan luas penampangnya. 163 KELISTRIKAN KAPAL 2 Contoh Hantaran pengaman PE untuk sirkit cincin diinstal dengan hantaran1,5 mm 2 dengan inti tembaga perkiraan panjang 50 m. Tentukan nilai tes kontinuitas yang memuaskan untuk hantaran pengaman PE dengan menggunakan nilai yang diberikan dalam Tabel 9A. Resistansi per meter untuk penghantar tembaga 1,5 mm 2 = 12.10 mΩ m Dimana, Resistansi pada 50 m = 50 x 12.10 x 10 -3 = 0,605 Ω Nilai resistansi hantaran pengaman dihitung dengan metode ini hanya menjadi pendekatan sejak panjang hantaran pengaman hanya dapat diperkirakan. Oleh karena itu, dalam kasus ini, hasil tes yang memuaskan akan diperoleh jika hambatan dari hantaran pengaman adalah sekitar 0,6 Ω.Sebuah hasil yang lebih tepat ditunjukkan oleh tes impedansi kesalahan pembumian yang kemudian dilakukan tes urutan.

2. Pengujian kontinuitas penghantar rangkaian akhir cincin

Tujuan dari tes ini adalah untuk memastikan bahwa semua kabel rangkaian cincin kontinu sekitar ring, yaitu, bahwa tidak ada pemutusan dan tidak ada interkoneksi diatas ring dan bahwa semua koneksi listrik dan sambungan mekanisnya kondisi kuat. Tes ini juga memverifikasi polaritas setiap stop kontak. 164 KELISTRIKAN KAPAL 2 Gambar 5.2.: Mengukur resistansi rangkaian kabel Pengujian dilakukan dengan pasokan listrik diputus, dengan menggunakan ohmmeter sebagai berikut: Cabut dan pisahkan konduktor dari kedua kaki cincin di sekering utama. Ada tiga langkah untuk tes ini. Langkah 1 Ukur resistansi dari hantaran fase L1dan L2, hantaran netral N1 dan N2 dan hantaran pengaman PE1 dan PE2 . Pembacaan hantaran fase dan netral nilainya sekitar 0,05 Ω jika cincin kontinu. Pembacaan hantaran pengaman akan 1,67 kali bacaan lebih besar jika kabel yang digunakan 2,5 atau 1,5 mm 2 . .