183
KELISTRIKAN KAPAL 2
keselamatan kapal.
Sebuah sistem jaringan distribusi yang terisolasi dipersyaratkan dua kesalahan pembumian di dua jalur yang berbeda agar dapat menyebabkan
aliran arus akibat gangguan pembumian tersebut. Sebaliknya, sistem distribusi pembumian hanya mensyaratkan satu gangguan pembumian untuk
menimbulkan aliran arus gangguan bumi. Sebuah sistem isolasi adalah lebih efektif daripada sistem pembumian bila ditinjau dari keberlangsungan
pemeliharaan sebuah pasokan listrik, inilah esensi penting layanan. Hal ini telah banyak diadopsi untuk mayoritas sistem kelistrikan kapal laut.
Catatan : Sakelar dua kutub dengan sekering pada kedua salurannya diperlukan untuk sebuah rangkaian isolasi jaringan satu fase.
3.4 Keandalan sistem tenaga listrik
Keandalan sistem tenaga listrik diperoleh melalui berbagai bagian kecil dari sistem distribusi dan sistem penyediaan beberapa sumber daya darurat,
jaringan sub-seksi, pilihan sistem pembumian dan selektivitas pengaman jaringan.
3.5 Sistem bagian distribusi dan penyediaan beberapa sumber daya
Penyediaan beberapa trafo dan cadangannya dapat melindungi pelanggan terhadap peningkatan masalah yang selalu mengganggu. Sebuah contoh,
sistem komputer adalah sensitif terhadap gangguan harmonik .
3.6 Sistem tenaga darurat
184
KELISTRIKAN KAPAL 2
Dua pembangkit listrik tegangan tinggi ke tegangan rendah yang tidak saling tergantung satu dengan lainnya, pembangkit listrik darurat, UPS,
pencahayaan darurat harus ditempatkan didaerah terlindung , sehingga memungkinkan dan memudahkan untuk difungsikan dalam keadaan darurat
dan atau gangguan atau kecelakaan.
3.7 Pencabangan jaringan
Peralatan penting dapat disambung dengan daya listrik melalui saluran MDB atau panel darurat. Dengan cara ini gangguan kesalahan tidak akan
mempengaruhi rangkaian sekunder sebabagai prioritas utama. Sebuah rangkaian cabang dibutuhkan sebuah aturan atau tatacara pemanfaatan dan
sekurang-kurangnya menyediakan dua sumber daya untuk memasok listrik pada semua peralatan.
3.8 Selektivitas
Jika gangguan atau kesalahan terjadi pada titik jaringan distribusi listrik, adalah penting, bahwa kejadian tersebut tidak boleh mengganggu layanan
lain. Ketentuan ini jelas mengarah pada perlu adanya tindakan cepat mengisolasi bagian gangguan atau rusak tanpa mengganggu kontinuitas
rangkaian lain, inilah sebenarnya prinsip selektivitas rangkaian. Pemutus sirkit atau pengaman lebur yang fungsi utamanya untuk melindungi atau
mengamankan jaringan, maka hanya pengaman terdekat diatasnya titik gangguan yang harus putus. Gambar 1.3 ditunjukan, bila terjadi gangguan
seperti pada tanda blitz, maka hanya pengaman F4 saja yang harus putus. Jika F2 atau F1 ternyata juga terganggu atau trip maka rangkaian pengaman
ini tidak memenuhi persyaratan selektivitas, tidak diijinkan.