3.3.2 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit Sugiyono, 2012: 137.
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan secara langsung menggunakan wawancara terstruktur untuk mendapatkan informasi tentang strategi
pembelajaran apa yang digunakan oleh pelatih atau guru ekstrakurikuler yakni Ibu Ishe kepada siswa untuk mengetahui proses belajar-mengajar, jadwal
ekstrakurikuler serta kemampuan tentang pembelajaran seni tari di ekstrakurikuler SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Instrumen pertanyaan dari wawancara
terstruktur yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tentang materi tari piring dua belas, metode demonstrasi, dan pendapat siswa tentang penyampaian
materi tari piring dua belas.
Untuk menunjang keberhasilan wawancara, peneliti harus memiliki: 1 kemampuan berkomunikasi yang baik, 2 kemampuan berbahasa yang baik, 3
kemampuan memberikan kesan yang baik kepada para responden, 4 pemahaman tentang maksud dan tujuan penelitian, dan 5 kemampuan membuat catatan yang
lengkap dan jelas Widoyoko, 2012: 44.
3.3.3 Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan catatan tentang hal-hal yang terjadi pada saat penelitian, pencatatan bisa secara garis besar saja agar tidak hilang dari ingatan
peneliti. Pada saat peneliti memasuki lokasi penelitian, apa yang dilihat, apa yang
didengar, dan apa yang dialami dicatat dalam rangka membantu pengumpulan data dalam refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.
3.3.4 Dokumentasi
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono, 2012: 240.
Dalam penelitian ini menggunakan dokumen berbentuk catatan lapangan dan foto-foto serta video selama proses pembelajaran seni tari berlangsung, yaitu pada
setiap pertemuan. Alat yang digunakan adalah camera digital dan camera handphone. Digunakannya teknik dokumentasi secara khusus untuk mengetahui
informasi tentang sekolah, guru, siswa, dan proses pembelajaran seni tari yang ada di ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 4 Bandar Lampung.
3.3.5 Non Tes
Teknik non tes digunakan dalam memperoleh data penelitian tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran tari piring dua belas dalam kegiatan ekstrakurikuler di
SMA Negeri 4 Bandar Lampung dan aktivitas guru dalam mengajar dengan penggunaan metode demonstrasi yang diamati pada lembar pengamatan aktivitas
siswa dan aktivitas guru, sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2 di bawah ini.
Tabel 3.1 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa No.
Aspek Deskriptor Penilaian
Skor Kriteria
1. Visual
Activities
a Seluruh siswa memperhatikan guru pada saat guru mendemonstrasikan
kemudian siswa mampu menggerakkan atau ikut
mendemonstrasikan sesuai dengan 5
Baik Sekali
apa yang telah dicontohkan oleh guru
b Dari 8 siswa terdapat 1 siswa yang tidak memperhatikan guru pada
saat guru mendemonstrasikan sehingga siswa tidak mampu
menggerakkan atau ikut mendemonstrasikan bersama
temannya 4
Baik
c Dari 8 siswa terdapat 2-4 siswa yang tidak memperhatikan guru
pada saat guru mendemonstrasikan sehingga siswa tidak mampu
mendemonstrasikan dengan baik sesuai dengan apa yang telah
didemonstrasikan oleh guru 3
Cukup
d Dari 8 siswa terdapat 5-7 siswa yang tidak memperhatikan pada
saat guru mendemonstrasikan sehingga siswa tidak mampu
menggerakkan atau ikut mendemonstrasikan dengan baik
atau tidak sesuai dengan apa yang telah didemonstrasikan oleh guru
2 Kurang
Baik
e Seluruh siswa tidak memperhatikan pada saat guru
mendemonstrasikan sehingga seluruh siswa tidak dapat
menggerakkan atau ikut mendemonstrasikan dengan baik
atau tidak sesuai dengan apa yang telah didemonstrasikan oleh guru
1 Sangat
Kurang
2. Listening
Activities
a Seluruh siswa mendengarkan materi ragam gerak, urutan gerak,
dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru dan
seluruh siswa mampu mendemonstrasikan sesuai dengan
apa yang telah dijelaskan oleh guru 5
Baik Sekali
b Dari 8 siswa terdapat 1 siswa yang tidak mendengarkan penjelasan
guru tentang materi ragam gerak, urutan gerak, dan ketepatan gerak
dengan musik, sehingga siswa tidak mampu mendemonstrasikan
sesuai dengan apa yang telah dijelaskan
4 Baik
c Dari 8 siswa terdapat 2-4 siswa
yang tidak mendengarkan materi ragam gerak, urutan gerak, dan
ketepatan gerak dengan musik sehingga siswa tidak mampu
mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh guru
3 Cukup
d Dari 8 siswa terdapat 5-7 siswa yang tidak mendengarkan
penjelasan guru tentang materi ragam gerak, urutan gerak, dan
ketepatan gerak dengan musik, sehingga siswa tidak mampu
mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan
2 Kurang
Baik
e Seluruh siswa tidak mendengarkan guru pada saat guru menjelaskan
materi tentang ragam gerak, urutan gerak, dan ketepatan gerak dengan
musik sehingga siswa tidak mampu mendemonstrasikan sesuai dengan
apa yang telah dijelaskan oleh guru 1
Sangat Kurang
3. Motor
Activities
a Seluruh siswa mendemonstrasikan gerak tari piring dua belas dengan
baik sesuai dengan gerakan yang dijarkan oleh guru
5 Baik
Sekali b Dari 8 siswa terdapat 1 siswa yang
tidak mendemonstrasikan gerak tari piring dua belas sesuai dengan
yang telah dipelajari 4
Baik
c Dari 8 siswa terdapat 2-4 siswa yang tidak mendemonstrasikan
gerak tari piring dua belas sesuai dengan yang telah dipelajari
3 Cukup
d Dari 8 siswa terdapat 5-7 siswa yang tidak mendemonstrasikan
gerak tari piring dua belas sesuai dengan yang telah dipelajari
2 Kurang
Baik e Seluruh siswa tidak
mendemonstrasikan gerak tari piring dua belas dengan baik
sesuai dengan gerakan yang dijarkan oleh guru
1 Sangat
Kurang
Total Skor 15
Perhitungan dilakukan setelah skor aktivitas siswa didapat untuk mengetahui nilai aktivitas berdasarkan tiga aspek yang akan dijadikan indikator penilaian aktivitas
siswa yaitu visual activities, listening activities, dan motor activities pada saat proses pembelajaran di kelas dengan pemberian skor yang sudah ditentukan pada
tabel yaitu lembar penilaian aktivitas siswa yang memiliki skor maksimum 15. Setelah skor aktivitas siswa diperoleh, selanjutnya diolah menjadi nilai dengan
rumus berikut. Nilai Siswa =
x 100
Untuk melihat kegiatan guru di dalam kelas digunakan lembar pengamatan aktivitas guru. Pada pembelajaran tari piring dua belas guru berperan aktif dalam
menggunakan metode demonstrasi.
Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Aktifitas Guru No.
Instrumen Kegiatan Guru P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6
1. Memberi apersepsi dan motivasi 2. Memberitahukan KD dalam
pembelajaran hari ini 3. Memberitahukan
indikatortujuan pembelajaran 4. Menjelaskan kegiatantugas
yang harus dilakukan peserta didik
5. Menggunakan metode demonstrasi
6. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik
dengan guru, dan atau peserta didik dengan sumber belajar
7. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran
8. Memfasilitasi peserta didik untuk berfikir kritis,
menganalisis, memecahkan masalah, dan bertindak tanpa
rasa takut 9. Memfasilitasi peserta didik
berkompetensi untuk meningkatkan prestasi siswa
10. Memberi konfirmasi melalui berbagai sumber terhadap hasil
pembelajaran menggunakan metode demonstrasi
11. Berperan sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawabpertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan,
dengan bahasa yang baik dan santun
12. Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan
pengecekan hasil pembelajaran menggunakan metode
demonstrasi 13. Memberi motivasi kepada
peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
14. Guru mengajukan pertanyaan untuk mengecek ketercapaian
tujuan pendidikan 15. Menyimpulkan hasil belajar
16. Memberi tugas untuk pertemuan guru berikutnya
Sumber: Instrumen Supervisi Akademik Sertifikasi Guru Keterangan:
P.1 = Pertemuan pertama P.4 = Pertemuan keempat
P.2 = Pertemuan kedua P.5 = Pertemuan kelima
P.3 = Pertemuan ketiga P.6 = Pertemuan keenam
Aktivitas yang dilakukan guru pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran berlangsung tiap pertemuan diamati dengan menggunakan instrumen pengamatan
aktivitas guru. Sebagai penanda apabila telah dilakukan maka kolom-kolom akan diberi check list.
3.3.6 Tes Praktik
Jenis tes yang digunakan yaitu tes kemampuan siswa dalam bersikap terhadap siswa lain, kemampuan siswa mempelajari, dan mendemonstrasikan tari piring
dua belas. Data tes yang digunakan adalah data kemampuan tes praktik siswa yang dinilai dengan pedoman penskoran dengan menggunakan panduan indikator
penilaian yang ada, sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.3 Instrumen Penilaian Efektifitas Penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Tari Piring Dua Belas
No Aspek Indikator Deskriptor Penilaian
Skor Kualitatif
1 Wiraga
Urutan gerak
Siswa mampu mempraktikkan urutan gerak dari awal hingga
akhir tanpa lupa 5
Baik sekali
Siswa mampu mempraktikkan gerak dengan tingkat kesalahan
1-2 kali urutan gerak 4
Baik Siswa mampu mempraktikkan
gerak dengan tingkat kesalahan 3-4 kali urutan gerak
3 Cukup
Siswa mampu mempraktikkan gerak dengan tingkat kesalahan
5-6 kali urutan gerak 2
Kurang Siswa mampu mempraktikkan
gerak dengan tingkat kesalahan lebih dari 6 kali urutan gerak
1 Sangat
kurang
Teknik gerak
Siswa mampu mempraktikkan semua ragam gerak sesuai
dengan teknik gerak 5
Baik sekali
Siswa mampu mempraktikkan enam ragam gerak sesuai
dengan teknik gerak 4
Baik Siswa mampu mempraktikkan
lima ragam gerak sesuai dengan teknik gerak
3 Cukup
Siswa mampu mempraktikkan empat ragam gerak sesuai
dengan teknik gerak 2
Kurang Siswa mampu mempraktikkan
satu hingga tiga ragam gerak sesuai dengan teknik gerak
1 Sangat
kurang Siswa mampu mempraktikkan
2 Wirama
Ketepatan gerak
dengan musik
gerakan tari mengikuti ketukan gerak, dan tempo iringan musik
5 Baik
sekali Siswa mempraktikkan gerakan
1-2 kali terlambat atau mendahulukan ketukan gerak,
dan tempo iringan musik 4
Baik Siswa mempraktikkan gerakan
3-4 kali terlambat atau mendahulukan ketukan gerak,
dan tempo iringan musik 3
Cukup Siswa mempraktikkan gerakan
5-6 kali terlambat atau mendahulukan ketukan gerak,
dan tempo iringan musik 2
Kurang Siswa mempraktikkan gerakan
lebih dari 6 kali terlambat atau mendahulukan ketukan gerak,
dan tempo iringan musik 1
Sangat kurang
3 Wirasa
Ekspresi Siswa mampu
mendemonstrasikan dengan tersenyum dan pandangan ke
depan 5
Sangat baik
Siswa mampu mendemonstrasikan dengan
tersenyum tapi terkadang lupa dan pandangan ke depan
4 Baik
Siswa mampu mendemonstrasikan dengan
tersenyum tapi terkadang lupa dan pandangan masih terlihat
menghafal 3
Cukup
Siswa mampu mendemonstrasikan dengan
tidak tersenyum dan pandangan ke depan
2 Kurang
Siswa mampu mendemonstrasikan dengan
tidak tersenyum dan pandangan masih menunduk
1 Sangat
kurang Jumlah Skor Maksimum
20
Kriteria Penilaian =
1= Sangat Kurang, 2= Kurang, 3= Cukup, 4= Baik, 5= Sangat Baik Setelah Instrumen Penilaian Pengamatan Tes Praktik dinilai maka dilakukan
perhitungan untuk mengetahui nilai berdasarkan 2 aspek yang telah ditentukan
dan pemberian skor yang telah ditentukan pada tabel 3.3, yang memiliki skor maksimal 15. Setelah skor didapat maka diolah menjadi nilai dengan rumus:
Skor N =
x Skor Ideal Skor Maksimum
3.4 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Tafsiran atau interpretasi artinya memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau
katagori. Data pada awal penelitian dan berlanjut terus sepanjang penelitian dalam penelitian ini, data-data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif
kualitatif. Hasil analisis disusun untuk mendeskripsikan penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran tari piring dua belas di SMA Negeri 4 Bandar
Lampung. Data yang didapat dianalisis dengan cara sebagai berikut:
1. Mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran tari piring dua belas dengan menggunakan metode demonstrasi;
2. Menganalisis hasil tes tari piring dua belas dengan menggunakan metode demonstrasi yang dianalisis menggunakan lembar pengamatan tes praktik
dengan baik dan benar; 3. Memberi nilai hasil tes praktik siswa, dengan menggunakan rumus presentase
sebagai berikut. Skor Siswa
Nilai Siswa = x 100
Skor Maksimum