UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER HERBA CIPLUKAN (Physalis minima Linn.) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BST) (Ekstrak n-heksana dan Ekstrak Metanol)

SKRIPSI
VITRI FEBRIANA

UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER
HERBA CIPLUKAN (Physalis minima Linn.)
DENGAN METODE BRINE SHRIMP
LETHALITY TEST (BST)
(Ekstrak n-heksana dan Ekstrak Metanol)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

Lembar Pengesahan

UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER
HERBA CIPLUKAN (Physalis minima Linn.) DENGAN
METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BST)
(Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)
SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2011

Oleh :

VITRI FEBRIANA
NIM : 07040052

Disetujui Oleh :
Pembimbing I

Drs. H. Achmad Inoni, Apt
NIP : 004001

Pembimbing II

Prof.Dr. Sukardiman, Apt.,MS
NIP : 19630109 1988101001


Lembar Pengujian

UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER
HERBA CIPLUKAN (Physalis minima Linn.) DENGAN
METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BST)
(Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

SKRIPSI
Telah di uji dan dipertahankan didepan tim penguji
Pada tanggal 28 juli 2011

Oleh :

VITRI FEBRIANA
NIM : 07040052
Tim Penguji
Penguji I

Drs. H. Achmad Inoni., Apt

NIP : 004001
Penguji III

Ahmad Shobrun Jamil, S. Si, MP
NIP : 113. 0907. 0469

Penguji II

Prof.Dr. Sukardiman, Apt.,MS
NIP : 19630109 1988101001
Penguji IV

Siti Rofida, S.Si., Apt
NIP : 114. 0804. 0453

KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Alhamdulillahirrobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kepada Allah Subbanahu Wa Ta’ala atas segala limpahan rahmat, nikmat dan
pertolongaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul UJI

PRASKRINING

AKTIVITAS

ANTIKANKER

HERBA

CIPLUKAN

(Physalis minima Linn.) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY
TEST (BST) (Ekstrak n-heksana dan ekstrak Metanol). Yang diajukan untuk
memperoleh gelar sarjana farmasi pada Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulisan naskah skripsi ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan
dan dorongan dari bebagai pihak. Oleh karena itu, dengan hati yang tulus
perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. H. Achmad. Inoni., Apt. selaku dosen pembimbing I yang penuh
dengan kesabaran dan pengertian berkenan membimbing, mengarahkan
dan memberikan kemudahan sarana dan prasarana sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.
2. Prof. Dr. Sukardiman., Apt., MS. Selaku dosen pembimbing II yang
dengan tulus ikhlas penuh kesabaran, membimbing, dan mengarahkan
penulis dalam menyelesaikan pembuatan skripsi ini.
3. Ahmad Shobrun Jamil., S.Si., MP. Selaku dosen penguji yang telah
memberikan semua saran dan kritiknya agar skripsi ini menjadi lebih baik.
4. Siti Rofida., S.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.
5. Tri Lestari H., M.Kep., Sp. Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan.
6. Hidajah Rachmawati., S.Si., Apt., SpFRS. selaku ketua Program Studi
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Dra. Lilik Yusetyani., Apt., SpFRS. Selaku kepala laboratorium farmasi.
8. Para Dosen Pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah dengan sabar dan penuh semangat dalam memberikan
bekal ilmu dan pengetahuan.

9. Keluarga tercinta, Bapak Sadino Hadi Prayitno, saudara-saudaraku (Mbak
Ririn, Mbak Devi) seluruh keluarga dirumah yang telah memberikan
dukungan, materi, do’a, saran dan nasehat serta kasih sayang yang tak
terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Anugerah Terindahku, Galih Kurniadi atas dorongan, pengertian,
kesabaran dan perhatianmu selama ini yang menjadi semangatku untuk
menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT senantiasa menjaga jalinan
ini dengan keridhoan-Nya.
11. Bapak Dwi Narko, Bapak Adi, dan mbak Janis atas bantuan yang
diberikan saat penulis melakukan determinasi tanaman untuk penelitian
dan memberikan motivasi dalam pembuatan skripsi.
12. Anita Sintia Debby (Pak de Nit), Sarry Banun (Culak), Fina Tri
Wulandari, Rafinda Amalia, teman seperjuangan atas segala bentuk
kerjasamanya dalam menyelesaikan skripsi.
13. Teman-teman seperjuangan di Laboratorium Diah Herlina (Bune), Dian
Novitasari, Lia Purnawati dan Lisarah Noviana atas segala bentuk
bantuannya selama penelitian di Laboratorium.
14. Mbak Susi, Mas Ferdi, Mbak Fat, Pak Joko, Mbak Sri dan Pak Aris atas
segala bentuk kejasamanya selama penelitian.
15. Teman-teman kost Veteran Dalam 7C, Anisa, Echa, Tria, Wilda, Imik atas
dukungannya dan motivasi secara spiritual yang telah diberikan.
16. Seluruh Keluarga besar Farmasi angkatan 2007 yang secara langsung
maupun tidak langsung turut membantu dalam penulisan skripsi ini.
17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga Allah SWT berkenan melimpahkan karunia-Nya sebagai
balasan atas bantuan selama ini, dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi
masyarakat dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Malang, Juli 2011

Penulis

RINGKASAN
Sampai saat ini, jumlah penderita kanker di Indonesia belum diketahui
seacara pasti tetapi peningkatannya dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai
salah satu penyebab utama kematian. Berbagai usaha telah dilakukan untuk
menanggulangi penyakit ini seperti pembedahan, radioterapi, kemoterapi dan
hormonterapi. Namun hingga kini masih belum ditemukan cara yang dapat
mengatasi penyakit tersebut secara memuaskan. Selain cara-cara diatas, sebagian
penderita lebih memilih terapi alternatif. Salah satu pengobatan alternatif dalam
mengobati penyakit kanker adalah dengan memanfaatkan bahan alam. Karena itu
masih dicari obat yang efektif untuk mengobati kanker, termasuk obat tradisional.
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh negara Jepang pada tanaman

Terung (Solanum melongena Linn.) familia Solanaceae telah terbukti bahwa
tanaman ini mengandung tripsin (protease) inhibitor yang dapat melawan
serangan zat pemicu kanker atau mengurangi risiko penyakit kanker.
Berdasarkan studi kemotaksonomi, biasanya yang memiliki kekerabatan
yang dekat kemungkinan juga memiliki kandungan senyawa yang hampir sama.
Maka dari itu, diduga untuk herba ciplukan (Physalis minima Linn.) ini memiliki
kandungan senyawa yang sama dengan familia Solanaceae yang lain yang bersifat
sitotoksik terhadap perkembangan sel kanker dengan melakukan uji praskrining
aktivitas antikanker dari ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol herba ciplukan
(Physalis minima Linn.) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST).
Salah satu metode untuk menguji bahan-bahan yang bersifat sitotoksik
adalah dengan uji toksisitas terhadap larva udang dari Artemia salina Leach.
(Brine Shrimp Lethality Test). Hasil uji toksisitas ini dapat diketahui dari jumlah
kematian anak udang Artemia salina Leach. Metode ini dilakukan dengan
menentukan besarnya LC50 selama 24 jam dengan menggunakan Probit Analysis.
Bila masing-masing ekstrak yang diuji kurang dari 1000 µg/ml maka dianggap
menunjukkan aktivitas biologik.
Dari ekstrak yang diuji yaitu ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol,
dimana ekstrak n-heksana mempunyai harga LC50 < 1000 µg/ml yaitu 920,92
µg/ml, sedangkan ekstrak metanol mempunyai harga LC50 < 1000 µg/ml yaitu

1281,39 µg/ml. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana herba ciplukan
(Physalis minima Linn.) mempunyai aktivitas biologik antikanker menurut
metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Dari hasil skrining fitokimia,
diketahui bahwa ekstrak n-heksana mengandung suatu senyawa golongan
flavonoid, saponin dan steroid/triterpenoid.
Penelitian ini perlu dilakukan isolasi dan identifikasi lebih lanjut terhadap
senyawa aktif yang terdapat dalam ekstrak n-heksana herba ciplukan (Physalis
minima Linn.) serta perlu dilakukan uji aktivitas biologik pada tanaman herba
ciplukan (Physalis minima Linn.), misal terhadap hewan coba lain dan sel kanker.

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................. iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 4
1.4 Hipotesis ......................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Tentang Kanker ............................................................... 6
2.1.1 Definisi Kanker .................................................................... 6
2.1.2 Perbedaan Sel Kanker dengan Sel Normal .......................... 7
2.1.3 Penyebab Kanker.................................................................. 7
2.1.4 Sifat Kanker ......................................................................... 9
2.1.5 Gejala Kanker....................................................................... 10
2.1.6 Pertumbuhan dan Penyebaran Kanker ................................. 10
2.2.7 Perbedaan antara Kanker dan Tumor ................................... 11
2.2 Tinjauan Tentang Antikanker ......................................................... 12
2.3 Tinjauan Tentang Tanaman ............................................................ 15
2.3.1 Klasifikasi Tanaman ............................................................. 15
2.3.2 Nama Daerah ........................................................................ 15
2.3.3 Morfologi Tanaman ............................................................. 16

2.3.4 Penyebaran Tanaman ........................................................... 16
2.3.5 Khasiat Tanaman .................................................................. 17

2.3.6 Kandungan Tanaman ........................................................... 17
2.4 Tinjauan Tentang Brine Shrimp Lethality Test .............................. 18
2.4.1 Definisi Brine Shrimp Lethality Test ................................... 18
2.5 Artemia salina Leach ..................................................................... 19
2.5.1 Lingkungan Hidup Artemia salina Leach ............................ 19
2.5.2 Morfologi Artemia salina Leach .......................................... 20
2.5.3 Manfaat Artemia salina Leach ............................................. 21
BAB III. KERANGAKA KONSEPTUAL
3.1 Uraian Kerangka Konseptual ......................................................... 22
BAB IV. METODE PENELITIAN
4.1 Bahan Penelitian ............................................................................. 25
4.1.1 Bahan Tanaman..................................................................... 25
4.1.2 Bahan Kimia ......................................................................... 25
4.1.3 Hewan Coba .......................................................................... 26
4.2 Alat-alat Penelitian ......................................................................... 26
4.3 Rancangan Penelitian ..................................................................... 27
4.3.1 Penyiapan Bahan ................................................................... 27
4.3.2 Praskrining Aktivitas Antikanker .......................................... 27
4.3.3 Skrining Zat Kandungan dalam Ekstrak yang Aktif ............. 32
BAB V. HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil Pengamatan Uji Makroskopis (Organoleptis)
dan Mikroskopis Herba Ciplukan (Physalis minima Linn.) .......... 38
5.2 Pembuatan Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol
Herba Ciplukan (Physalis minima Linn.) ..................................... 38
5.3 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak n-Heksana dan
Ekstrak Metanol Herba Ciplukan (Physalis minima Linn.) .......... 39
5.4 Hasil Uji Aktivitas Antikanker dari Ekstrak n-Heksana dan
Ekstrak Metanol Herba Ciplukan (Physalis minima Linn.) ........... 39
5.5 Penentuan Harga LC50 Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol
Herba Ciplukan (Physalis minima Linn.) Terhadap
Larva Artemia salina Leach. dengan Probit Analysis.................... 42

5.6 Skrining Kandungan Kimia Ekstrak yang Paling Aktif
(Ekstrak n-Heksana) Herba Ciplukan
(Physalis minima Linn.) ................................................................ 43
5.7 Hasil KLT Ekstrak n-Heksana Herba Ciplukan
(Physalis minima Linn.) ................................................................ 44
BAB VI. PEMBAHASAN ............................................................................ 46
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 51
LAMPIRAN ..................................................................................................... 54

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

IV.1 Data yang diperlukan untuk mencari harga LC50
(Lethal Concentration50) masing-masing bahan yang
diuji menggunakan Probit Analysis .............................................37
V.1 Hasil pembuatan ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol
Herba ciplukan (Physalis minima Linn.) ......................................38
V.2 Pembuatan larutan uji ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol
Herba ciplukan (Physalis minima Linn.) ......................................39
V.3 Hasil uji aktivitas antikanker ekstrak n-heksana dan ekstrak
metanol herba ciplukan (Physalis minima Linn.) .........................40
V.4 Hasil penentuan harga LC50 ekstrak n-heksana dan ekstrak
metanol herba ciplukan (Physalis minima Linn.) terhadap
larva Artemia salina Leach. dengan Probit Analisys.....................42
V.5 Hasil skrining kandungan kimia ekstrak n-heksana herba
ciplukan (Physalis minima Linn.) ................................................43

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Tanaman Ciplukan (Physalis minima Linn.) ............................................. 17
2.2 Larva Udang, Artemia salina Leach .......................................................... 19
3.1 Skema Kerangka Konseptual ................................................................... 24
4.1 Skema Ekstraksi dengan Pelarut n-heksana dan Metanol .......................... 28
4.2 Skema Brine Shrimp Lethality Test (BST) ................................................ 31
5.1 Hasil KLT Flavonoid Ekstrak n-Heksana Herba Ciplukan
(Physalis minima Linn.)………………………. ........................................ 44
5.2 Hasil KLT Triterpenoid/Steroid Ekstrak n-Heksana
Herba Ciplukan (Physalis minima Linn.).. ................................................ 45

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman ................................................... 54
2. Gambar Proses Ekstraksi Herba Ciplukan (Physalis minima Linn.) ......... 55
3. Gambar Uji Aktivitas Antikanker Herba Ciplukan
(Physalis minima Linn.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test
(BST) .......................................................................................................... 56
4. Gambar Hasil Uji KLT .............................................................................. 57
5. Gambar Hasil Uji Reaksi Warna ................................................................ 59
6. Gambar Hasil Uji Mikroskopis Herba Ciplukan
(Physalis minima Linn.) ............................................................................ 62
7. Hasil Penentuan Harga LC50 Ekstrak n-Heksana Herba Ciplukan
(Physalis minima Linn.) Replikasi I........................................................... 70
8. Hasil Penentuan Harga LC50 Ekstrak n-Heksana Herba Ciplukan
(Physalis minima Linn.) Replikasi II ......................................................... 74
9. Hasil Penentuan Harga LC50 Ekstrak n-Heksana Herba Ciplukan
(Physalis minma Linn.) Replikasi III ......................................................... 78
10. Hasil Penentuan Harga LC50 Ekstrak Metanol Herba Ciplukan
(Physalis minima Linn.) Replikasi I........................................................... 82
11. Hasil Penentuan Harga LC50 Ekstrak Metanol Herba Ciplukan
(Physalis minima Linn.) Replikasi II ......................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, J.E and Mc. Laughlin, J.L., 1991. A Blind Comparison of Simple
Bench Top Bioassay and Human Tumour Cell Cytotoxicities as
Antitumour Prescreens, Phytochemical Analysis. Vol. 2, hal 107-111.
Anonim, 2010. Ikan Hias (Online)
http://pets.dir.groups.yahoo.com/group/ikan_hias/message/10416, diakses
tanggal 03 Desember 2010.
A.N.S, Thomas., 2007. Tanaman Obat Tradisional 2. Cetakan ke-15,
Yogyakarta : Kanisius, hal 25-27.
Arief, M., 1987. Ilmu Meracik Obat. Cetakan ke-1, Yogyakarta : Gajah Mada
University Press, hal 32-33.
Backer and Brink, R.C., 1965. Flora of Java. Vol. 2, hal 468.
Bakrie, Iskandar., 2010. Terong Untuk Antikanker (Online)
http:// www.tnol.co.id/id/health/4325-terong-untuk-anti-kanker-lho.html,
diakses tanggal 02 Maret 2011.
Bellanti, A.J., 1985. Immunology III. Philadelphia : W.B. Sounders Company,
hal 356-359.
Dalimartha, Setiawan., 2003. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Kanker.
Jilid 4, Jakarta : Penebar Swadaya, hal 1-10.
Dalimartha, Setiawan., 2004. Deteksi Dini Kanker dan Simplisia Antikanker.
Jakarta : Penebar Swadaya, hal 3-13.
Departemen Kesehatan RI., 1979. Farmakope Indonesia. Edisi ke-3, Jakarta :
Departemen Kesehatan, hal 916.
Departemen Kesehatan RI., 2000. Parameter Standart Umum Ekstrak
Tumbuhan Obat. Cetakan ke-1, Jakarta : Departemen Kesehatan, hal 337.
Fahri, Muhammad., 2009. Brine Shrimp Lethality Test (Online)
http://elfahrybima.blogspot.com/2009/12/brine-shrimp-lethality-test.html,
diakses tanggal 25 November 2010.

Farihah., 2008. Uji Toksisitas Ekstrak Daun Ficus benjamina L. Terhadap
Artemia salina Leach Dan Profil Kromatografi Lapis Tipis (Online)
http://etd.eprints.ums.ac.id/2246/, diakses tanggal 17 Januari 2011.
Harmita dan Radji, M., 2008. Buku Ajar Analisis Hayati. Edisi ke-3, Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal 76-78.
Hendrawati, A.R.E., 2009. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kemangi
(Ocimum sanctum Linn.) Terhdap Larva Artemia salina Leach
Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Semarang :
Lembaga Penelitian Univ. Diponegoro.
Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid 3, Jakarta : Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen Kehutanan, hal 1706-1707.
Hutapea, J.R dan Syamsuhidayat, S.S., 1991. Inventaris Tanaman Obat
Indonesia (1). Jakarta : Departemen Kesehatan RI Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, hal 209.
List, P.H dan Schmidt, P.C., 1989. Phythopharmaceutical Technology.
Germany : CRC Press, hal 107-112.
Mangan, Yellia., 2009. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker.
Cetakan ke-1, Jakarta : Penerbit Agromedia Pustaka, hal 1-36.
Mardiani, Elly., 2005. Uji Praskrining Aktivitas Antikanker Ekstrak nheksana dan Ekstrak Metanol dari Herba Arbenan (Fragaria indica
Andr.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Surabaya :
Lembaga Penelitian Univ. Airlangga.
Meyer, Laughlin and Ferrigni., 1982. Brine Shrimp : Convenient General
Bioassay for Active Constituens, Planta Medica. Vol. 45, hal 31-34.
Nafrialdi dan Ganiswara, S., 2003. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-4, Jakarta
: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI, hal 686-687.
Nugroho, S.H.S., 2009. Terapi Pengobatan Tumor-Kanker. Cetakan ke-2,
Yogyakarta : Kanisius, hal 11-15.
Permadi, Adi., 2006. Tanaman Obat Pelancar Air Seni. Jakarta : Penebar
Swadaya, hal 30-31.

Pitojo, Setijo., 2006. Ceplukan Herba Berkhasiat Obat. Edisi ke-5, Yogyakarta
: Kanisius, hal 13-27.
Robinson, S.L. and Kumar, V., 1992. Neoplasi, Buku Ajar Patologi. Edisi ke-4,
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal 203-238.
Sabella, Rifdah., 2009. Cara Pinter Atasi Kanker. Cetakan ke-1, Klaten : Cable
Book, hal 9-13.
Santoso, H.B dan Astutiningsih., 2008. Ragam & Khasiat Tanaman Obat.
Cetakan ke-1, Jakarta : Agromedia Pustaka, hal 11-16.
Siswadi dkk., 2008. Klien Kanker. Edisi ke-1, Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC, hal 2-5.
Siswandono dan Soekardjo, B., 2008. Kimia Medisinal. Edisi ke-2, Surabaya :
Airlangga University Press, hal 163-181.
Valkenburg and Bunyapraphatsara, N., 2002. Medicinal and Poisonous Plants.
Vol. 2, hal 426.
Verheij and Coronel, R.E., 1992. Plants Resources of South-East Asia. Vol.2,
hal 254-255.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sampai saat ini, jumlah penderita kanker di Indonesia belum diketahui
secara pasti, tetapi peningkatannya dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai
salah satu penyebab utama kematian. Hanya beberapa kanker yang dapat diobati
saat masih stadium dini (Mangan, 2009). WHO menyatakan bahwa sepertiga dari
seluruh kejadian kanker dapat di cegah, sepertiga lagi dapat disembuhkan, dan
sepertiga sisanya dapat dibebaskan dari rasa nyeri jika diberikan pengobatan
(Dalimartha, 2003).
Kanker dapat tumbuh disemua sel atau jaringan tubuh, seperti sel kulit, sel
darah, sel otak, sel paru, sel hati, jaringan ikat, dan sebagainya. Oleh karena itu,
dikenal bermacam-macam jenis kanker tergantung sel atau jaringan tempat
tumbuhnya. Setiap jenis kanker mempunyai kecepatan pertumbuhan maupun
reaksi terhadap pengobatan yang berbeda (Dalimartha, 2004).
Penyebab kanker masih menjadi ajang penelitian para dokter, baik
dirumah sakit maupun kalangan akademis. Namun, ada beberapa faktor yang
diduga meningkatkan risiko terjadinya kanker yaitu karsinogen yang berasal dari
luar tubuh atau eksogen (contoh : bahan kimia, virus, radiasi, agen biologik) dan
yang berasal dari dalam tubuh atau endogen (contoh : suku / ras, diet / makanan,
jenis kelamin, risiko bawaan, umur) (Mangan, 2009).
Usaha pencegahan dan pengobatan penyakit kanker ditujukan untuk
merusak secara selektif sel tumor yang berbahaya tanpa mengganggu sel normal.
Tujuan ini sering mengalami kegagalan yang disebabkan antara lain oleh
perbedaan morfologi dan biokimia sel normal dengan sel kanker kecil sekali
sehingga obat antikanker tidak ada yang selektif terhadap sel tumor tertentu.
Kegagalan ini disebabkan pula karena banyak sel kanker bukan sesuatu yang
asing bagi tuan rumah (host), sehingga tidak menimbulkan respons imunologis.
Hal ini berbeda pada infeksi mikroba dimana pertumbuhan imunologis host
berperan penting dalam membantu kerja obat kemoterapi.

Selain itu sel kanker cepat menjadi kebal terhadap obat anti kanker dan banyak
obat antikanker bersifat karsinogenik, teratogenik dan mutagenik (Siswandono
dan Soekardjo, 2000).
Langkah awal dalam pengobatan kanker adalah deteksi dengan benar
bahwa gejala yang timbul (benjolan) pada tubuh pasien adalah benar-benar sel
kanker ganas. Secara medis biasanya diawali dengan pemeriksaan USG,
manography, MRI, dan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan biopsi dan
patologi. Karena itu, langkah pengobatan bisa dilakukan dengan tepat dan cepat.
Langkah selanjutnya adalah menjalankan terapi pengobatan dengan cara yang
sudah diketahui (konvensional) yaitu pembedahan ditambah dengan radioterapi,
kemoterapi, dan hormonterapi (Mangan, 2009).
Selain cara-cara diatas, sebagian penderita lebih memilih terapi alternatif.
Salah satu pengobatan alternatif dalam mengobati penyakit kanker adalah dengan
memanfaatkan bahan alam.
Seperti kita ketahui bersama, Indonesia memiliki kekayaan tumbuhan
yang luar biasa. Dari 30.000 spesies tumbuhan yang ada, lebih kurang 1.260
spesies dapat dimanfaatkan sebagai obat, salah satunya sebagai obat kanker.
Seiring dengan semakin maraknya gaya hidup back to nature, semakin gencar
pula penelitian tentang kandungan dan manfaat tanaman-tanaman tersebut.
Sebenarnya, pengobatan dengan herbal telah diterapkan sejak zaman nenek
moyang kita. Tidak hanya di Indonesia, di masyarakat negara-negara lain seperti
Cina, Arab, Jepang, India, dan negara-negara Afrika juga telah menggunakan obat
herbal sejak zaman dulu. Bahkan, di beberapa negara, obat-obatan mereka sangat
terkenal di seluruh dunia. Salah satu contohnya adalah obat cina dan obat arab
(Mangan, 2003).
Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan
antikanker adalah Physalis minima Linn. (familia Solanaceae) atau yang lebih
dikenal sebagai ciplukan. Penggunaan ciplukan, biasanya bagian yang digunakan
adalah herba kering sebagai tanaman obat (Mangan, 2009).

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh negara Jepang pada tanaman
Terung (Solanum melongena Linn.) familia Solanaceae telah terbukti bahwa
tanaman ini mengandung tripsin (protease) inhibitor yang dapat melawan
serangan zat pemicu kanker atau mengurangi risiko penyakit kanker (Bakrie,
2010).
Berdasarkan studi kemotaksonomi, biasanya yang memiliki kekerabatan
yang dekat kemungkinan juga memiliki kandungan senyawa yang hampir sama.
Maka dari itu, diduga untuk herba ciplukan (Physalis minima Linn.) ini memiliki
kandungan senyawa yang sama dengan familia Solanaceae yang lain yang bersifat
sitotoksik terhadap perkembangan sel kanker.
Perkembangan penggunaan dan penelitian tanaman obat merupakan suatu
peluang yang sangat besar bagi Indonesia, karena sebagai suatu negara yang
beriklim tropis banyak sumber daya alam hayati yang bisa dimanfaatkan.
Meskipun penggunaan tanaman obat sudah banyak digunakan, namun hal tersebut
belum disertai data-data yang menunjang mengenai aktivitas tanaman obat
terhadap pengobatan suatu penyakit. Untuk itu diperlukan suatu penelitian
pendahuluan atau praskrining. Selanjutnya dari hasil uji praskrining dapat
dilakukan penelitian yang lebih lanjut, misal uji skrining. Uji skrining merupakan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang
terkandung dalam tanaman, yang biasanya mempunyai aktivitas biologi secara
tepat dan teliti. Dari data-data yang diperoleh dapat digunakan untuk menunjang
penggunaan tanaman obat agar lebih diterima oleh masyarakat pada umumnya
dan tenaga medis pada khususnya (Mardiani, 2005).
Skrining aktivitas biologi pada umumnya memerlukan waktu yang relatif
panjang, berbulan-bulan sampai bertahun-tahun dan membutuhkan biaya yang
sangat besar, sedangkan jumlah tumbuhan yang harus diteliti jumlahnya sangat
banyak. Maka pencarian bahan bioaktif dari alam memerlukan suatu uji
praskrining aktivitas biologi yang tepat dan yang dapat memisahkan tumbuhan
yang memiliki prospek sebagai sumber bahan bioaktif, dalam waktu yang relatif
singkat, murah biayanya, dan sederhana dalam pelaksanaannya.

Praskrining aktivitas biologik dapat memperkecil jumlah tumbuhan yang akan
diteliti lebih lanjut secara bermakna sehingga banyak memberi keuntungan dalam
hal waktu, biaya, dan lain-lain (Meyer, 1982).
Untuk keamanan praskrining senyawa antikanker, maka perlu dilakukan
penelitian uji toksisitas senyawa terhadap larva udang Artemia salina Leach
menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Metode BST dipilih
mengingat metode ini merupakan langkah pertama untuk uji toksisitas suatu
senyawa. Selain itu, metode BST ini sederhana, cepat, murah dan dapat dipercaya.
Suatu ekstrak dinyatakan bersifat toksik menurut metode BST ini jika memiliki
LC50 kurang dari 1000μg/ml. Jika hasil uji BST menunjukkan bahwa ekstrak
tumbuhan bersifat toksik maka dapat dikembangkan ke penelitian lebih lanjut
untuk mengisolasi senyawa sitotoksik tumbuhan sebagai usaha pengembangan
obat alternatif anti kanker. Jika hasil uji BST menunjukkan bahwa ekstrak
tumbuhan tidak bersifat toksik maka dapat dikembangkan ke penelitian lebih
lanjut untuk meneliti khasiat-khasiat lain dari ekstrak tersebut (Meyer, 1982).

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, dapat dirumuskan suatu
masalah sebagai berikut :
1) Apakah ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol herba ciplukan
(Physalis minima Linn.) dapat menunjukkan aktivitas antikanker pada
uji praskrining ini dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) ?
2) Golongan kandungan kimia apa yang terdapat dalam ekstrak yang
menunjukkan aktivitas antikanker dengan metode Brine Shrimp
Lethality Test (BST) ?

1.3 Tujuan Penelitian
1) Melakukan praskrining aktivitas antikanker dari ekstrak n-heksana dan
ekstrak metanol herba ciplukan (Physalis minima Linn.) dengan
metode Brine Shrimp Lethality Test (BST).
2) Mengetahui golongan kandungan kimia dari ekstrak yang positif
terhadap uji Brine Shrimp Lethality Test (BST).

1.4 Hipotesis
Ekstrak herba ciplukan (Physalis minima Linn.) memiliki aktivitas
antikanker dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST).

1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang produk bahan alam dari
tumbuhan. Selain itu juga dapat digunakan untuk pengetahuan tentang obatobatan golongan sitotoksik yang selama ini masih merupakan obat langka dan
harganya mahal.

Dokumen yang terkait

UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum Linn.) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BST) (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

3 16 26

UJI PRASKRINNING AKTIVITAS ANTIKANKER DAUN MATOA (Pometia pinnata) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

26 77 24

UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK HERBA Impatiens balsamina Linn DENGAN METODE BST (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol dari Herba Pacar Air)

0 14 25

UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER KULIT BATANG TABEBUIA BUNGA KUNING (Tabebuia chrysantha Nichols.) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BST) (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

2 47 22

UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER DAUN KEMBANG BOKOR (Hydrangea macrophylla) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

8 25 27

UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK HERBA Chentotheca longilamina Ohwi (Dengan Metode BST pada Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

0 8 19

UJI PRASKRINNING AKTIVITAS ANTIKANKER BIJI GANDARIA (Bouea macrophylla Griffith) DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BST) (Ekstrak n-Heksanadan Metanol)

2 14 18

UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER DAUN KUCAI (Allium odorum L.) DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BST) (EKSTRAK n-HEKSANA DAN EKSTRAK METANOL)

5 41 21

UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER DAUN LENGKENG (Euphoria longana Lamk) DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BST) (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol)

0 6 23

Uji Toksisitas Akut Ekstrak nheksan Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 5 63