Teori Cooperative Learning Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
                                                                                yang didapat dari kehidupan sehari-hari, sedangkan pengertian ilmiah  diperoleh  dari  pelajaran  di  sekolah.  Keduanya  saling
berkaitan satu sama lain.
Tingkat perkembangan
sesungguhnya adalah
kemampuan pemecahan
masalah secara
mandiri sedangkan
tingkat perkembangan  potensial  adalah  kemampuan  pemecahan  masalah
dibawah  bimbingan  orang  dewasa.  Model  kooperatif  dapat digunakan  untuk  menerapakan  tingkat  perkembangan  potensial
siswa.  Dalam  pembelajaran  kooperatif,  guru  bertindak  sebagai fasilitator. Siswa bekerja dalam kelompok untuk memahami materi
atau  memecahkan  masalah  bersama  teman  sebayanya,  guru membimbing siswa dalam kelompok.
Berdasarkan  teori  di  atas,  dapat  diringkas  bahwa  pembelajaran kooperatif  merupakan  pembelajaran  yang  berlandaskan  pada
konstruktivisme. Dalam pembelajaran ini siswa ditekankan sebagai subyek  yang  sepenuhnya  aktif  membangun  pengetahuan  mereka,
sedangkan  guru  sebagai  fasilitator  yang  berperan  dalam membimbing  siswa.  Pembelajaran  ini  bertujuan  memberikan
pembelajaran bermakna meaningfull learning kepada siswa guna memberi  mereka  pengetahuan  hingga  tingkat  experience  learning
atau pengalaman belajar bagi mereka.