Manfaat Penelitian PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
3. Kenneth Prewitt
Kebijakan publik didefinisikan sebagai keputusan tetap yang dicirikan dengan konsistensi dan pengulangan repitisi tingkahlaku dari masyarakat
yang membuat dan dari mereka yang mematuhi keputusan tersebut.
Pakar lain yaitu Thomas R.Dye 1978:3 dalam Buku Nurcholis 2007:264 menjelaskan bahwa kebijakan publik adalah apapun yang dipilih oleh
pemerintah untuk dilakukan ataupun tidak dilakukan, Dye mengatakan bahwa apabila pemerintah memilih untuk melakukan sesuatu harus ada tujuan dan
kebijakan negara tersebut harus meliputi semua tindakan pemerintah, bukan semata-mata keinginan pemerintah dan pejabatnya. Sedangkan Menurut
Anderson 1984:113 dalam buku Nurcholis 2007:264 mengklasifikasikan kebijakan policy, menjagi dua yaitu: kebijakan subtantif dan kebijakan
prosedural dimana subtantif adalah apa yang harus dikerjakan oleh pemerintah sedangkan kebijakan prosedural yaitu siapa dan bagaimana kebijakan tersebut
diselengarakan.
Chandier Piano 1988 berpendapat bahwa kebijakan publik adalah pemanfaatan yang srategis terhadap sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk
memecahkan masalah-masalah publik atau pemerintah. Dalam kenyataannya, Kebijakan tersebut telah banyak membantu para pelaksana pada tingkat
birokrasi pemerintah maupun para politisi untuk memecahkan masaiah- masalah publik Tangkilisan, 2003:1. Winarno 2006 mengingatkan bahwa
dalam mendefinisikan kebijakan haruslah melihat apa yang sebenarnya
dilakukan daripada apa yang diusulkan mengenai suatu persoalan Suharto,2010:4.