b Keadaan lingkungan : keadaan lingkungan sekitar yang bising, semrawut, gaduh mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar
c Kondisi pikiran : pikiran dalam kondisi tertentu sangat berpengaruh terhadap konsentrasi belajar.
5. Mengerjakan tugaslatihan soal Mengerjakan tugas dapat berupa pengerjaan ulangantes atau ujian
yang diberikan guru,tetapi juga termasuk mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam buku-buku ataupun soal-soal buatan sendiri.
Subindikator : Keseriusan dalam mengerjakan : siswa hendaknya tidak menyepelekan
tugas yang diberikan oleh guru.
b. Kondusifitas Lingkungan Keluarga X2
Lingkungan keluarga adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan segala kondisi yang terjadi di dalam kelompok sosial yang terdiri
atas orang tua dan anak yang mempunyai ikatan darah. Indikator variabel kondusifitas lingkungan keluarga yaitu:
1. Cara orang tua mendidik Orang tua yang tidakkurang memperhatikan pendidikan anaknya,
mungkin akan acuh tak acuh dan tidak memperhatikan kemajuan belajar anak-anaknya. Pada umumnya sikap orang tua tidak
memberikan dorongan kepada anaknya hingga anak menyukai belajar, bahkan karena orang tuanya yang salah, anak bisa benci belajar.
Subindikator : a Demokratis : Pola asuh demokratis, dimana adanya sikap terbuka
antara orangtua dan anak. Mereka membuat semacam aturan-aturan yang disepakati bersama. Orang tua yang demokratis ini yaitu orang
tua yang mencoba menghargai kemampuan anak secara langsung. Anak berhak mengeluarkan pendapat yang memungkinkan untuk
melakukan suatu kesepakatan bersama. b Otoriter : Pola asuh otoriter, yaitu keadaan dimana orangtua yang
melarang anaknya dengan mengorbankan otonomi anak. pola asuh otoriter mempunyai aturan-aturan yang kaku dari orangtua. Pada tipe
pola asuh ini, orangtua cenderung memberi hukuman pada anak yang tidak patuh tanpa adanya penjelasan yang memadai tentang kesalahan
anak. 2. Relasi antar anggota keluarga
Sifat hubungan orang tua dan anak sering dilupakan padahal ini penting sekali dalam menentukan kemajuan belajar anak. Hubungan
tersebut bisa berupa kasih sayang penuh pengertian atau kebencian, sikap keras, acuh tak acuh, memanjakan dan lain-lain
Subindikator : a Harmonis : Relasi yang harmonis adalah hubungan yang penuh
pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan untuk mensukseskan belajar anak.
b Disharmonis : Hubungan yang diliputi oleh kebencian, sikap yang terlalu keras atau sikap acuh tak acuh antar anggota keluarga.
3. Suasana RumahKeluarga Suasana keluarga yang sangat ramai atau gaduh, tidak mungkin anak
dapat belajar dengan baik. Anak akan terganggu konsentrasinya, sehingga sukar untuk belajar. Untuk itu hendaknya suasana rumah
selalu dibuat menyenangkan dan sedemikian rupa yang dapat membuat anak betah dan berkonsentrasi dengan baik dalam belajar. Hal ini akan
menguntungkan bagi kemajuan belajar anak.
Subindikator : a Nyaman : Suasana rumah yang menyenangkan, tentram, damai,
harmonis yang membuat anak betah tinggal dirumah dan dapat belajar dengan baik.
b Tidak nyaman : Suasana yang ramaigaduh dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada anak untuk belajar.
4. Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian dari orang tua. Bila anak
sedang belajar maka jangan di ganggu dengan tugas-tugas rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib
memberikan pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah.
Subindikator :
a Pengertian : Orang tua memberikan dorongan semangat dan memberikan waktu luang untuk belajar
b Tidak Pengertian : Orang tua tidak mempedulikan belajar anak dan sering mengganggu waktu belajar anak dengan tugas-tugas rumah.
Dalam pemberian skor digunakan skala Likert yang merupakan salah satu cara untuk menentukan skor. Kriteria penilaian untuk masing-
masing indikator yaitu : 5. Latar belakang kebudayaan
kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu ditambahkan kebiasaan-kebiasaan yang baik agar dapat
mendorong semangat anak untuk belajar. Subindikator :
Kebiasaan : Kebiasaan yang diterapkan orang tua dalam keluarga mempengaruhi aktivitas belajar anak.
3.4 Metode Pengumpulan data