Peak Signal to Noise Ratio PSNR Noise

11 Proses perjalanan informasi selama didalam media transmisi, misalnya SDH, coax atau temabaga, menyebabkan delay yang disebut dengan delay propagasi. d. Packetisasi delay Delay yang disebabkan oleh waktu yang diperlukan untuk proses pembentukkan paket IP dari informasi user.Delay ini hanya terjadi sekali saja, yaitu di source information.Pada penelitian tugas akhir ini hanya dikhususkan untuk delay paket. Delay dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.2 berikut. ∑

2.6.3 Peak Signal to Noise Ratio PSNR

peak signal to noise ratio PSNR adalah perbandingan antara nilai maksimum dari sinyal yang diukur dengan besarnya derau yang berpengaruh pada sinyal tersebut. PSNR biasanya diukur dalam satuan decibel db. PSNR digunakan untuk mengetahui perbandingan kualitas gambar sebelum dan sesudah disisipkan pesan. Untuk menentukan PSNR, terlebih dahulu harus ditentukan nilai MSE Mean Square Error. MSE adalah nilai error kuadrat rata-rata antara citra asli dengan citra manipulasi dalam kasus steganografi. MSE adalah nilai error kuadrat rata-rata antara citra asli cover-image dengan citra hasil penyisipan stego-image[5]. Untuk sebuah pengembangan dan pelaksanaan rekonstruksi gambar diperlukan perbandingan antara gambar hasil rekonstruksi dengan gambar asli. Ukuran umum yang digunakan untuk tujuan ini adalah PSNR. Nilai PSNR yang Universitas Sumatera Utara 12 lebih tinggi menyiratkan kemiripan yang lebih erat antara hasil rekonstruksi dan gambar asli PSNR didefinisikan sebagai: Dimana MSE dinyatakan sebagai mean square error yang didefenisikan sebagai : ∑ ∑ Dimana x dan y adalah koordinat dari gambar, M dan N adalah dimensi dari gambar, S_xy menyatakan stego-image dan C_xy menyatakan cover-image. C_max2 memiliki nilai maksimum dalam gambar, sebagai contoh : { Untuk mendapatkan kualitas yang tinggi nilai PSNR harus berada pada 40dB atau diatasnya, sedangkan jika nilai PSNR berada pada 30dB atau dibawahnya diindikasikan gambar tersebut berkualitas relatif rendah, ini dikarenakan karena distorsi yang besar.

2.6.4 Noise

Noise derau merupakan sinyal lain yang tidak diharapkan dalam sistem telekomunikasi karena bersifat mengganggu terhadap sinyal asli serta kehadirannya tidakbisa ditentukan acak. Banyaknya noise tidak dapat ditentukan secara pasti, hanya dapatdirumuskan probabilitas ataupun kisaran nilai range nya saja[6]. Gangguan yang diakibatkan oleh noise dapat mengubah sinyal informasi, yang menyebabkan gelombang sinus mempunyai sinyal derau yang kecil yang Universitas Sumatera Utara 13 bergabung didalamnya. Sehingga penerima tidak dapat membedakan sinyal informasi yang sebenarnya dariderau yang ditambahkan[6]. Noise juga dapat merusak bentuk sinyal asli, menambah atau mengurangi amplitudanya, memperlambat waktu dan bentuk – bentuk perubahan lainnya. Noise tidak hanya merusak sinyal analog, tetapi juga menyebabkan sistem modulasi digital tidak berfungsi[6].

2.7 Teknologi Wireless