dan menghormati hak asasi manusia, merupakan persyaratan lain yang harus dilakukan polri dalam mereformasi dirinya. Dengan kata lain, dalam
mewujudkan misinya, Polri harus mampu membangun citra pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, serta pengabdi bangsa dan negara. Pengemban
fungsi kepolisian adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dibantu oleh kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk
pengamanan swakarsa. Sebagaimana organisasi kepolisian di negara – negara
demokrasi lainya, fungsi polri adalah sebagai alat negara, penegak hukum, pengayom, serta pelayan masyarakat.
2.7.3 Reformasi Dan Demokrasi Kepolisian
Pelaksanaan reformasi dan optimalisasi dalam penegakan hukum selama ini menitikberatkan pada program revitalisasi polri dan reformasi birokrasi polri.
Di dalam program revitalisasi polri yang sedang berlangsung saat ini terdapat 10 program, salah satunya adalah implementasi struktur organisasi polri, yang
dijadwalkan tuntas pada bulan Desember tahun 2011, namun sampai saat ini tahapan tersebut belum optimal, sehingga mempengaruhi sebaran pelayanan
sampai di tingkat kewilayahan terdepan dalam memberikan pelayanan prima penegakan hukum.
Dalam pelaksanaan tugas penegakan hukum, polri melakukan reformasi dan optimalisasi dengan Program Reformasi Birokrasi Polri Gelombang I mulai
dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 yang lalu, dan tahun pertama dari reformasi birokrasi gelombang kedua pada tahun 2010. Segala bentuk reformasi
ini bertujuan untuk mewujudkan profil Polisi Demokratis yaitu : Menghargai
hak-hak sipil, Tunduk pada prinsip-prinsip
demokrasi good governance and clean government
, Melakukan pemolisian moderen
community policing komunitas polisi
. Sebagaimana organisasi kepolisian di negara-negara demokrasi lainya,
fungsi polri adalah selanjutnya adalah sebagai alat negara, penegak hukum, pengayom, serta pelayan masyarakat. Sebagai aparatur penegak hukum, maka
tidak tepat lagi bila polri menjadi bagian sebuah kesatuan yang bertugas mempertahankan negara, karena polri sudah keluar dari Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia. Tugas dan tanggung jawab tersebut adalah memberikan rasa aman kepada
negara, masyarakat, serta harta benda dari tindakan kriminalitas dan bencana alam. keamanan dalam negeri merupakan syarat utama mendukung terwujudnya
masyarakat madani yang adil, makmur, dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2.7.4 Tujuan Polri Mewujudkan Keamanan Dan Ketertiban Negara