BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah “penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur
analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya”. Moleong 2009: 6. Sedangkan menurut Afifudin dan Saebani 2009: 57 metode penelitian
kualitatif diartikan sebagai “metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiaah, lawannya eksperimen dimana peneliti
merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi”. Sesuai dasar penelitian tersebut maka penelitian ini diharapkan
mampu mendeskripsikan tentang Peran Badan Lingkungan Hidup dalam Perspektif Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 14 Tahun
2002 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Tegal pada Industri Rumah Tangga Pengrajin Tahu.
Dilihat dari segi pendekatan penelitiannya, maka penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris atau dapat juga disebut yuridis
sosiologis. Pendekatan yuridis empiris adalah
penelitian yang melihat dari
22
kenyataan atau data yang ada dalam praktik yang selanjutnya dihubungkan dengan ketentuan hukum yang berlaku Soemitro, 1985:9.
Metode ini bertujuan untuk mengerti atau memahami gejala hukum yang akan diteliti dengan menekankan pemahaman permasalahan, khususnya
pada Peran Badan Lingkungan Hidup dalam Perspektif Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 14 Tahun 2002 Tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Tegal pada Industri Rumah Tangga Pengrajin Tahu.
3.2 Jenis Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif analitis, yaitu prosedur atau
pemecahan masalah penelitian dengan cara memaparkan keadaan obyek yang di selidiki sebagaimana adanya fakta-fakta aktual yang tampak sebagaimana
adanya Soerjono dan Abraham, 1999:23. Dikatakan bersifat deskriptif , karena penulisan ini dimaksudkan
untuk memberikan gambaran secara rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
akibat hukum dan perlindungan hukum dari pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 14 Tahun 2002
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Tegal pada Pengrajin Industri Tahu. Sedangkan analitis berati
mengelompokkan,
menghubungkan, membandingkan
dan memberi makna pada aspek yang dapat saling berkaitan antara
yang satu dengan yang lainnya Soemitro, 1999:97.
Penelitian terhadap teori-teori dan praktek-praktek adalah untuk memperoleh gambaran tentang faktor pendukung dan faktor penghambatnya.
Jenis penelitian yang bersifat deskriptif analitis bertujuan untuk melukiskan
kenyataan-kenyataan yang ada atau realitas sosial dan menggambarkan obyek yang menjadi pokok permasalahan.
3.3 Fokus Penelitian