Pengaruh biaya kualitas terhadap produk cacat

48 satu pun variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga tidak ada satu pun variabel independen yang mampu menjelaskan variabel dependen.

4.2. Pembahasan

4.2.1 Pengaruh biaya kualitas terhadap produk cacat

Hasil pengujian hipotesisi pertama H1 menunjukan bahwa biaya kualitasX1 secara parsial tidak berpengaruh terhadap produk cacat. Hal ini sesuai dengan penelitian Supraptowo 2007 yang menunjukan bahwa biaya kualitas tidak berpengaruh terhadap produk cacat, dikarenakan unit produk cacat meningkat maka akan menyebabkan pada peningkatan biaya kegagalan internal, karena harus menanggung banyak biaya untuk pengerjaan kembali produk yang cacat. Meylianto Purnomosidi Wibowo 2006 bahwa biaya kualitas tidak berpengaruh terhadap produk cacat, biaya kualitas mempengaruhi kualitas produk secara signifikan. Hal ini juga menunjukkan bahwa biaya kualitas dapat digunakan untuk memprediksikan naik turunnya kualitas produk. Wida Novita 2008 biaya kualitas tidak berpengaruh terhadap produk cacat, pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan cukup memberikan manfaat dalam upayanya mengurangi kegagalan produk. Dengan demikian hasil penelitian ini bertolak belakang dengan Justin Ren Z 2009 Servis kapasitas, kualitas terhadap biaya, struktur kontrak optimal tergantung pada hubungan antara biaya Biaya kualitas yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk meminimalisir produk cacat juga cukup tinggi. Dilihat dari biaya pemilihan dan evaluasi pemasok yang dikeluarkan oleh perusahaan tetapi produk cacat masih tinggi. Ini juga bisa disebabkan oleh 49 faktor-faktor lain diluar penelitian yang dilakukan, seperti keterlambatan pengiriman bahan baku, umur ekonomis mesin. Biaya kualitas yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk meminimalkan produk cacat yang ada. Hal ini dilakukan perusahaan untuk meningkatkan laba pada perusahaan. Hasil pengujian menunjukan biaya kualitas tidak berpengaruh terhadap produk cacat. Hasil ini menunjukan bahwa H1 ditolak. Jadi tidak sejalan dengan hipotesis penelitian ini. Melihat hasil analisis regresi diatas bahwa secara menyeluruh unsur biaya kualitas mempunyai pengaruh terhadap produk cacat, meskipun secara sebagian ada unsur biaya kualitas yang tidak berpengaruh terhadap produk cacat yaitu biaya penilaian. Besarnya sumbangan yang dikeluarkan biaya kualitas terhadap produk cacat dapat ditunjukkan oleh koefisien determinan sebesar 15,9. Secara bersama-sama komponen biaya kualitas berpengaruh negatif terhadap produk cacat, namun pengaruh komponen biaya kualitas tersebut berbeda-beda. Informasi ini dapat bermanfaat bagi manajemen khususnya manajer keuangan dan manajer produksi. Manajemen dapat meramal dalam berproduksi khususnya berkenaan dengan cacat produk sehingga biaya yang dikeluarkan tepat sasaran sesuai dengan harapan tentunya.

4.2.2 Pengaruh biaya produksi terhadap produk cacat