13
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Produk Cacat
2.1.1 Pengertian Produk Cacat
Produk cacat menurut kamus besar bahasa indonesia yaitu barang atau jasa yang dibuat atau ditambah gunanya atau dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari
proses produksi itu. Produk cacat mengandung pengertian kekurangan yang menyebabkan nilai atau mutunya kurang baik atau kurang sempurna, pengertian
tersebut jika digabungkan adalah produk yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan atau produk yang tak sempurna.
Menurut Hansen dan Mowen 2001:964 produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi spesifikasinya. Hal ini beratnya juga tidak sesuai dengan standar
kualitas yang telah ditetapkan. Kesesuaian dengan kualitas mengasumsikan bahwa terdapat suatu cakupan nilai yang diterima untuk setiap spesifikasi atau karakteristik
kualitas. Produk cacat yang terjadi selama proses produksi mengacu pada produk yang tidak diterima oleh konsumen. Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi
standar mutu yang telah ditentukan tetapi dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali untuk memperbaikinya, produk tersebut secara ekonomis dapat disempurnakan
lagi menjadi yang lebih baik Mulyadi, 1999:328. Perlakuan terhadap biaya pengerjaan kembali produk cacat adalah mirip dengan produk rusak. Masalah yang timbul dalam
produk cacat adalah bagaimana memperlakukan biaya tambahan untuk mengerjakan kembali produk cacat tersebut.
14
Jika produk cacat bukan merupakan hal yang biasa dalam proses produksi, tetapi karena karakteristik pengerjaan pesanan tertentu. Maka biaya pengerjaan kembali
produk cacat, dapar dibebankan sebagai tambahan biaya produksi pesanan yang bersangkutan. Jika produk cacat merupakan hal yang biasa dalam proses pengerjaan
produk maka biaya pengerjaan kembali tersebut kedalam BOP. Pengerjaan kembali produk cacat yang sesungguhnya terjadi didebitkan kedalam rekening BOP
sesungguhnya. Produk disebut cacat apabila produk tersebut tidak aman dalam penggunaannya,
tidak memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana yang diharapkan orang dengan mempertimbangkan berbagai keadaan, terutama tentang penampilan produk, kegunaan
yang seharusnya diharapkan dari produk serta saat produk diedarkan. Produk tidak cacat apabila saat lain setalah produk telah beredar, dihasilkan pula produk bersamaan yang
lebih baik. Pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa produk cacat yaitu produk yang
tidak sesuai dengan spesifikasi sehingga tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan yang menyebabkan nilai atau mutunya kurang baik atau kurang sempurna.
2.2 Biaya Kualitas