b. Uji Ketuntasan Belajar Klasikal Kelas Eksperimen 2 Di kelas eksperimen II terdapat 87,2 peserta didik yang tuntas, dalam hal
ini nilai mereka melebihi atau sama dengan 68. Setelah dilakukan uji ketuntasan belajar klasikal dengan uji proporsi kelas eksperimen 2, diperoleh
757 ,
1 =
hitung
Z .
Sedangkan dari daftar normal baku dengan α = 5 diperoleh
64 ,
1 =
tabel
Z . Jadi
tabel hitung
Z Z
≥ sehingga dapat disimpulkan bahwa banyaknya siswa kelas
eksperimen 2 yang mencapai ketuntasan belajar individual lebih dari 75 atau dengan kata lain ketuntasan belajar siswa telah tercapai. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 30 halaman 274.
4.1.3.2 Hasil Uji Normalitas
Hipotesis yang diuji adalah H yaitu peserta didik mempunyai peluang
yang sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian atau data berdistribusi normal sedangkan H
a
yaitu peserta didik mempunyai peluang yang tidak sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian atau data tidak berdistribusi normal. Perhitungan
untuk hasil tes kemempuan penelaran dan komunikasi matematika dengan data berupa skor setelah kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan rata-rata 75,30
dan simpangan baku 13,14 diperoleh
hitung
x
2
= 10,0056. Dengan banyak kelas k = 8 sehingga dk untuk distribusi Chi-kuadrat besarnya sama dengan lima diperoleh
tabel
x
2
= 11,07, dengan demikian
hitung
x
2 tabel
x
2
. Ini berarti H diterima sehingga
sampel itu berasal dari distribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 31 halaman 276 .
4.1.3.3
Hasil Uji Homogenitas
Hipotesis yang diuji adalah H :
2 3
2 2
2 1
σ σ
σ =
= sedangkan untuk H
a
: paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku hasil perhitungan
menunjukkan bahwa
hitung
F = 1,30 kemudian dikonsultasikan dengan daftar
distribusi F untuk α = 0.05 dan dk pembilang maupun dk penyebut besarnya sama
dengan tigapuluh delapan didapat
38 ,
38 25
, 2
, 1
2 1
o o
v v
F F
=
α
= 1,91. Ternyata
hitung
F
tabel
F sehingga hipotesis H
diterima yang berarti bahwa populasinya mempunyai varians yang homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 32
pada halaman 277.
4.1.3.4 Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata
Uji perbedaaan rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan dari data yang dihasilkan. Untuk teknik
pengujian ini menggunakan analisis varians klasifikasi tunggal one way classification
, dengan hipotesis yang diuji adalah H :
3 2
1
μ μ
μ =
= sedangkan
untuk H
a
: paling sedikit satu tanda ”=” tidak berlaku. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa
hitung
F = 3,22. Dari daftar distribusi F dengan dk pembilang
= 2, dk penyebut = 114 dan peluang 0.95 α = 0.05 didapat
tabel
F = 3,08.
Ternyata
hitung
F
tabel
F sehingga hipotesis H
ditolak, dengan kata lain paling tidak ada dua perlakuan yang berbeda secara signifikan. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33 halaman 278.
4.1.3.5 Hasil Uji Lanjut