Tabel 2.2 Perbandingan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
No. Pembanding STAD
Jigsaw
1. Tujuan Kognitif Informasi akademik
sederhana Informasi akademik
sederhana 2. Tujuan Sosial
Kerja kelompok dan kerjasama
Kerja kelompok dan kerjasama
3. Struktur Tim
Kelompok belajar heterogen dengan 4-5
orang anggota Kelompok belajar
heterogen dengan 4-5 orang anggota dengan
mengunakan pola kelompok “asal” dan
kelompok “ahli”
4. Pemilihan topik pelajaran
Biasanya guru Biasanya guru
5. Tugas Utama
Peserta didik dapat menggunakan lembar
kegiatan dan saling membantu untuk
menuntaskan materi belajarnya
Peserta didik mempelajari dalam
materi dalam kelompok “ahli” kemudian
membantu anggota kelompok asal
mempelajari materi itu
6. Penilaian Tes mingguan
Bervariasi, namun dapat berupa tes mingguan
7. Pengakuan Lembar
pengetahuan dan publikasi lain
Publikasi lain
2.1.3 Model Pembelajaran Ekspositori
Model pembelajaran ekspositori sama halnya dengan pembelajaran langsung atau ceramah, dalam hal terpusatnya kegiatan pembelajaran pada guru
sebagai pemberi informasi bahan pelajaran. Tetapi pada pembelajaran ekspositori dominasi guru banyak berkurang, karena guru tidak terusmenerus
bicara. Langkah-langkah dalam pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut: a.
Persiapan preparation; b.
Penyajian presentation; c.
Korelasi correlation;
d. Menyimpulkan generalization;
e. Mengaplikasikan application.
Hary: 2010 Beberapa hasil penelitian di Amerika Serikat menyatakan pembelajaran
dengan ekspositori merupakan cara mengajar yang paling efektif dan efisien. Demikian pula keyakinan sementara ahli teori belajar-mengajar Ausubel yang
berpendapat bahwa pembelajaran dengan ekspositori yang baik merupakan cara mengajar yang paling efektif dan efisien dalam menanamkan belajar bermakna
Suherman, 2003: 203-204. Beberapa hal yang dapat disoroti dalam model pembelajaran ekspositori
sebagai kelebihan maupun kekurangan. Untuk kelebihan model ini adalah: a.
dapat menampung kelas yang besar, karena setiap peserta didik mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan dan karenanya biaya yang
diperlukan menjadi relative kecil; b.
bahan pelajaran dapat disampaikan secara runtut; c.
guru dapat menekankan hal-hal yang dipandang penting, sehingga waktu dan energy dapat digunakan sebaik mungkin;
d. tuntutan kurikulum dapat sacara cepat terselesaikan;
e. kekurangan buku pelajaran dapat diatasi, sehingga tidak menghambat
dilaksanakannya pelajaran secara ceramah. Sedangkan kekurangan dalam model pembelajaran ekspositori adalah:
a. peserta didik pasif sehingga dapat menjadikan mereka bosan dan belum tentu
materi dapat dipahami oleh semua peserta didik;
b. padatnya materi dapat membuat peserta didik kurang menguasai materi
pelajaran; c.
pelajaran yang diperoleh mudah terlupakan; d.
peserta didik cenderung menghafal tetapi tidak mengerti; e.
insiatif dan kekreatifan peserta didik kurang berkembang.
2.1.4 Kajian Materi Persamaan Garis Lurus