setelah mereka mendapatkan materi persamaan garis lurus dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang, permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar pada kemampuan penalaran dan komunikasi matematika
materi persamaan garis lurus? 2.
Apakah kemampuan penalaran dan komunikasi matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dari pembelajaran dengan
model ekspositori? 3.
Apakah kemampuan penalaran dan komunikasi matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari pembelajaran dengan
model ekspositori? 4.
Apakah kemampuan penalaran dan komunikasi matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dari model pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1.
Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD peserta didik dapat mencapai ketuntasan
belajar pada kemampuan penalaran dan komunikasi matematika materi persamaan garis lurus.
2. Kemampuan penalaran dan komunikasi matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dari pembelajaran dengan model ekspositori.
3. Kemampuan penalaran dan komunikasi matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari pembelajaran dengan model ekspositori.
4. Kemampuan penalaran dan komunikasi matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dibagi kedalam dua sifat yaitu manfaat penelitian yang bersifat teoritis dimana manfaat ini berhubungan dengan pengembangan
ilmu secara teori, dan manfaat penelitian yang bersifat praktis yaitu pemecahan masalah secara aktual. Oleh karena itu dengan diadakannya penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
Manfaat secara teoritis a.
Dapat memberikan wawasan kepada guru dan calon guru, khususnya guru matematika bagaimana meningkatkan kemampuan penalaran dan
komunikasi matematika peserta didik dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan modeal pembelajaran kooperatif tipe STAD.
b. Dapat memberikan referensi bagi guru mengenai model pembelajaran
kooperatif. 2.
Manfaat secara praktik a.
Manfaat bagi guru Sebagai salah satu alternatif memilih model pembelajaran matematika
untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi. b.
Manfaat bagi peserta didik 1.
Dapat memotivasi belajar peserta didik di sekolah. 2.
Dapat meningkatkan kerjasama peserta didik dalam kelompok belajar di sekolah.
3. Dapat meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi
matematika serta hasil belajar peserta didik. c.
Bagi Sekolah Dapat memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan proses
pembelajaran untuk dapat meningkatkan prestasi belajar.
1.5 Penegasan Istilah