Uji Kelayakan Data Metode Analisis Data
disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atua labih variabel independen.
c. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan
lawannya 2 variance inflasion factor VIF. Kedua ukuran ini menunjuakan setiap variabel manakah yang dijelaskan oleh variabel
oleh variabel independen lainnya.
3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi Ghozali, 2011:139. Persyaratan yang harus terpenuhi dalam
model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas dan jika sebaliknya disebut Homokesdatisitas. Ada beberapa metode pengujian
yang bisa digunakan diantaranya yaitu Uji Park, Uji Glesjer, Melihat pola grafik regresi, dan uji koefisien korelasi Spearman.
a.
Melihat grafik plot
Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya
heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scetterplot antara SRESID dan ZPRED dimana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual Y prediksi
– Y sesungguhnya yang telah di stundentized Ghozali,
2011:139.
b.
Uji Park
Metode uji Park yaitu dengan meregresikan nilai residual LU
2
i dengan masin-masing variabel dependen LnX. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada gejala heteroskedastisitas Ha : ada gejala heteroskedastisitas
Ho diterima bila –t tabel t hitung t tabel berarti tidak
terdapat heteroskedastisitas dan Ho ditolak bila t hitung t tabel atau -
t hitung -t tabel yang berarti terdapat heteroskedastisitas.
c.
Uji Glesjer
Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai
signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Analisis dengan grafik plot memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting.
Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin sulit menginterprestasikan hasil plot grafik Ghozali, 2011: 141. Oleh sebab itu, pada penelitian ini
uji yang digunakan untuk menguji heterokedastisistas yaitu dengan menggunakan uji park atau uji glejser.
4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali, 2011: 110. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengaanggu tidak bebas dari satu observasi
keobservasi lain. Uji autokorelasi yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi pada model ini akan digunakan uji Durbin-
Watson DW-Test. Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk
autokorelasi tingkat satu firts order autocerrelasion dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel
lag diantara variabel indpenden.