Teori Dampak Fisher Internasional international fisher effect-IFE
menggunakan perbedaan tingkat bunga untuk menjelaskan terjadinya perubahan kurs valuta asing. Teori IFE berhubungan erat dengan teori
PPP karena tingkat suku bunga sering kali berkorelasi erat dengan laju inflasi, karena itu dapat disimpulkan bahwa perbedaan tingkat bunga
yang terjadi antara beberapa negara dapat disebabkan oleh perbedaan tingkat inflasi.
Pada teori Paritas Suku Bunga dan teori Purchasing Power Parity memungkinkan kita untuk memperkirakan masa depan nilai tukar
diharapkan. Paritas Tingkat Bunga berhubungan dengan suku bunga bebas risiko sementara teori Purchasing Power Parity kurs berhubungan
dengan tingkat inflasi. Menempatkan mereka bersama-sama pada dasarnya mengatakan kepada kita bahwa suku bunga bebas risiko yang
terkait dengan tingkat inflasi. Hal ini membawa kita ke International Fisher Effect
. Efek fisher internasional menyatakan bahwa tingkat bunga riil adalah sama di seluruh negara. Bunga riil sekitar tingkat bebas risiko
dikurangi tingkat inflasi. Tingkat suku bunga riil umumnya lebih sering digunakan
dibandingkan dengan tingkat suku bunga nominal untuk mengukur pergerakan nilai tukar mata uang. Tingkat suku bunga nominal bukan
merupakan alat ukur yang akurat, karena masih terkandungnya unsur inflasi didalamnya.
2
Turunan Dampak Fisher Internasional
Hubungan antara selisih suku bunga dua negara dengan ekspektasi perubahan nilai tukar menurut IFE adalah sebagai berikut:
pertama, pengembalian aktual bagi investor adalah suku bunga yang ditawarkan pada sekuritas pasar uang deposito perbankan jangka
pendek, dimana pengembalian aktual investor bergantung pada suku bunga luar negeri if dan perubahan valuta asing ef, sehingga
penentuan pengembalian aktual efektif luar negeri adalah:
Menurut IFE, pengembalian efektif dari investasi asing harus, secara rata-rata, secara dengan pengembalian efektif atas investasi
domestik karenanya, IFE menyatakan bahwa taksiran pengemablian atas investasi pasar uang lokal:
Dimana r adalah pengembalian efektif atas deposit asing dan ih adalah suku bunga deposit negara asal. Kemudian dapat menentukan
beberapa tingkat perubahan mata uang asing sehingga investasi didua negara memberikan hasil yang sama. Menggunakan rumus awal untuk
menentukan r, dan tetap r setara denga ih sebagai berikut:
Kemudian cari nilai ef:
Seperti dibuktikan di atas, teori IFE menyatakan bahwa ketika ih if , ef akan positif karena suku bunga asing yang relatif kecil
mencerminkan taksiran inflasi negara asing yang relatif rendah dengan kata lain, mata uang asing akan terapresiasi ketika suku bunga asing lebih
kecil dibandingkan suku bunga nagara asal. Apresiasi ini akan meningkatkan pengembalian asing bagi investor negara asal, sehingga
pengembalian atas sekuritas asing akan sama dengan pengembalian atas sekuritas negara asal. Sebaliknya, jika ih if , ef akan negatif, atau
dengan kata lain mata uang asing akan terdepresiasi ketika suku bunga asing lebih tinggi dibandingkan suku bunga negara asal. Depresiasi ini
akan mengurangi pengembalian atas sekuritas asing dari sudut pandang investor negara asal, sehingga pengembalian atas sekutitas asing tidak
akan lebih tinggi dibandingkan pengembalian atas sekuritas negara asal.