29 12. Membantu siswa berhasil.
Hilangkan rintangan yang merampok hak siswa, guru atau administrator untuk memiliki rasa bangga pada hasil karyanya. Tanggung jawab semua
administrator pendidikan mesti diubah dari kuantitas menjadi kualitas. 13. Komitmen.
Manajemen mesti memiliki komitmen terhadap budaya mutu, serta berkemauan untuk mendukung dan memperkenalkan cara baru dalam
mengerjakan sesuatu ke dalam sistem pendidikan. 14. Tanggung jawab.
Biarkanlah setiap orang di sekolah untuk bekerja menyelesaikan transformasi mutu. Transformasi merupakan tugas setiap orang.
2.4 Prinsip Keadilan
2.4.1 Pengertian Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menurut PP No. 48 Tahun 2008 merupakan pemberian akses pelayanan pendidikan yang seluas-luasnya dan merata kepada peserta didik
atau calon peserta didik, tanpa membedakan latar belakang suku, ras, agama, jenis kelamin, dan kemampuan atau status sosial-ekonomi. Prinsip keadilan dalam
pendanaan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal 50 bab V PP 48 tahun 2008 berarti bahwa besarnya pendanaan pendidikan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat disesuaikan dengan kemampuan masing- masing.
30 Sedangkan Raeni 2014 menyimpulkan, prinsip keadilan merupakan
landasan dalam pengelola keuangan sekolah yang mendasari penerimaan dan alokasi keuangan sekolah serta akses pelayanan pendidikan sesuai dengan
kebutuhan dari masing-masing komponen di sekolah. Komponen tersebut meliputi, siswa, guru, karyawan sekolah, dan sarana yang menunjang pencapaian
tujuan dari sekolah.
2.4.2 Tujuan Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan merupakan pemberian akses pelayanan pendidikan yang seluas-luasnya dan merata kepada peserta didik atau calon peserta didik, tanpa
membedakan latar belakang suku, ras, agama, jenis kelamin, dan kemampuan atau status sosial-ekonomi.
Dalam aplikasinya, prinsip keadilan tertuang dalam petunjuk teknik pengelolaan BOS. Dalam petunjuk teknik tersebut diungkapkan bahwa
pemerintah memberikan bantuan pembiayaan pendidikan menengah, baik untuk
guru maupun siswa. Bantuan tersebut berupa biaya pendidikan tersebut meliputi:
a Biaya Investasi Sekolah Pengelolaan Pendidikan, b Biaya Operasional Sekolah Biaya di Satuan Pendidikan, dan c Biaya Pribadi Peserta Didik.
2.4.3 Indikator Prinsip keadilan
Adam Smith mengungkapkan bahwa Keadilan sesungguhnya hanya punya satu arti, yaitu keadilan komutatif yang menyangkut kesetaraan, keseimbangan,
keharmonisan hubungan antara satu orang dengan orang lain. Ketidakadilan
31 berarti pincangnya hubungan antarmanusia karena kesetaraan yang terganggu.
Bappenas 2007:19 dalam Raeni 2014 menyebutkan indikator keadilan adalah sebagai berikut:
1. Adanya kebijakan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat secara seimbang subsidi silang, affirmative action.
2. Tersedianya layanan-layananfasilitas khusus bagi masyarakat kurang mampu. 3. Adanya pemberdayaan kawasan tertinggal.
Berdasarkan beberapa rumusan indikator yang telah dikemukan di atas, indikator prinsip keadilan yang peneliti sesuaikan dengan pengelolaan anggaran
sekolah adalah sebagai berikut: 1. Adanya kebijakan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar bagi
masyarakat secara seimbang. 2. Tersedianya layanan-layananfasilitas khusus bagi masyarakat kurang mampu.
Bappenas 2007
2.4.4 Indikator keberhasilan Prinsip Keadilan
Dalam PP no. 17 tahun 2010 diterangkan bahwa standar pelayanan minimal bidang pendidikan untuk pemerintah daerah merupakan syarat awal yang harus
dipenuhi untuk menyelenggarakan atau memfasilitasi penyelenggaraan satuan pendidikan sesuai standar nasional pendidikan secara bertahap. Dengan prinsip
keadilan, maka tujuan dari penyelenggaraan satuan pendidikan sesuai standar nasional pendidikan akan terwujud.
Adapun keberhasilan prinsip keadilan dapat dilihat dari:
32 1
Semua orang berhak memperoleh pendidikan yang layak tanpa terkecuali. 2
Masyarakat kurang mampu memperoleh layanan-layanan fasilitas khusus untuk memperoleh pendidikan.
2.5 Transparansi