Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

3.2.3 Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel merupakan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah proportional random sampling yaitu sampel diambil jumlah yang seimbang dari setiap kelasnya secara acak Arikunto, 2010:139.

3.3 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti antara lain : melakukan observasi, mengadakan wawancara, dan mengambil dokumentasi. 3.3.1 Observasi Jika suatu data yang diperoleh kurang meyakinkan, biasanya peneliti menanyakan langsung kepada subyek, tetapi karena peneliti hendak memperoleh keyakinan tentang keabsahan data tersebut, jalan yang ditempuh adalah mengamati sendiri yang berarti mengalami langsung peristiwanya Moloeng, 2010: 174. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini, tidak berstruktur dalam suasana alamiah dan pada tahap awal penelitian bersifat tertutup agar subyek yang diteliti tidak tahu bahwa kegiatannya sedang diamati. Teknik ini dipakai mengingat peneliti sudah dikenal subyek, sehingga peneliti harus berusaha melakukan pengamatan secara jujur, obyektif, dan penuh tanggung jawab. Jadi, kegiatan observasi ini dilakukan guna mencatat kejadian-kejadian di lapangan secara langsung sesuai dengan kenyataan yang sedang terjadi. Prosedur pengamatan yang digunakan peneliti adalah dengan cara menggunakan panduan pengamatan. Melalui panduan pengamatan peneliti mengambil data dengan mengamati sampel yang ada dan memberi nilai di setiap indikatornya. Proses pengamatan tidak untuk mengganggu proses pembelajaran, sehingga peneliti menggunakan waktu pembelajaran pendidikan jasmani berlangsung. 3.3.2 Wawancara Wawancara atau interview yang akan digunakan peneliti adalah interview bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interview bebas dan terpimpin. Dimana dalam melaksanakan interview, pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. Interview bebas yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa saja yang akan dikumpulkan. Sedangkan interview terpimpin adalah interview yang dilakukan olah pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam interviu terstruktur Arikunto, 2006: 155-156. Dalam penelitian ini peneliti ingin mencari data atau informasi dari berbagai sumber yang ada di SDLB jepara, diantaranya: Kepala Sekolah SDLB Jepara, Guru Pendidikan Jasmani SDLB Jepara, Orang tua murid tunagrahita SDLB Jepara. 3.3.3 Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, dan sebagainya. Oleh karena itu metode ini dapat memperkuat data dari wawancara dan observasi Arikunto, 2006: 231. Peneliti ingin mengambil beberapa dokumentasi di SDLB Jepara dengan tujuan memperkuat data yang ada, di antaranya adalah: Proses pembelajan berlangsung, Sarana prasarana pembelajaran, Proses penelitian, Daftar nama dan nilai siswa. Di dalam mengumpulkan data-data, peneliti memiliki sebuah catatan kecil langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan dan hal-hal apa saja yang perlu digali dalam penelitian nantinya. Adapun matriks pengumpulan data pada penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.1 Matriks Pengumpulan Data Penelitian Fokus Penelitian Aspek Indikator Penelitian Teknik Keaktifan anak Kognitif Pengetahuan dasar tentang penjas yang dimiliki anak Observasi Wawancara Dokumentasi Afektif Perilaku, perasaanemosi anak saat pembelajaran Observasi Psikomotor Keterampilan dasar yang dimilki anak yang terdiri Observasi Wawancara dari gerak dasar fundamental Fisik Hasil dari pencapaian pembelajaran yang diikuti anak Observasi Wawancara

3.4 Pemeriksaan Keabsahan Data