Reliabilitas Instrumen Instrumen Penelitian

52 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Valid Tidak Valid Nomor soal 1, 2, 5, 6, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 22, 24, 25, 27, 28, 30, 31, 33, 34, 37, 39, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 52, 54, 55, 56, dan 57 3, 4, 7, 11, 12, 16, 19, 20, 21, 23, 26, 29, 32, 35, 36, 38, 40, 51, 53, 58, 59, dan 60 Jumlah 38 22 Sumber: Hasil Pengolahan Data Program SPSS 20 Keterangan: 1 Nomor soal yang valid sebanyak 38 yaitu nomor 1, 2, 5, 6, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 22, 24, 25, 27, 28, 30, 31, 33, 34, 37, 39, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 52, 54, 55, 56, dan 57. 2 Nomor soal yang tidak valid sebanyak 22 yaitu nomor 3, 4, 7, 11, 12, 16, 19, 20, 21, 23, 26, 29, 32, 35, 36, 38, 40, 51, 53, 58, 59, dan 60.

3.6.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajegan Sukardi, 2013: 127. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang Priyatno, 2010: 97. Maksudnya, suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila instrumen yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak dikur. Semakin reliabel suatu instrumen, maka semakin yakin peneliti dapat menyatakan bahwa dalam hasil suatu pengukuran mempunyai hasil yang sama ketika dilakukan pengukuran kembali. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Cronbach Alpha. Untuk memudahkan uji reliabilitas, maka reliabilitas instrumen dihitung 53 menggunakan SPSS versi 20 melalui menu Analyze – Scale - Reliability Analysis. Sebelum melakukan penghitungan dengan menu tersebut, data yang dimasukan harus dipastikan hanya item yang valid saja. Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Koefisien reliabilitas Jumlah butir 0,937 38 Suatu instrumen reliabel atau tidak, maka bisa menggunakan batas nilai Alpha 0,6. Menurut Sekaran 1992 dalam Priyatno 2012: 187, reliabel kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Berdasarkan tabel 3.5, dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas keseluruhan dari instrumen yang diujikan sebesar 0,937. Ini berarti, angka tersebut di atas 0,8 yang dapat diketegorikan ke dalam reliabilitas baik. Jadi, instrumen tersebut sudah terbukti reliabel, sehingga siap dijadikan angket pada penelitian ini. Selanjutnya, dibuat kisi-kisi instrumen penelitian dan angket sebagai instrumen penelitian. Kemudian, dari 38 item terpilih 30 item yang siap dijadikan untuk angket penelitian. Berikut data selengkapnya. Tabel 3.6 Item Soal yang Dipakai Soal yang dipakai Soal yang tidak dipakai Nomor Soal 1, 2, 5, 6, 9, 10, 13, 15, 18, 22, 24, 25, 27, 30, 31, 33, 34, 37, 39, 41, 42, 44, 45, 46, 48, 49, 52, 54, 55, dan 56 8, 14, 17, 28, 43, 47, 50, dan 57 Jumlah 30 8 Sumber: Hasil Pengolahan Data Program SPSS 20 Keterangan: 54 1 Soal yang dipakai sebagai angket penelitian sebanyak 30 yaitu nomor 1, 2, 5, 6, 9, 10, 13, 15, 18, 22, 24, 25, 27, 30, 31, 33, 34, 37, 39, 41, 42, 44, 45, 46, 48, 49, 52, 54, 55, dan 56. 2 Soal yang tidak dipakai sebagai angket penelitian sebanyak 8 yaitu nomor 8, 14, 17, 28, 43, 47, 50, dan 57

3.7 Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL

0 20 294

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN VERBAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE GUGUS KRIDA MANDALA KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS

2 28 171

PENGARUH KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN III KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

2 59 166

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE DAERAH BINAAN R.A. KARTINI KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO

84 491 117

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DAERAH BINAAN IV KECAMATAN CILACAP SELATAN KABUPATEN CILACAP

3 43 146

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN AJIBARANG BANYUMAS

0 13 211

HUBUNGAN PEMBERIAN PENGUATAN (REINFORCEMENT) DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 010006 SEI. APUNG KECAMATAN TANJUNGBALAI KABUPATEN ASAHAN T.A 2016/2017.

0 2 25

PENGARUH PENGUATAN (REINFORCEMENT) DAN JENIS PERTANYAAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

0 0 17

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN LOMBA MEMINDAHKAN BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT 60 METER PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0 1 PESUCEN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG.

0 1 17

PENGARUH PEMBERIAN REWARD DAN REINFORCEMENT NEGATIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

10 155 193