komunikasi 8.
- Market
- Ketersediaan
payung hukum
surveilans hipertensi
Kepala bagian P2PL Dinkes Kota Magelang
Petugas bagian
P2KLB dinkes
Kota Magelang
3.8 Teknik Analisis Data
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Menurut Sugiyono 2008
analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan
dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami diri sendiri maupun orang lain. Pada penelitian ini analisis data menggunakan tahapan sebagai berikut:
1. Reduksi data
Setelah peneliti mendapatkan data dari lapangan maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dengan cara reduksi data. Reduksi data adalah
proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan
dengan langkah mengurangi atau menghilangkan hal-hal yang tidak perlu. Dengan demikian, maka akan memberikan gambaran data yang lebih jelas dan mempermudah
peneliti untuk melakukan pengambilan data selanjutnya serta mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian data
Setelah melakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data yang sering digunakan
adalah bentuk uraian singkat yang bersifat naratif. Selain itu juga dapat disajikan dalam bentuk grafik, matrik, network jejaring kerja dan chart. Dengan penyajian
data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.
3. Evaluasi
Peneliti melakukan evaluasi dengan cara membandingkan fokus penelitian berdasarkan buku pedoman dengan kenyataan di tempat penelitian untuk
diidentifikasi bagian fokus penelitian yang belum memenuhi pedoman tersebut sehingga peneliti dapat mengidentifikasi masalah dan memberikan alternatif
penyelesaian masalah yang didapatkan. 4.
Penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif dibuat didasarkan pada
pemahaman terhadap data-data yang telah disajikan dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti.
152
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai evaluasi input sistem surveilans hipertensi di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Magelang, dapat disimpulkan
bahwa :
1.
Dalam Input Sumber Daya Manusia Man, untuk ketersediaan epidemiolog terampil dan ketersediaan tenaga pelaksana surveilans
hipertensi terlatih belum sesuai dengan pedoman yang ada.
2.
Dalam evaluasi input methode pelaksanaan surveilans hipertensi di puskesmas, yang sudah sesuai dengan tataran ideal adalah ketersediaan
pedoman penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan, ketersediaan posbindu dan ketersediaan prolanis. Sedangkan untuk
ketersediaan buku pedoman teknis penemuan dan tatalaksana penyakit hipertensi, ketersediaan petunjuk teknis pelaksanaan surveilans
hipertensi, ketersediaan pedoman surveilans penyakit tidak menular, dan
ketersediaan payung hukum surveilans hipertensi belum sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan.
3. Gambaran evaluasi input money dana untuk pelaksanaan surveilans
hipertensi di puskesmas dikepokan menjadi dua yaitu, alokasi dana dan